PENGARUH SUHU PEMBAKARAN TERHADAP NILAI KALOR BRIKET DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DENGAN PEREKAT TEPUNG TAPIOKA
Abstract
Limbah padat kelapa sawit seperti tandan kosong kelapa sawit tidak diolah dan dapat mencemari lingkungan. Penelitian ini mencoba untuk melakukan kajian pemanfaatan tandang kosong kelapa sawit menjadi briket arang menggunakan perekat tepung tapioka dan mengukur nilai kalor briket. Briket arang menjadi salah satu bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar minyak dan arang kayu bakau. Penelitian dilakukan dengan skala laboratorium menggunakan proses karbonisasi dengan suhu antara 3000C – 400oC dan waktu karbonisasi 30 menit. Proses pengeringan briket pada suhu 300C dalam waktu 4 – 5 hari hingga briket tersebut benar – benar kering. Perbandingan cangkang dan tandan kosong kelapa sawit adalah 1:5, 1:3, 1:2,5 dengan konsentrasi perekat 20%, 30%, 40% . Briket berbentuk silinder dengan tinggi 4 cm dan lebar 4 cm. Dari hasil penelitian diperoleh briket terbaik adalah briket dengan perbandingan konsentrasi bahan dan konsentrasi perekat adalah 20%,30% dan 40% dalam hal ini uji parameter terhadap pengaruh nilai kalor.
Keywords
briket, tandan kosong kelapa sawit, nilai kalor
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.