Hernia Inguinalis

Amrizal amrizal

Abstract


Hernia berarti penonjolan kantong peritoneum atau suatu organ atau lemak praperitoneum melalui cacat kongenital atau akuisita (dapatan). Hernia inguinalis adalah kondisi prostrusi (penonjolan) organ intestinal masuk ke rongga melalui defek atau bagian dinding yang tipis atau lemah dari cincin inguinalis. Sekitar 75% hernia terjadi di regio inguinalis, 50% merupakan hernia inguinalis indirek dan 25% adalah hernia inguinal direk. Faktor risiko timbulnya hernia inguinalis adalah usia tua, jenis kelamin laki-laki, pekerjaan fisik yang menimbulkan peningkatan tekanan intraabdomen yang dilakukan terus-menerus, batuk kronis, dan obesitas. Gambaran klinis berupa benjolan di lipat paha yang timbul bila mengedan, batuk, atau mengangkat benda berat. Hernia inguinalis ditatalaksana dengan proses operasi, dengan tidak melupakan tatalaksana faktor risiko yang bisa diubah.

Keywords


hernia, hernia inguinalis, faktor risiko hernia inguinalis

Full Text:

PDF

References


Sabiston D, C.2010. Buku Ajar Bedah. EGC. Jakarta. Indonesia.

Sjamsuhidajat, R. 2011. Buku Ajar Ilmu Bedah. EGC. Jakarta. Indonesia.

Erickson K, M. 2009. Abdominal Hernias. Emedicine Speciaties General Surgery Abdomen. U.S.A. (http://emedicine.medscape.com/article/189563-overview#a0103 diakses tanggal 27 Oktober 2012).

Omar F dan Moffat D. 2004. At Glance Anatomi. Erlangga. Jakarta. Indonesia.

Mansjoer, A. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi 3. Media Aesculapius. Jakarta. Indonesia.

Snell R, S. 2006. Anatomi Klinik. EGC. Jakarta. Indonesia.

Schwartz. 2000. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah. EGC. Jakarta. Indonesia

Ruhl CE dan Everhart JE. 2007. Risk Factor for Inguinal Hernia among Adults in The US Population. America Journal Of Epidemiology. U.S.A. (http://aje.oxfordjournals.org/content/165/10/1154.full).

Nurmianto, E. 2008. Ergonomi: Konsep Dasar dan Aplikasinya edisi 2. Guna Widya. Surabaya. Indonesia.

Widdicombe, J. 2003. Cough: Causes, Mechanism, and Theraphy. Blackwell Publishing. Massachusetts. U.S.A.

WHO. 2000. Obesity: Preventing and Managing the Global Epidemic. Geneva.

Grace PA. dan Borley NR. 2006. At Glance Ilmu Bedah. Erlangga. Jakarta. Indonesia.

Doherty GM dan Way LW. 2006. Current Surgical Diagnosis and Treatment, 12th edition. McGraw-Hill. U.S.A

Muttaqin A dan Sari K. 2011. Gangguan Gastrointestinal. Salemba Medika. Jakarta. Indonesia. 15. Martono H dan Pranarka K. 2011. Buku ajar Geriatri Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. FKUI. Jakarta. Indonesia.

Ashidoitiang J, A. dan Akinlolu O, O. 2012. Risk Factors for Inguinal Hernia in Adult Male. PubMed. Nigeria. (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22676975).

Svenden SW, Frost P dan Andersen JH. 2012. Risk and prognosis of inguinal hernia in relation occupational Mechanical Exposures-A systematic review of the epidemiologic evidence. Scadinavian Journal of work. Norway. (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22643828)




DOI: https://doi.org/10.32502/sm.v6i1.1374

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Amrizal amrizal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

   

Statistic counter 

sinta4