PENGARUH PERSONAL HYGIENE, PENGGUNAAN APD DAN LAMA KERJA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA PETUGAS PENGANGKUT SAMPAH DI KOTA PALEMBANG

Ariska Dea Ramadani, Trisnawati Mundijo, Rizki Dwiryanti

Abstract


Diare adalah buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya tiga kali atau lebih dalam satu hari. Kejadian diare dapat terjadi pada beberapa pekerjaan yang memiliki resiko tinggi, salah satunya petugas pengangkut sampah. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara personal hygiene, penggunaan APD, dan lama kerja dengan kejadian diare pada petugas pengangkut sampah di Kota Palembang, maka penelitian ini dilakukan. Penelitian yang dilakukan yaitu observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional (potong lintang). Sampel penelitian sebanyak 107 responden yang telah memenuhi kriteria penelitian secara consecutive sampling. Data penelitian dikumpulkan dari kuesioner dan di analisis dengan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan bahwa prevalensi petugas pengangkut sampah di kota Palembang yang mengalami diare 6 bulan terakhir (Agustus 2020-Januari 2021) sebanyak 7 orang (6,5%). Hasil bivariat  menunjukkan bahwa nilai p=0,000<0,05 untuk personal hygiene dan penggunaan APD, dan nilai p =0,227>0,05 untuk lama kerja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa personal hygiene dan penggunaan APD berpengaruh dengan kejadian diare pada petugas pengangkut sampah di kota Palembang, sedangkan lama kerja tidak berpengaruh dengan kejadian diare pada petugas pengangkut sampah di Kota Palembang.

Kata kunci: personal hygiene, diare, petugas pengangkut sampah


Keywords


personal hygiene, diare, petugas pengangkut sampah

Full Text:

PDF

References


Depkes RI. 2011. Lima Langkah Tuntaskan Diare. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Moraga P. 2016. Causes of Death Collaborators 2017 Global, Regional, and National Age-Sex Specific Mortality For 264 Causes Of Death, 1980-2016: A Systematic Analysis for the Global Burden of Disease Study 2016. The Lancet. 390(10100):1151-121.

Dinas Kesehatan Kota Palembang. 2017. Profil Kesehatan Tahun 2017. Palembang : Dinkes Kota Palembang. h.16.

Sidhi AN, Mursid R, Nikie AD. 2016. Hubungan Kualitas Sanitasi Lingkungan dan Bakteriologis Air Bersih terhadap Kejadian Diare pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Adiwerna Kabupaten Tegal. Jurnal kesehatan Masyarakat. 4(3):666-676.

Ardiyanti S dan Hartini E. 2015. Faktor Risiko Terjadinya Penyakit Akibat Kerja pada Petugas Pengangkut Sampah di Kecamatan Semarang Utara Tahun 2015. Laporan Hasil Penelitian. Semarang : Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswa Santoro. 5(2):4-11.

Lumintang J. 2018. Kajian kecenderungan diare di Kota Manado tahun 2015-2017. Jurnal kedokteran Komunitas dan Tropik. 6(2):298–301.

Hamzah B. 2020. Analisis Hubungan Personal Hygiene dengan Kejadian Diare pada Anak Usia 4-5 Tahun di Desa Muntoi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal Info Kesehatan. 10(1):219-223.

Sunardi S dan Ruhyanuddin F. 2017. The Impact of Hand Washing on the Incident of Diarrhea Among School-Aged Children at the District of Malang. Jurnal Keperawatan. 8(1).

Nasir D. 2018. Hubungan Hygiene Perorangan, Penggunaan Alat Pelindung Diri, Lingkungan Kerja dan Status Gizi dengan Kejadian Diare pada Petugas Pengangkut Sampah Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Banda Aceh Tahun 2017. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Wahid S, Budi T, Ratag NM. 2015. Hubungan Antara Personal Hygiene dengan Kejadian Diare pada Anak Balita di Kelurahan Perkamil Kecamatan Paal Dua Kota Manado Tahun 2015. Jurnal FKM Unsrat. 17:1-7.

Mokodompit A, Ismanto AY, Onibala F. 2015. Hubungan Tindakan Personal Hygiene Ibu dengan Diare pada Balita di Puskesmas Bilalang Kota Kotamobagu. E-Jurnal Keperawatan. 3(2):1-5.

Artika M, Nurhayati, Alioes Y. 2017. Hubungan Kebiasaan Mencuci Tangan dan Memotong Kuku dengan Kejadian Giardiasis Asimtomatik, Jurnal Kesehatan Andalas. 6(1):70–75.

Purnomo RA. 2016. Perilaku Mencuci Tangan dan Kejadian Diare pada Anak Usia Pra Sekolah di Paud Desa Kalikotes Klaten. [Skripsi]. Surakarta: Program Studi Ilmu Keperawatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ardiyanti S dan Hartini E. 2015. Faktor Risiko Terjadinya Penyakit Akibat Kerja pada Petugas Pengangkut Sampah di Kecamatan Semarang Utara Tahun 2015. Laporan Hasil Penelitian. Semarang : Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswa Santoro. 5(2): 4-11.

Islami LN, Sulastrianah, Waode SA. 2014. Perbedaan Kejadian Infeksi Antara Petugas Pengangkut Sampah yang Menggunakan Alat Pelindung Diri dengan Petugas Sampah yang Tidak Menggunakan Alat Pelindung Diri. Medula. 2(1):108-111.

Ambarsari DD dan Mulasari SA. 2018. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Subyektif Dermatitis Kontak Iritan pada Petugas Pengepul Sampah di Wilayah Kota Yogyakarta. Jurnal Kesehatan Lingkungan. 17(2):80-86.




DOI: https://doi.org/10.32502/oku.v2i1.3155

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/

e-ISSN 2776-8147