IDENTIFIKASI KREATIVITAS SISWA SMA DALAM PEMBELAJARAN LEVELS OF INQUIRY PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MELALUI ASESMEN KINERJA
Abstract
Kreativitas merupakan bagian berpikir kritis-kreatif yang penting dalam pembelajaran. Pembelajaran berbasis inkuiri menggunakan Levels of Inquiry (LOI) diterapkan untuk mendukung aspek kreativitas siswa yang dinilai melalui penilaian atau asesmen kinerja pada materi sistem pernapasan. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi kreativitas siswa SMA dalam pembelajaran Levels of Inquiry (LOI) dengan penerapan asesmen kinerja pada materi sistem pernapasan. Penelitian yang dilakukan adalah deskriptif dengan sampel 30 siswa secara cluster random sampling. Instrumen penelitian adalah instrumen asesmen kinerja (utama) dan tes kreativitas gambar (pendukung). Indikator kreativitas adalah fluency, elaboration dan originality yang mengacu Torrance (1977). Asesmen kinerja mencakup discovery learning, interactive demonstration, inquiry lesson, dan inquiry laboratory yang dillaksanakan dalam 2 pertemuan. Asesmen menilai kreativitas siswa (secara kelompok) dalam melakukan kegiatan LKPD dan produk sebagai tugas individu di akhir pembelajaran. Kriteria ketercapaian kreativitas dianalisis dalam persentase menggunakan tingkat penguasaan dari Purwanto (2006) dengan kategori dari NRC (2011). Hasil penelitian menunjukkan kreativitas siswa dapat teridentifikasi menggunakan asesmen kinerja dan dapat diterapkan pada pembelajaran LOI dengan persentase tertinggi indikator elaboration dan originality. Pembelajaran menggunakan LOI dapat digunakan untuk mengembangkan kreativitas siswa SMA, ditunjukkan dari persentase indikator di atas 60% (kegiatan kelompok pertemuan II dan tugas individu) dengan kategori cukup atau emerging (kreativitas telah muncul).
Creativity is an important creative-critical thinking part of learning. Inquiry-based learning using the Levels of Inquiry (LOI) is applied to support student’s creativity that is assessed through performance assessment on respiratory system material. The research objective was to identify the creativity of high school students in learning Levels of Inquiry (LOI) by applying performance assessment on respiratory system material. The conducted research was descriptive with a sample of 30 students using cluster random sampling. The research instruments were the performance assessment instrument (main) and the image creativity test (supporting). The indicators of creativity were fluency, elaboration and originality which refer to Torrance (1977). The performance assessment included discovery learning, interactive demonstration, inquiry lesson, and laboratory inquiry which was carried out in 2 meetings. The assessment assessed students' creativity (as a group) in carrying out LKPD activities and product as individual assignment at the end of the lesson. Criteria for creativity achievement were analyzed in percentage using the level of Purwanto (2006) with the category of NRC (2011). The results showed that students' creativity could be identified using performance assessment and could be applied to LOI learning with the highest percentage of elaboration and originality indicators. Learning using LOI could be used to develop the creativity of high school students, as indicated by the percentage of indicators above 60% (group activities in meeting II and individual assignment) with emerging category (creativity has emerged).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Afianti, E. (2017). Penerapan Asesmen Kinerja pada Pembelajaran Berbasis STEM untuk Mengungkap Kreativitas dan Kolaborasi Siswa SMP pada Materi Sistem Organisasi Kehidupan. Tesis, tidak diterbitkan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (2010). Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI. Jakarta: BSNP.
Dantes, N. (2008). Hakikat Asesmen Otentik sebagai Penilaian Proses dan Produk dalam Pembelajaran yang Berbasis Kompetensi. Diakses dari: http://www.academia.edu/download/42921371/asesmen-otentik-krasem.doc
Rofiudin, A. (2000). Model Pendidikan Berpikir Kritis Kreatif untuk Siswa Sekolah Dasar. Majalah Bahasa dan Seni, 1 (28), 72-94.
Ismail, G.T. (2016). Peningkatan Keterampilan Rangkaian Listrik dalam Pembelajaran IPA Menggunakan Metode Eksperimen pada Kelas VI MIM PK Kenteng Nogosari Boyolali Tahun 2015/2016. Skripsi, tidak diterbitkan. Suakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.
National Education Assosiation (NEA). (2012). Preparing 21st Century Student for a Global Society: An Educator’s Guide to the “Four Cs”. Alexandria, Virginia: National Education Association. Diakses dari http://www.nea.org/assets/docs/AGuide-to-Four-Cs.pdf
National Research Council (NRC). (2011). Successful K-12 STEM Education: Identifying Effective Approaches in Science, Technology, Engineering, and Mathematics. Washington DC, USA: The National Academies Press. https://doi.org/10.17226/13158.
Purwanto, N. (2006). Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Putra, R.D., Rinanto, Y., Dwiastuti, S., & Irfa, I. (2016). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Siswa Kelas XI MIA 1 SMA Negeri Colomadu Karanganyar Tahun Pelajaran 2015/2016. Proceeding Biology Education Conferrence, 13 (1), 330-334.
Ramdan, S. (2015). Penerapan Levels of Inquiry dalam Pembelajaran IPA Terpadu untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis dan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP. Tesis, tidak diterbitkan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Rustaman, N.Y., Dirdjosoemarto, S., Yudianto, S.A., Subekti, R., Rochintawati, D., & Nurjhani, M. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press.
Sari, L. P. (2010). Pengembangan Instrumen Performance Assesment sebagai bentuk Penilaian Berkarakter Kimia. Makalah Seminar Nasional MIPA UNY 2010. Diakses dari http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/Makalah%20Semnas%20MIPA%202010%20-%20Pengembangan%20Instrumen%20Performance%20Assessment%20sebagai%20Bentuk%20Penilaian%20Berkarakter%20Kimia.pdf
Sekar, D.K.S., Pudjawan, K., & Margunayasa, I.G. (2015). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Pembelajaran IPA pada Siswa Kelas IV Di SD Negeri 2 Pemaron Kecamatan Buleleng. Mimbar PGSD Undiksha, 3 (1), 1-11. Diakses dari https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/5823
Setyabudi, I. (2011). Hubungan antara Advertisi dan Inteligensi dengan Kreativitas. Jurnal Psikologi Universitas Esa Unggul, 9 (1), 1-8. Diakses dari https://www.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/2019/09/126306-ID-hubungan-antara-adversiti-dan-inteligens.pdf
Torrance, E.P. (1977). Creativity in the Classroom: What Research Says to the Teacher. Washington DC: National Education Association. Diakses dari https://eric.ed.gov/?id=ED132593
Treffinger, D.J., Isaksen, S.G., & Stead-Dorval, K.B. (2006). Creative Problem Solving: An Introduction. Waco, Tex.: Prufrock Press.
Wenning, C.J. (2005). Levels of Inquiry: Hierarchies of Pedagogical Practice and Inquiry Processes. Journal of Physics Teacher Education Online, 2 (3), 3-12. Diakses dari http://www.phy.ilstu.edu/pte/publications/levels_of_inquiry.pdf
Wilson, R., Pan, W., & Schumsky, D. (2012). Recalculation of the Critical Values for Lawshe's Content Validity Ratio. Measurement and Evaluation in Counseling and Development, 45 (3), 197-210. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/275556388_Recalculation_of_the_Critical_Values_for_Lawshe%27s_Content_Validity_Ratio
Wulan, A.R. (2008). Handout Penilaian Kinerja dan Portofolio pada Pembelajaran Biologi. Diakses dari https://www.file.upi.edu/PRODI_PENDIDIKAN_IPA
Wulan, A R. (2018). Menggunakan Asesmen Kinerja untuk Pembelajaran Sains dan Penelitian. Bandung: UPI Press.
Zubaidah, S. (2010). Berpikir Kritis: Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi yang Dapat Dikembangkan melalui Pembelajaran Sains. Makalah Disampaikan pada Seminar Nasional Sains 2010 dengan Tema “Optimalisasi Sains untuk Memberdayakan Manusia” di Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya, 16 Januari 2010. Diakses dari https://www.researchgate.net/profile/Siti_Zubaidah5/publication/318040409_Berpikir_Kritis_Kemampuan_Berpikir_Tingkat_Tinggi_yang_Dapat_Dikembangkan_melalui_Pembelajaran_Sains/links/59564c650f7e9b591cda994b/Berpikir-Kritis-Kemampuan-Berpikir-Tingkat-Tinggi-yang-Dapat-Dikembangkan-melalui-Pembelajaran-Sains.pdf
Zubaidah, S. (2016). Keterampilan Abad ke-21: Keterampilan yang Diajarkan melalui Pembelajaran. Makalah Disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan dengan Tema “Isu-isu Strategis PembelajaranMIPA Abad 21” di Program Studi Pendidikan Biologi STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Kalimantan Barat, 10 Desember 2016. Diakses dari http://www.academia.edu/download/55066726/SitiZubaidah-STKIPSintang-10Des2016.pdf
Zubaidah, S. (2018). Mengenal 4C: Learning And Innovation Skills untuk Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0.1. Makalah Disampaikan pada 2nd Science Education National Conference di Universitas Trunojoyo Madura, 13 Oktober 2018. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/332469989_MENGENAL_4C_LEARNING_AND_INNOVATION_SKILLS_UNTUK_MENGHADAPI_ERA_REVOLUSI_INDUSTRI_40_1
DOI: https://doi.org/10.32502/dikbio.v4i1.2287
Copyright (c) 2020 Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi is indexed by:
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.