PEMANFAATAN LIMBAH PERKEBUNAN KELAPA SAWIT SEBAGAI KOMPOS DAN MULSA ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) PADA LAHAN KERING MARGINAL

Yopie Moelyohadi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mempelajari dan mendapatkan jenis kompos limbah perkebunan kelapa sawit dan jenis mulsa organik yang dapat memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung (Zea mays L.) pada lahan kering marginal. Penelitian ini telah dilaksanakan dilahan milik petani yang terletak di Desa Pangkalan Panji Kecamatan Banyuasin, Kabupaten Banyuasin III, Sumatera Selatan. Penelitian telah dilaksanakan mulai dari bulan Juni sampai September 2017. Penelitian ini menggunkan rancangan petak terbagi (Split-plot design).dengan 12 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Sebagai perlakuan petak utama adalah : jenis kompos limbah perkebunan kelapa sawit dan perlakuan anak petak adalah : jenis mulsa organik. Adapun perlakuannya : Petak utama (Main Plot) : Kompos Limbah Perkebunan sawit (K) K0 = Tanpa Pemberian Kompos (Kontrol), K1 = Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit (Tankos), K2 = Kompos Legum Cover Crop (LCC) dan K3 = Abu cangkang kosong kelapa sawit. Sedangkan Anak petak : Mulsa Organik (M), M1 = Mulsa Alang – alang, M2 = Mulsa Legum Cover Crop (LCC) dan M3 = Mulsa Pelepah daun kelapa sawit. Peubah yang diamati yaitu: 1) Tinggi tanaman (cm), 2) Jumlah daun per tanaman (helai), 3) Panjang tongkol per tanaman (cm), 4) Berat tongkol per tanaman (g), 5) Berat 100 biji per tongkol (g), 6). Jumlah biji per tongkol, 7). Produksi per Petak. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan jenis kompos dan jenis mulsa organik berpengaruh sangat nyata terhadap semua pebuah yang diamati. Interaksi antar perlakuan hanya berpengaruh sangat nyata sampai nyata terhadap peubah jumlah daun dan berat 100 butir biji/tanaman, sedangkan untuk peubah pengamatan yang lain berpengaruh tidak nyata. Secara tabulasi kombinasi pemberian kompos tankos dan mulsa alang alang pada pemupukan kimia dosis rendah memberikan pengaruh tertinggi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung, dengan rata- rata produksi 5,26 kg tongkol kering/petak atau setara 13,15 ton tongkol kering/ha.


Keywords


limbah perkebunan kelapa sawit, jagung (Zea mays L.), lahan kering marginal

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.32502/jk.v12i2.819

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
klorofil by jurnal.um-palembang.ac.id is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.