PENGARUH PENAMBAHAN GYPSUM DALAM MEREDUKSI NILAI RESISTANSI PENTANAHAN DI TANAH LADANG
Abstract
Indonesia terletak pada khatulistiwa yang mempunyai hari guruh 100-200 per tahun, dengan aktivitas yang besar ini pengusahaan sistem pentanahan menjadi sangat penting, karena sistem pentanahan mengusahakan agar arus lebih yang timbul pada saat tertentu dapat mengalir ke dalam tanah sehingga tidak merusak sistem. Sistem pentanahan dapat dilakukan dengan cara menanam batang elektroda pada kedalaman tertentu sehingga impedansi pentanahan menjadi kecil. Bahan, panjang, diameter, jarak tanaman elektroda, jenis tanah dan konfigurasi elektroda berpengaruh terhadap nilai resistansi pentanahan. Penelitian di lakukan di wilayah Kota Palembang yaitu di Kecamatan Gandus dan Talang Kelapa dimana sebelumnya wilayah ini merupakan daerah kebun palawija atau ladang sayuran. Sesuai dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah Tahun 2012-2032 kawasan ini akan difokuskan menjadi daerah pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian, kawasan siap bangun dan lingkungan siap bangun, yang dipersiapkan menjadi kawasan strategis pertumbuhan ekonomi, pergudangan dan pengembang perumahan sehingga studi sistem pentanahan perlu dilakukan. Berdasarkan penelitian ini didapatkan bahwa pada setiap pertambahan kedalaman penanaman elektroda batang, jumlah elektroda mampu mereduksi nilai resistansi pentanahan, hal yang sama juga pada penambahan gypsum sebagai zat aditif. Bertambahnya berat zat aditif dari 2,5 kg mampu menurunkan sampai dengan 70,34%, danpada penambahan 5 kg dapat mereduksi hingga 69,99%, sebaliknya pada penambahan jarak elektroda resistansi pentanahan cendrung mengalami kenaikan.
Keywords
reduksi pentanahan, elektroda batang, gypsum
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.