HUBUNGAN ERGONOMISITAS KURSI DENGAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PEKERJA DI PERUSAHAAN X DI JAMBI
Abstract
Keluhan muskuloskeletal terjadi akibat cedera yang terakumulasi akibat pekerja duduk terlalu lama dengan ukuran kursi yang tidak sesuai dengan ukuran tubuh, sehingga menimbulkan sakit, dan nyeri pada anggota tubuh. Ergonomisitas kursi yang baik mampu menjaga postur, sirkulasi, dan terhindar dari ketidaknyamanan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara ergonomisitas kursi dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja di Perusahaan X di Jambi. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di Perusahaan X di Jambi. Jumlah sampel sebanyak 32 pekerja. Pengambilan sampel dilakukan secara Total Sampling. Penelitian ini dilaksanakan dibagian Operasi dan Produksi. Populasi pada penelitian adalah semua pekerja di bagian operasi dan produksi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi pada periode Oktober-Desember 2020. Pada penelitian didapatkan pekerja dengan ergonomisitas kursi yang tidak sesuai mengalami keluhan muskuloskeletal sebanyak 16 orang (80%) dan yang tidak mengalami keluhan muskuloskeletal sebanyak 4 orang (20%). Pekerja dengan ergonomisitas yang sesuai mengalami keluhan muskuloskeletal sebanyak 3 orang (25%), dan tidak mengalami keluhan sebanyak 9 orang (75%). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara Ergonomisitas Kursi dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Pekerja di Perusahaan X di Jambi (p=0,004).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Tarwaka SHA dan Bakri LS. 2004. Ergonomi untuk keselamatan, kesehatan kerja dan produktivitas. Surakarta: UNIBA Press.
Balitbang Kemenkes RI. 2013. Riset kesehatan dasar (RISKESDAS). Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.
Wijaya AT, Darwita RR, dan Bahar A. 2011. The relation between risk factors and musculoskeletal impairment in dental students: a Preliminary Study. Journal of Dentistry Indonesia. 18(2):33-37.
Rosanti E dan Wulandari D. 2016. Pengaruh perbaikan kursi kerja terhadap keluhan muskuloskeletal pada pekerjaan menjahit di Desa X. Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health. 1(1):23-39.
Wulandari D. 2011. Pengaruh perbaikan kursi kerja terhadap keluhan muskuloskeletal pada pekerjaan menjahit di Desa Sawahan Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten. [Skripsi]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Evadarianto N. 2017. Postur kerja dengan keluhan musculoskeletal disorders pada pekerja manual handling bagian rolling mill. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. 6(1):97-106.
Dewi NF. 2020. Identifikasi risiko ergonomi dengan metode nordic body map terhadap perawat poli RS X. Jurnal Sosial Humanioria Terapan. 2(2):125-134.
Cindyastira D, Russeng SS, dan Wahyuni A. 2014. Intensitas Getaran dengan Keluhan Muskuloskeletal Disorders (MSDs). Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 10(4):234-240.
Djaali NA dan Utami MP. 2019. Analisis keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada karyawan PT Control System Arena Para Nusa. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 11(1):80-87.
Dinar A, Susilowati IH, Azwar A, Indriyani K, dan Wirawan M. 2018. Analysis of Ergonomic risk factors in relation to Musculoskeletal Disorder Symptoms in office workers. International Conference of Occupational Health and Safety (ICOHS-2017).
Tarwaka. 2014. Keselamatan dan kesehatan kerja: Manajemen dan implementasi K3 di tempat kerja. Surakarta: Harapan Press.
Ulfah N, Harwanti S, dan Nurcahyo PJ. 2014. Sikap kerja dan risiko musculoskeletal disorders pada pekerja laundry. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 8(7):313-318.
Mayasari D dan Saftarina F. 2016. Ergonomi sebagai upaya pencegahan musculoskeletal disorders pada pekerja. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung. 1(2):369-379.
Mahardika T dan Pujotomo D. 2014. Perancangan fasilitas kerja untuk mengurangi keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) dengan metode rapid entire body assessment pada pekerja pembuatan paving dan batako pada UKM Usaha Baru. J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri. 9(2):109-116.
Daryono Y, Sutjana IDP, dan Muliarta IM. 2016. Redesain rakel dan pemberian peregangan aktif menurunkan beban kerja dan keluhan muskuloskeletal serta meningkatkan produktivitas kerja pekerja sablon pada industri sablon Surya Bali di Denpasar. Jurnal Ergonomi Indonesia. 2(2):15-26.
DOI: https://doi.org/10.32502/oku.v2i1.3159
Refbacks
- There are currently no refbacks.
e-ISSN 2776-8147