Hubungan Usia dan Paritas dengan Kejadian Mioma Uteri di RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang Periode Januari 2011–Januari 2012

Wisman Agustian, Kurniawan kurniawan, Achmad Azhari

Abstract


Mioma uteri adalah neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang menopangnya. Mioma
uteri juga dikenal dengan istilah fibromioma, leiomoma, ataupun fibroid. Di Indonesia mioma uteri ditemukan
2,39 % -11,7 % pada semua penderita ginekologi yang dirawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan usia dan paritas dengan kejadian mioma uteri di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode
Januari 2011–Januari 2012. Sampel penelitian ini sebesar 84 sampel dari total 4.440 pasien ginekologi di
RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode Januari 2011 – Januari 2012. Hasil penelitian didapatkan 84
sampel yang terdiri dari 44 sampel yang di diagnosis mioma uteri dan 40 sampel yang tidak di diagnosis mioma
uteri, dilakukan analisa bivariat dengan hasil penelitian ini menunjukkan antara usia dengan kejadian mioma
uteri memiliki hubungan dengan keeratan makna yang lemah (p =0,01; gamma : 0,165), dan untuk status
paritas dengan kejadian mioma uteri juga memikili hubungan namun keeratan maknanya sedang (p = 0,01;
gamma: 0,638). Kesimpulan penelitian membuktikan bahwa usia dan paritas dapat mempengaruhi kejadian
mioma uteri.


Keywords


Mioma Uteri, Usia, Paritas

Full Text:

PDF

References


Prawirohardjo, S. 2011. Ilmu

Kebidana: “Penyakit Neoplasma”.

P.T. Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo. Jakarta, Indonesia.

Hal. 891-893.

Wachidah, Q., I.A. Salim, Dan

Aditiyono. 2011. Hubungan

Hiperplasia Endometrium Dengan

Mioma Uteri.

(www.Kedokteran.Unsoed.Ac.Id/Fi

les/Jurnal . Diakses 23 Oktober

.

Blake, R.E. 2007. Leiomyomata

Uteri: Hormonal And Molecular

Determinants Of Growth. dari

(www.Ncbi.Nlm.Nih.Gov/Pmc/Article

s/Pmc2574407/Pdf/Jnma00290094.Pd

f. Diakses 2 Oktober 2012).

Kurniasari, T. 2010. Karakteristik

Mioma Uteri.

Hadibroto, B.R. 2005. Mioma

Uteri. Majalah Kedokteran Nusantara Volume 38. No 3

September 2005.

Lilyani, D.I., M. Sudiat., R. Basuki.

Hubungan Faktor Risiko

Dengan Kejadian Mioma Uteri.

dari

(www.Digilib.Unimus.Ac.Id/Files/.

Pdf. Diakses 2 Oktober 2012).

Anwar, M., A. Baziad, Dan P.

Prabowo. 2011. Ilmu Kandungan:

“Tumor Jinak Miometrium. P.T.

Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo. Jakarta, Indonesia.

Hal. 274.

Said, U. 2004. Interaksi Hormonal

dan Kualitas Hidup Wanita. Dalam

Http://Ebookbrowse.com/ Interaksi-

Hormonal-Dan-Kualitas-Hidup-

Wanita-Pdf-. (Diakses 2 Oktober

.

Zimmermann, A., D. Bernoit., C.

Gerlinger., And K. Geppea. 2012.

Prevalence, Symptoms And

Management Of Uterine Fibroids.

dari(www.Ncbi.Nlm.Gov/Pmc/Article

s/Pmc3342149. Diakses 2 Oktober

Baziad, A. 2003. Endokrinologi

Ginekologi. Media Aesculapius.

Jakarta, Indonesia. Hal. 151-157.

Duhan, N. 2011. Currents And

Emergency Treatments For Uterine

Myoma. dari alamat

(www.Ncbi.Nlm.Nih.Gov/Pmc/Arti

cles/Pmc316353. Diakses 2

Oktober 2012).




DOI: https://doi.org/10.32502/sm.v4i1.1410

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Wisman Agustian, Kurniawan kurniawan, Achmad Azhari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

   

Statistic counter 

sinta4