PRODUKTIVITAS FEMINIMISASI LARVA IKAN BETOK (ANABAS TESTUDINEUS) MENGGUNAKAN EKSTRAK SAYUR-SAYURAN DENGAN METODE DIPPING

Helmizuryani Helmizuryani, Khusnul Khotimah

Abstract


Ikan betok (Anabas testudineus) merupakan salah satu spesies ikan asli indonesia yang tersebar di beberapa perairan umum di pulau Kalimantan, Sumatera dan Jawa, saat ini sudah mulai langka dan terancam punah, kebutuhan akan ikan betok di Sumatera selatan semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuifungsi ekstrak buah-buahan terhadap feminisasi larva ikan. Ekstrak sayuran ini direndam bersamaan dengan larva selama 10 jam dengan dosis 2 ml/l dari jenis ekstrak sayuran yang berbeda. Adapun usia larva ikan betok ini adalah 15 hari. Setelah proses dipping, larva akan dipelihara dalam akuarium selama 60 hari sampai menjadi benih dengan memperhatikan sex ratio dan tingkat pertumbuhan benih ikan betok. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium basah Budidaya Perairan dan Laboratorium Kimia Fakultas pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang dari bulan Maret sampai bulan Mei 2016. Larva ikan berasal dari hasil pemijahan di Laboratorium basah Fakultas Pertanian universitas Muhammadiyah Palembang. Penelitian ini dilakukan dengan cara eksperimen dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan perlakuan perendaman dengan ekstrak sayur-sayuran berbeda, masing-masing perlakuan dan pengulangan sebanyak tiga kali. Perlakuanya adalah: P1: Perendaman dengan ekstrak wortel, Perlakuan P2: Perendaman dengan ekstrak buncis dan Perlakuan P3: Perendaman dengan ekstrak terong. Hasil penelitian didapatkan kelangsungan hidup larva ikan betok tertinggi pada perlakuan P3 sebesar 65,55%, pertumbuhan panjang tertinggi terdapat pada perlakuan P3 sebesar 3,34 cm, pertumbuhan berat tertinggi terdapat pada perlakuan P3 sebesar 1,59 gr. Nisbah kelamin betina tertinggi terdapat pada perlakuan P3 sebesar 77,78 %.

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.