EKSPRESI BAHASA EVALUATIF DAN STRATEGI LEGITIMASI PADA ARTIKEL ILMIAH BIDANG SAINS DAN AGAMA

Ahmad Fadly, Njaju Jenny Malik, Untung Yuwono

Abstract


Evaluasi terhadap sains dan agama sering dioposisikan sebab keduanya memiliki karakteristik dalam hal proses epistemik (sumber pengetahuan). Penelitian ini bertujuan mengungkap bahasa evaluatif dan strategi legitimasi dalam artikel ilmiah bidang sains dan agama. Melalui pendekatan kualitatif, peneliti ini menggunakan sumber data berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional terakreditasi dan terindeks Science and Technology Index (SINTA). Data yang dikumpulkan berupa artikel ilmiah berbahasa Indonesia bidang sains dan agama yang diterbitkan dalam rentang tahun 2019 – 2020 dan memiliki faktor dampak (impact factor) lima teratas. Dalam menganalisis data, peneliti ini menggunakan kerangka appraisal yang ditawarkan oleh Martin dan White (2005) untuk menyingkap bahasa evaluatif artikel ilmiah bidang sains dan agama dan teori legitimasi yang diusulkan oleh Leeuwen (2008). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada artikel ilmiah bidang sains, ekspresi bahasa evaluatif ditandai dengan kehadiran inklinasi dengan frekuensi yang tinggi, yang mengindikasikan subjektivitas. Objektivasi dilakukan dengan pasivasi. Berdasarkan sistem keterlibatannya, penulis artikel ilmiah bidang sains mengutamakan heteroglosik atau menggunakan suara lain dalam menyajikan proposisi. Ini berarti bahwa ia menyediakan ruang dialogis atas pandangan alternatif (contracting). Adapun dari segi legitimasinya, artikel ilmiah bidang sains mengedepankan orientasi tujuan secara intensif dan mengupayakan legitimasi rasionalisasi teoretis melalui penanda adalah, yang menyatakan definisi. Pada artikel ilmiah bidang agama, ekspresi sikap tampak dengan kehadiran Afek dengan subkategori inklinasi secara intensif, yang membuktikan karakteristik subjektivitas. Objektivasi diupayakan dengan nominalisasi. Berdasarkan strategi legitimasinya, penulis artikel ilmiah bidang agama menggunakan orientasi tujuan secara intensif, orientasi sarana, dan definisi.


Keywords


bahasa evaluatif; kerangka appraisal; strategi legitimasi; wacana akademik; artikel ilmiah

References


Arifudin, I. (2016) ‘Integrasi Sains dan Agama dalam Pendidikan Islam’, LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 4(2), p. 171.

Bahmani, M., Chalak, A. and Heidari Tabrizi, H. (2021) ‘The effect of evaluative language on high- and low-graded post-graduate students’ academic writing ability across gender’, Cogent Education. Cogent, 8(1).

Cunningham, K. J. (2018) ‘Appraisal as a Framework for Understanding Multimodal Electronic Feedback: Positioning and Purpose in Screencast Video and Text Feedback in ESL Writing’, Writing & Pedagogy, 9(3), pp. 457–485.

Fitria, V. and Al Giffari, H. A. (2021) ‘The Language of Science and Religion: An Approach to Understand the Encounter between Science and Religion according to Ian G. Barbour’, Humanika, 21(1), pp. 55–68.

Hidayatullah, S. (2017) ‘Relasi Agama dan Sains dalam Pandangan Mehdi Golshani’, Jurnal Filsafat, 27(1), p. 65.

Hyland, K. and Tse, P. (2005) ‘ Evaluative that constructions: Signalling stance in research abstracts ’, Functions of Language, 12(1), pp. 39–63.

Kurniawan, E. and Aprilia, A. (2019) ‘Appraisal System in Bandung, the City of Pigs: A Case of Attitude’, Pertanika Journal of Social Sciences and Humanities, 27(4), pp. 2249–2264.

Leeuwen, T. van (2008) Discourse and Practice: New Tools for Critical Discourse Analysis. New York: Oxford University Press.

Lesmana, D. and Mahyudin, E. (2018) ‘Relevansi Agama dan Sains Menurut Ian G. Barbour serta Ide Islamisasi Sains’, Jurnal Pendidikan Islam, pp. 21–44.

Luyckx, J. and Janssens, M. (2020) ‘Ideology and (de)legitimation: The Belgian public debate on corporate restructuring during the Great Recession’, Organization, 27(1), pp. 110–139.

Martin, J. R. and White, P. R. . (2005) The Language of Evaluation: Appraisal in English. New York: Palgrave Macmillan.

Nourani, H. et al. (2020) ‘Discursive (De)legitimization of the Iran Nuclear Deal in Donald Trump’s Tweets’, Strategic Analysis, 44(4), pp. 332–345.

Rizwan, S. (2019) ‘Legitimation Strategies and Theistic Worldview in Sociopolitical Discourse: A Systemic Functional Critical Discourse Analysis of Pakistani Social Media Discussions’, Text and Talk, 39(2), pp. 235–260.

Syam, I. (2015) ‘Komunikasi Lintas Perspektif (Hubungan Sains dan Agama )’, Dakwah Tabligh, 16(1), pp. 31–41.




DOI: https://doi.org/10.32502/jbs.v6i2.5507

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Bindo Sastra

The Department of Indonesian Language and Literature, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Muhammadiyah Palembang.

Jl. Jenderal A. Yani 13 Ulu, Seberang Ulu II, Palembang (30263), Indonesia

Email : bindosastra@gmail.com

Indexed by : 

     

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.