ANALISIS KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA KELAS X IPA PADA MATERI PERUBAHAN LINGKUNGAN DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA
Abstract
Kemampuan memecahkan masalah secara kompleks merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa pada tingkat SMA/MA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan memecahkan masalah siswa pada materi perubahan lingkungan dan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan memecahkan masalah. Penelitian ini dilakukan di MAN 9 Jakarta pada bulan Mei 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dalam persentase. Populasi penelitian ini berjumlah 105 orang siswa dengan sampel sebanyak 35 siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster random sampling. Instrumen penelitian ini adalah tes berupa pilihan ganda yang digunakan untuk mengukur kemampuan memecahkan masalah siswa, dan non tes berupa kuesioner untuk menggali faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan memecahkan masalah, lembar observasi dan daftar wawancara untuk menguatkan hasil kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan memecahkan masalah siswa kelas X IPA di MAN 9 Jakarta tergolong cukup dengan persentase 69,56%. Faktor yang menunjang kemampuan siswa memecahkan masalah adalah model/metode, media dan lingkungan belajar yang diciptakan oleh guru. Sedangkan faktor yang menjadi penghambat adalah pemberian motivasi dari guru, minat siswa dan kemampuan kognitif siswa yang rendah.
The problem solving ability complexly is one of the competencies that students must have it at senior high school (SMA/MA) level. This study aimed to determine students’ problem solving ability on environmental change material and to describe the factors that affect the problem solving ability. This study was conducted at MAN 9 Jakarta on May 2017. The used study method was descriptive quantitative as a percentage. The population of this study was 105 students with a sample of 35 students. The used sampling technique used was cluster random sampling. The study instruments were a multiple-choice test that was used to measure students' problem solving ability, and non-tests in the form of a questionnaire to explore the factors that affect the the problem solving ability, observation sheet and interview list to strengthen the questionnaire results. The results showed students’ problem solving ability of class X IPA at MAN 9 Jakarta was sufficient with a percentage of 69.56%. The factors that support students' problem solving ability were learning model/method, learning media, and learning environment created by teacher. While the inhibiting factor were low motivation of teacher, student interest and cognitive abilities of students.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amirullah, G., & Susilo, S. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif pada Konsep Monera Berbasis Smartphone Android. Wacana Akademika, 2 (1), 38-47.
Arestu, O.O., Karyadi, B., & Ansori, I. (2018). Peningkatan Kemampuan Memecahkan Masalah Melalui Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) Berbasis Masalah. Diklabio: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Biologi, 2 (2), 58-66.
Cahyani, H., & Setyawati, R. (2017). Pentingnya Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah melalui PBL untuk Mempersiapkan Generasi Unggul Menghadapi MEA. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 151-160. Diakses dari https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/article/view/21635
Effendi, L.A. (2012). Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13 (2), 1-10
Haris, A. (2013). Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Negeri Yogyakarta.
Hilman, W. (2003). Learning How to Learn: Problem Based Learning. Australian Journal of Teacher Education, 28 (2), article 1 (1-10). http://dx.doi.org/10.14221/ajte.2003v28n2.1
Hariatik, Suciati, & Sugiyarto. (2017). Pembelajaran Biologi Model Problem Based Learning (PBL) Disertai Dialog Socrates (DS) terhadap Hasil Belajar Ditinjau dari Kemampuan Memecahkan Masalah Kelas X. Jurnal Pendidikan Biologi, 8 (2), 45-51.
Huang, K. & Wang, T. (2012). Applying Problem-based Learning in University English Translation Classes. Journal of International Management Studies, 7 (1), 121-127.
Insani, S.U., & Utami, R.W. (2016). Peranan Metakognitif dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika yang Diselenggarakan Oleh Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 5 November 2016, MP 503–MP 508. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Karmana, I W. (2013). Memberdayakan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking) Siswa SMA dalam Pembelajaran Biologi. Jurnal Prisma Sains, 1 (1), 55-65.
Ningrum, G. (2015). Analisis Kemampuan Memecahkan Masalah Siswa pada Pembelajaran Biologi Kelas XI. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Jakarta.
Permendiknas (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional) Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Posamentier, A. (2015). Teaching Secondary Mathemathics Techniques And Enrichment Units. New York: University of New York.
Purwanto, N. (2013). Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sadiman, S. (2014). Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan Media. Jakarta: Rajawali Press.
Safrina & Saminan. (2015). The Effect of Model Problems Based Learning. Jurnal Ilmiah Peuradeun, 3 (2), 311-322.
Sudijono, A. (2014). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumarmo, U. (2016). Pedoman Pemberian Skor pada Beragam Tes Kemampuan Matematik. Bandung: STKIP Siliwangi.
Supiandi, I., & Julung, H. (2016). Pengaruh Model Problem Based Learning (PBL) Terhadap Kemampuan
Memecahkan Masalah dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Biologi SMA. Jurnal Pendidikan Sains, 4 (2), 60-64.
Supriadi. (2012). Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Power Point terhadap Keaktifan dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SD Negeri Bugel 02 Kecamatan Sidorejo Kabupaten Semarang. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Susanto, A. (2013). Teori Belajar Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78. Jakarta: Sekretariat Negara.
Wena, M. (2014). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.
DOI: https://doi.org/10.32502/dikbio.v2i2.1895
Copyright (c) 2019 Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi is indexed by:
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.