SIFAT FISIKA DAN KIMIA TANAH PADA LAHAN HUTAN GAMBUT BEKAS TERBAKAR: STUDI KASUS KABUPATEN OGAN KOMERING ILIRSUMATERA SELATAN, INDONESIA PHYSICAL AND CHEMICAL PROPERTIES OF BURNT PEAT LAND FOREST: CASE STUDY IN OGAN KOMERING ILIR REGENCY, SOUTH SUMATRA, INDONESIA

Lulu Yuningsih, Bastoni Bastoni, Taty Yulianty, Jun Harbi

Abstract


Kebakaran di hutan gambut telah mengubah karakteristik lahan tersebut. Ironisnya, saat ini perhatian berupa riset terhadap sifat fisik dan kimia lahan gambut yang mengalami perubahan tersebut masih sangat rendah. Padahal sifat fisik dan kimia gambut merupakan faktor penting yang mempengaruhi kemampuan tanah untuk berproses. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk kondisi fisik dan kimia tanah pada lahan gambut pasca kebakaran tahun 2006 dan 2015. Studi ini dilakukan pada tahun 2017 di Kebun Konservasi Plasma Nutfah, Indonesia dan analisis dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah, Universitas Sriwijaya dan Balai Riset Standarisasi Industri Palembang (Baristand). Berdasarkan analisis uji lanjutan Beda Nyata Jujur (BNJ) pada sifat fisika tanah menunjukkan bahwa ada perbedaan nyata terhadap perubahan kadar air dan bulk density di lahan pasca terbakar tahun 2015 dan lahan pasca terbakar tahun 2006 yang sudah dilakukan kegiatan rehabilitasi. Pada sifat kimia, pH, C-Organik, Phospor, dan Kalium menunjukkan adanya perubahan nyata terhadap kebakaran di lahan gambut pasca terbakar tahun 2006 dan di lahan gambut pasca terbakar tahun 2015, akan tetapi terhadap N-total adanya perubahan akan tetapi tidak terlalu nyata di kedua lokasi. Masih dibutuhkan informasi lebih komprehensif terhadap unsur fisika dan kimia lainnya serta  sifat biologi tanah sehingga dapat menjadi acuan yang lebih presisi.

 

Fires in peat forests have changed the characteristics of the land. Ironically, current attention includes research on the physical and chemical properties of peatlands that have changed is still scarce. Though the physical and chemical properties of peatlands is an essential factor affecting the ability of the soil to process. So, the purpose of this research is to analyze the physical and chemical properties of soil on peatlands after burning in 2006 and 2015. This study was conducted in 2017 at the Kebun Konservasi Plasma Nutfah (Germplasm Conservation Garden), Indonesia and analysis were carried out at the Soil Science Laboratory, Sriwijaya University and the Palembang Industrial Standardization Research Center (Baristand). Based on further analysis of Honest Significant Difference (BNJ) on the physical properties of soil shows that there are significant differences in changes of water content and bulk density in post-burnt land in 2015 and post-burnt land in 2006 that have been carried out rehabilitation activities. In the analysis of chemical properties consisting of analysis of pH, C-Organic, Phosphor, and Potassium showed a real change in fires in peatlands after burning in 2006 and peatlands after burning in 2015. However, at the N-total values, changes occurred but not too real in both locations. More comprehensive information is still needed on other physical and chemical elements as well as soil biological characteristics so that they can become more precise references.


Keywords


analisis fisik; analisis kimia; gambut; kebakaran; sumatera selatan; analysis of physical; analysis of chemical; fire; peat; succession; south sumatra

Full Text:

PDF

References


Abakumov, E. V, Bezkorovaynaya, I.N., Prokushkin, A.S., Prospect, O., Gory, L., 2018. Impact of forest fire on soil properties (review). Theor. Appl. Ecol. 13–25.

Agus, F dan I.G. M. Subiksa. 2008. Lahan Gambut : Potensi untuk pertanian dan aspek lingkungan. Balai Penelitian Tanah dan World Agroforestry Centre (ICRAF), Bogor. Indonesia.

Alwi, M. 2006. Perubahan Kemasaman Tanah Gambut Dangkal Akibat Pemberian Bahan Amelioran. Jurnal Tanah Tropikal, 12(2): 77-83.

Barchia. M.F. 2006. Perubahan Sifat Fisika dan Kimia Tanah pada Areal Bekas Terbakar di Tegakan Schima wallichi. [Skripsi]. Jurusan Budidaya Hutan. Fakultas Hutan. Institut Pertanian Bogor.

Cattau, M.E., Harrison, M.E., Shinyo, I., Tungau, S., Uriarte, M., DeFries, R., 2016. Sources of anthropogenic fire ignitions on the peat-swamp landscape in Kalimantan, Indonesia. Glob. Environ. Chang. 39, 205–219.

Gaveau, D.L.A., Salim, M.A., Hergoualc’H, K., Locatelli, B., Sloan, S., Wooster, M., Marlier, M.E., Molidena, E., Yaen, H., DeFries, R., Verchot, L., Murdiyarso, D., Nasi, R., Holmgren, P., Sheil, D., 2014. Major atmospheric emissions from peat fires in Southeast Asia during non-drought years: Evidence from the 2013 Sumatran fires. Sci. Rep. 4, 1–7.

Hanafiah, K.A. 2010. Dasar-dasar ilmu tanah. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Hartatik, W., I. GM. Subiksa, dan Al Dariah. 2011. Sifat Kimia dan Fisik Tanah Gambut. In: Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan. Balai Penelitian Tanah. Bogor.

Huijnen, V., Wooster, M.J., Kaiser, J.W., Gaveau, D.L.A., Flemming, J., Parrington, M., Inness, A., Murdiyarso, D., Main, B., Van Weele, M., 2016. Fire carbon emissions over maritime southeast Asia in 2015 largest since 1997. Sci. Rep. 6, 1–8.

Istomo. 2006. Kandungan Fosfor dan Kalsium serta Penyebarannya pada Tanah dan Tumbuhan Hutan Rawa Gambut. Disertasi S3. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Iswanto DS. 2005. Perubahan Sifat Fisika dan Kimia Gambut Pada Lahan Bekas Terbakar di Tegakan Acacia crassicarpa PT. SBA Wood Industries, Provinsi Sumatera Selatan. [Skripsi] Jurusan Budidaya Hutan, Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Könönen, M., 2015. Physical and chemical properties of tropical peat under stabilised land uses. Mires Peat 16, 1–13.

Leng, L.Y., Ahmed, O.H., Jalloh, M.B., 2019. Brief review on climate change and tropical peatlands. Geosci. Front. 10, 373–380.

Miettinen, J., Liew, S.C., 2010. Status of peatland degradation and development in Sumatra and Kalimantan. Ambio 39, 394–401.

Miettinen, J., Liew, S.C., Kwoh, L.K., 2018. Decline of sumatran peat swamp forests since 1990. In: 34th International Symposium on Remote Sensing of Environment - The GEOSS Era: Towards Operational Environmental Monitoring.

Miettinen, J., Shi, C., Liew, S.C., 2012. Two decades of destruction in Southeast Asia’s peat swamp forests. Front. Ecol. Environ. 10, 124–128.

Miettinen, J., Shi, C., Liew, S.C., 2016. Land cover distribution in the peatlands of Peninsular Malaysia, Sumatra and Borneo in 2015 with changes since 1990. Glob. Ecol. Conserv. 6, 67–78.

Mindawati N., A. Indrawan, I. Mansur dan O. Rusdiana. 2010. Analisis Sifat-sifat Tanah di Bawah Tegakan Eucaplitus urograndis. Jurnal Tanaman Hutan, 3(1):13-22.

Nara, H., Tanimoto, H., Tohjima, Y., Mukai, H., Nojiri, Y., Machida, T., 2017. Emission factors of CO2, CO and CH4 from Sumatran peatland fires in 2013 based on shipboard measurements. Tellus, Ser. B Chem. Phys. Meteorol. 69, 1–14.

Noor, M. 2001. Pertanian Lahan Gambut. Kanisius. Yogyakarta.

Page, S.E., Rieley, J.O., Banks, C.J., 2011. Global and regional importance of the tropical peatland carbon pool. Glob. Chang. Biol. 17, 798–818.

Purwowidodo. 1998. Mengenal Tanah Hutan: Penampang Tanah. Bogor Jurusan Manajemen Hutan. Fakultas Kehutanan. IPB.

Purwowidodo. 2005. Mengenal Tanah. Bogor: Laboraturium Pengendali Hutan Jurusan Manajemen Hutan. Fakultas Kehutanan IPB

Purbowaseso.B. 2004. Pengendalian Kebakaran Hutan. Jakarta: Rineka Cipta

Raharjo. S. 2015. Cara uji independent sample t-test dan interpretasi dengan spss. (http://www.spssindonesia.com diakses november 2017)

Sulaeman, Suparto dan Eviati. 2005. Petunjuk Teknis: Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Bogor.

Supangat, A.B dan Aprianis. Y. 2008. Evaluasi Kandungan Biomass, Kesuburan Tanah dan Dekomposisi Serasah. Laporan Hasil Penelitian. Balai Penelitian Hutan Penghasil Serat, Kuok.

Syaufina L. 2008. Kebakaran Hutan dan Lahan di Indonesia. Malang: Bayu Media Publishing.

Widyawati, E. dan Tati R. 2010. Memahami Sifat-sifat Tanah Gambut untuk Optimasi Pemanfaatan Lahan Gambut. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman. Bogor. Indonesia.

Widyasari, E. H. N. A. 2008. Pengaruh sifat fisik dan kimia tanah gambut dua tahun setelah terbakar dalam mempengaruhi pertumbuhan Acacia Crassicarpa A. Cunn. Ex Benth di areal IUPHHK-HT PT. Sebangun Bumi Andalas Wood Industries. Skripsi, Kehutanan. Institut Pertanian Bogor.

Winarso S. 2005. Kesuburan Tanah: Dasar kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava Media. Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.32502/sylva.v8i1.1854

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

      

  

Contact Person:
Sasua Hustati, M.Si
Jurnal Sylva: Ilmu-ilmu Kehutanan
Forestry Program Study, Faculty of Agriculture, Universitas Muhamamdiyah Palembang
JL. Jend.A.Yani 13 Ulu Palembang, South Sumatra, Indonesia
Tel. (+62)711-511731; Email: jurnalsylvaump@gmail.com; Website: https://jurnal.um-palembang.ac.id/sylva

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License