SASTRA LISAN SERAMBE DI PANGKALAN BALAI: PERUBAHAN DAN KESINAMBUNGAN (CHANGE AND CONTINUITY)

Dian Susilastri, Ris'an Rusli, Erlinda Rosita, Budi Agung Sudarmanto

Abstract


Serambe adalah sastra lisan berbentuk pantun berirama yang hidup di Kecamatan Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan. Muatan serambe membawa nilai budaya, nilai religi, dan pesan moral yang bersifat universal, serta sebagai wujud kebudayaan serambe mengandung berbagai simbol dan makna yang menyertainya. Pada masa kini terjadi banyak perubahan pada serambe meskipun tetap menyisakan bentuk dan isi aslinya. Tulisan ini bertujuan mengkaji bentuk-bentuk perubahan dan kesinambungan (change and continuity) tersebut. Metode yang digunakan adalah dengan metode etnografi dan simbolik yang dianalisis secara deskriptif analitik. Data diperoleh dari hasil wawancara narasumber, buku, rekaman-rekaman peristiwa Timbang Kepala Kerbau dan lantunan serambe yang diperoleh dari narasumber dan internet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serambe sebagai bentuk akulturasi Islam dan budaya lokal mengalami perkembangan/perubahan tetapi tetap mempertahankan (continuity) berupa pola isi, bentuk, gaya/irama pantun.Serambe pada masa kini tetap berisi nilai-nilai luhur yang universal, berbentuk sastra pantun, dan berirama sama dengan serambe masa lalu. Perubahan (change) yang terjadi pada serambe, yaitu berupa peralihan ranah, fungsi, pengembangan cara publikasi/sosialisasi, bahasa, proses regenerasi, dan atribut lain. Simbol-simbol budaya berkembang meluas meskipun maknanya banyak yang dipertahankan.


Keywords


serambe; perubahan; kesinambungan

References


Affanul, K. (2022). Senandung Delima & Serambe Banyuasin. Noer Fikri Offset.

Affanul, & Kusmawati. (2019). Pedoman Pelaksanaan Timbang Kepala Kebo: Seni dan Tradisi Khas Pangkalan Balai (S. N. Al-Sajidi (ed.)). Pemerintah Kabupaten Banyuasin dan Sanggar Budaya Beremben Besi.

Danandjaja, J. (2007). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Pustaka Utama Grafiti.

Fathoni, A. (2006). Antropologi Sosial Budaya Suatu Pengantar. Rineka Cipta.

Fatrina, N. Y., & Stevenson, Y. (2018). Perubahan dan Keberlanjutan Tari Balanse Madam Di Lingkungan Masyarakat Nias Padang. Mudra Jurnal Seni Budaya, 33(1), 93–103.

Finnegan, R. (1977). Oral Poetry Its Nature, Significance, and Social Context. University Press Cambridge.

Geertz, C. (1983). Abangan Santri Priyayi. Dunia Pustaka Jaya.

Gunawan, A., Irvan Vivian, Y., & Kastama Putra, A. (2022). Kontemplasi Musik Tradisi di IKN Kalimantan Timur dalam Kontinuitas dan Perubahan. Jurnal Mebang: Kajian Budaya Musik Dan Pendidikan Musik, 2(2), 111–122.

Hoed, B. H. (2008). Komunikasi Lisan sebagai Dasar Tradisi Lisan. In Pudentia MPSS (Ed.), Metodologi Kajian Tradisi Lisan. ATL.

Ibrahim, E., & dkk. (2019). Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. In News.Ge. Bappeda Litbang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan.

Irsan, M., Susilawati, D., Masithoh, Y., Fendi, Nirmala, V., & dkk. (2017). Pemetaan Bahasa-bahasa Daerah di Sumatera Selatan. Balai Bahasa Sumatera Selatan.

KBBI V Daring. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi V Daring. Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. https://kbbi.kemdikbud.go.id/

Lord, A. B. (2000). The Singer of Tales. Harvard University Press.

Oktaviani, A., Maryuni, Y., & Putra, A. P. (2022). Perkembangan Kesenian Dzikir Saman di Desa Wanagiri Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Tahun 1998-2017. Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal, 4(3), 780–803.

Rahman. (2011). Kelisanan dalam Tradisi Maataa pada Masyarakat Laporo di Kabupaten Buton. Universitas Indonesia.

Redfield, R., Linton, R., & Hercovits, M. J. (1936). Memorandum for the Study of Acculturation. American Anthropologist, 38(1), 149–152.

Susilastri, D., Mastuti, Y., & Edi, B. S. (2021). Vitalitas Sastra Lisan Serambe di Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan (Laporan Penelitian). Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan.

Voll, J. O. (2019). Islam: Continuity and Change in The Modern World (e-Book). Routledge.

Walidin, M. (2014). Menapak Tilas Kelisanan dan Keberaksaraan dalam Kesusasteraan Arab Pra-Islam. Tamaddun: Jurnal Kebudayaan Dan Sastra Islam, 14(2), 257–272.

Wargadinata, W. (2003). Tradisi Arab di Masa Nabi (Dalam Perspektif Teori Change and Continuity). Jurnal “El-Harakah,” 5(2), 47–68.

Wellek, R., & Warren, A. (2014). Teori Kesusastraan (V). PT Gramedia Pustaka Utama.

Widiana, N. (2015). Akulturasi Islam dan Budaya Lokal dalam Tradisi “Nyumpet” di Desa Sekuro, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara. Jurnal Ilmu Dakwah, 35(2), 286–306.

Zainuddin, H. (2013). Peradaban Menurut Konsep Islam dan Barat. UIN Malang.https://uin-malang.ac.id/r/131101/peradaban-menurut-konsep-islam-dan-barat.html




DOI: https://doi.org/10.32502/jbs.v7i1.5438

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Jurnal Bindo Sastra

The Department of Indonesian Language and Literature, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Muhammadiyah Palembang.

Jl. Jenderal A. Yani 13 Ulu, Seberang Ulu II, Palembang (30263), Indonesia

Email : bindosastra@gmail.com

Indexed by : 

     

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.