EFEKTIFITAS ANTIMIKROBA TEPUNG BUNGA KECOMBRANG (Nicolaia spesiosa Horan) TERHADAP KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN MIKROORGANISME CUKA PEMPEK SELAMA PENYIMPANAN

Rika Puspita Sari MZ, Suyatno Suyatno, Mely Anggareni

Abstract


Cuka pempek adalah saus pelengkap saat mengkonsumsi pempek, makanan kuliner khas palembang yang biasa disebut masyarakat palembang cuko pempek. salah satu upaya untuk memperpanjang umur simpan cuka pempek adalah dengan penambahan tepung bunga kecombrang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana efektifitas antimikroba tepung bunga kecombrang terhadap karakteristik kurva pertumbuhan mikroorganisme cuka pempek ditinjau dari uji fisik, kimia dan mikrobiologi selama 12 hari masa penyimpanan. Metode yang digunakan yaitu rancangan deskriptif kualitatif dengan faktor perlakuan tanpa penambahan tepung bunga kecombrang (C0) dan perlakuan penambahan tepung bunga kecombrang dengan konsentrasi 3% (C3). Parameter yang diamati yaitu analisis mikrobiologi meliputi TPC dan uji strain, analisis kimia meliputi analisis kadar gula total dan nilai pH serta analisis fisik meliputi uji viskositas selama 12 hari masa penyimpanan. Dan untuk mengetahui korelasi antara total mikroba dengan gula total, pH dan viskositas maka dijelaskan dalam bentuk kurva perbandingan. Kurva jumlah total mikroorganisme didalam C0 terus meningkat secara cepat. Sedangkan kurva pertumbuhan mikrorganisme didalam C3 lebih stabil kemudian mulai meningkat dengan laju pertumbuhan yang lambat. Beberapa mikroorganisme yang terdapat di dalam cuka pempek adalah BAL, Pseudomonas,sp dan Sacharomycess cereviceae. Jumlah mikroorganisme pada cuka pempek berperan terhadap perubahan kadar gula total dan nilai pH selama penyimpanan. Meningkatnya jumlah mikroorganisme didalam cuka pempek akan menurunkan kadar gula total (C0 32,20 menjadi 29,93 0Brix dan C3 32,23 menjadi 29,97 0Brix) dan nilai pH (C0 4,47 menjadi 3,33 dan C3 4,46 menjadi 3,35). Dan hasil metabolit jenis mikroorganisme tertentu berperan terhadap perubahan viskositas seperti asam laktat oleh BAL, lendir oleh Pseudomonas. sp dan alkohol beserta air oleh Saccharomycess. Viskositas tertinggi C0 pada hari ke-7 yaitu 0,621 cP dan C3 pada hari ke-9 yaitu 0,556 cP.

Keywords


Cuka pempek, cuko pempek, bunga kecombrang, kurva mikroorganisme, BAL, Pseudomonas sp, Sacharomycess cereviceae.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.32502/jedb.v4i1.472

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Edible

Indexed by:

      

Contact Person:
Rika Puspita Sari..MZ
Edible : Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Teknologi Pangan
Faculty of Agriculture, Universitas Muhamamdiyah Palembang
JL. Jend.A.Yani 13 Ulu Palembang, South Sumatra, Indonesia
Tel. (+62)711-511731; Email: kppfpump@gmail.com; Website: https://jurnal.um-palembang.ac.id/Edible

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.