KAJIAN HERMENEUTIKA WILHELM DILTHEY PADA LIRIK LAGU SANG SURYA KARYA DJARNAWI HADIKUSUMA

Muhammad Adib Kurnia

Abstract


Penelitian ini mengkaji makna mendalam dalam lagu Sang Surya karya Djarnawi Hadikusuma melalui perspektif hermeneutika Wilhelm Dilthey, khususnya konsep Erlebnis, Ausdruck, dan Verstehen. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang pada dasarnya menerapkan pola berpikir induktif, yaitu menarik kesimpulan dari berbagai aspek spesifik menuju pemahaman yang lebih umum Erlebnis dalam lagu ini mencerminkan pengalaman hidup Djarnawi sebagai tokoh Muhammadiyah yang memiliki komitmen tinggi terhadap dakwah dan pembaruan Islam. Hal ini tercermin dalam lirik-lirik yang menggambarkan dedikasi spiritual dan perjuangannya dalam Muhammadiyah. Dari aspek Ausdruck, lagu Sang Surya mengandung berbagai bahasa kiasan yang memperkuat makna perjuangan, optimisme, dan semangat kebangkitan. Metafora seperti “Sang Surya tetap bersinar” melambangkan keteguhan iman dan keberlanjutan perjuangan Islam, sementara “mengusir kabut hitam” merepresentasikan usaha untuk menghilangkan kebodohan dan keterpurukan umat. Dalam kerangka Verstehen, lagu ini tidak hanya sekadar himne Muhammadiyah, tetapi juga refleksi dari pengalaman hidup, keyakinan, serta perjuangan Djarnawi dalam membangkitkan semangat keislaman. Lagu ini menjadi simbol identitas kolektif Muhammadiyah, mengajak umat Islam untuk terus berjuang dalam dakwah dan meneguhkan komitmen terhadap ajaran Islam.


Keywords


Hermrneutika, Wilhelm Dilthey, Djarnawi Hadikusuma, Lagu Sang Surya

References


Amalia, R. (2017). “Hermeneutika dalam Musik: Interpretasi Lirik Lagu sebagai Ekspresi Sosial.” Jurnal Kajian Budaya, 12(2), 45-60.

Emzir dan Saifur Rahman. (2016). Teori dan Pengajaran Sastra. Jakarta: Rajagrafindo. Persada.

Faujiah, S & Novia, M. (2023). Analisis Semiotik Dalam Cerpen “Dilarang Menyanyi Di Kamar Mandi” Karya Seno Gumira Ajidarma. Jurnal Morfologi. 1 (6), Hal. 40-46.

Karomah, N., & Azizah, R. N. (2024). Eksplorasi Hermeneutika Wilhelm Dilthey pada Lirik Lagu Monolog Karya Pamungkas. Jurnal Komposisi, 9(1), 1-80.

Madeamin, R. (2024). Kajian Hermeneutika Wilhelm Dilthey pada Lagu Celengan Rindu. Dinamika Pembelajaran, 1(2), 339-347.

Mulyono, E. (2012). Belajar Hermeneutika, Yogyakarta: Diva Press.

Nurgiyantoro, B. (2009). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Palmer, Richard E. (2003). Hermeneutika, Teori Baru Mengenai Interpretasi, Terj. Musnur Hery. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pratama, R. (2020). “Konteks Sosial dalam Interpretasi Lagu: Sebuah Pendekatan Hermeneutika.” Jurnal Sastra dan Budaya, 17(4), 78-89.

Putra, E. (2018). “Lagu dan Emosi: Analisis Hermeneutika terhadap Lirik Lagu Populer.” Jurnal Ilmu Komunikasi, 14(1), 21-35.

Sholikah. (2017). Pemikiran Hermeneutika Wilhelm Dhilthey (1833 – 1911 M). Al Hikmah Jurnal Studi Keislaman, 7(2), 110 – 120.

Wulandari, T. N., Udu, S., & Yunus. (2019). Realitas sosial dalam kumpulan cerpen Teriakan dalam Bungkam karya Rizqi Turama. Jurnal BASTRA (Bahasa dan Sastra), 4(3), 402-414.




DOI: https://doi.org/10.32502/jbs.v8i2.9432

Refbacks



Copyright (c) 2025 Jurnal Bindo Sastra

The Department of Indonesian Language and Literature, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Muhammadiyah Palembang.

Jl. Jenderal A. Yani 13 Ulu, Seberang Ulu II, Palembang (30263), Indonesia

Email : bindosastra@gmail.com

Indexed by : 

     

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.