HUBUNGAN KETERAMPILAN LABORATORIUM DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA PROSES PEMBELAJARAN MATERI JARINGAN TUMBUHAN

Anastasia Kristianawati, Desy Fajar Priyayi, Agna Sulis Krave

Abstract


Perkembangan kurikulum di Indonesia menuntut adanya pengembangan potensi siswa melalui penerapan pendekatan ilmiah. Salah satu alternatif penerapan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran biologi adalah melalui kegiatan pembelajaran di dalam laboratorium. Kegiatan laboratorium melibatkan penggunaan keterampilan laboratorium dan kemampuan berpikir kritis yang dimiliki oleh masing-masing siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keterampilan laboratorium dengan kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI SMA pada materi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan. Penelitian dilakukan di salah satu SMA swasta Kota Salatiga dengan subyek penelitian adalah siswa kelas XI SMA sejumlah 47 siswa. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan tes. Wawancara untuk analisis pendahuluan proses pembelajaran biologi di sekolah. Observasi untuk keterampilan laboratorium siswa saat pelaksanaan praktikum. Tes evaluasi dalam bentuk esai untuk kemampuan berpikir kritis siswa setelah pembelajaran dilakukan. Data dianalisis secara deskriptif dan diuji melalui uji korelasi Spearman rho. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara keterampilan laboratorium dengan kemampuan berpikir kritis siswa (nilai signifikansi 0,00 < 0,05) dengan koefisien korelasi sebesar 0,745 menunjukkan adanya hubungan yang kuat dan arah hubungan yang positif. Hal ini berarti dengan keterampilan laboratorium siswa yang baik, maka baik pula kemampuan berpikir kritisnya atau sebaliknya dengan besaran hubungan yang dalam kategori kuat.

 

The curriculum in Indonesia demands the whole students’ development through applying the scientific approach in the learning process. The scientific approach can be implemented by doing learning activities in the laboratory. Laboratory activities can enhance laboratory skills and critical thinking ability. This study aimed to determine the correlation of skills and the critical thinking ability of 11th-grade students in plants tissue learning processes. This study was conducted at a private high school in Salatiga City, with the research subjects were 47 students.Data collection techniques were interview, observation, and test techniques. Interview were used for preliminary analysis of the biology learning process in schools, observation for students' laboratory skills during practicum implementation and evaluation test in the form of an essay for students' critical thinking skills after learning was done.Data were analyzed descriptively and tested by the Spearman rho correlation test. Based on the results of the study it can be concluded that there was a significant relationship between students' laboratory skills and critical thinking skills (significance value 0.00 <0.05) with a correlation coefficient of 0.745 indicating a strong relationship with a positive direction. It meants that when the value of one variable increases, the value of the other variable increase in a similar trend or vice versa with a strong relationship.


Keywords


kemampuan berpikir kritis; keterampilan laboratorium; critical thinking skills; laboratory skills

Full Text:

PDF

References


Ariyati, E. (2012). Pembelajaran Berbasis Praktikum Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA, 1(2), 1–12. https://doi.org/10.26418/jpmipa.v1i2.194

Mardapi, D. (2008). Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non Tes. Yogyakarta: Mitra Cendekia Press.

Facione, P. A. (2020). Critical Thinking: What It Is and Why It Counts (2020 Update). Hermosa Beach, CA (USA): Measured Reasons LLC. https://www.insightassessment.com/wp-content/uploads/ia/pdf/whatwhy.pdf

Fauzi, A., & Mitalistiani. (2018). High School Biology Topics That Perceived Difficult by Undergraduate Students. Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi, 2(2), 73-84. https://doi.org/10.32502/dikbio.v2i2.1242

Hamidah, A., Sari, E. N., & Budianingsih, R. S. (2014). Persepsi Siswa tentang Kegiatan Praktikum Biologi di Laboratorium SMA Negeri Se-Kota Jambi. Jurnal Sainmatika, 8(1), 49–59.

Hanafiah, N., & Suhana, C. (2010). Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Refika Aditama.

Hidayanti, D., As’ari, A. R., & Daniel, T. (2016). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa smp kelas IX pada materi kesebangunan. Konferensi Nasional Penelitian Matematika dan Pembelajarannya (KNPMP I) Universitas Muhammadiyah Surakarta, 12 Maret 2016, 276–285. Diakses dari https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/6967

Istamar, S. (2006). Berbagai Bentuk Ujian Merupakan Penghambat Kemajuan Pendidikan Kita. Penelitian, Pendidikan, dan Penerapan MIPA serta Peranannya dalam Peningkatan Keprofesionalan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, 471–481.

Kusumawati, M. U. (2016). Identifikasi Kesulitan Belajar Materi Struktur-Fungsi Jaringan Tumbuhan pada Siswa SMA Negeri 3 Klaten Kelas XI Semester 1 Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi, tidak diterbitkan. Universitas Negeri Yogyakarta.

Kyriazis, A., Psycharis, S., & Korres, K. (2009). Discovery Learning and the Computational Experiment in Higher Mathematics and Science Education: A Combined Approach. International Journal of Emerging Technologies in Learning, 4(4), 25–34. https://doi.org/10.3991/ijet.v4i4.1044

Maknun, D. (2015). Evaluasi Keterampilan Laboratorium Mahasiswa Menggunakan Asesmen Kegiatan Laboratorium Berbasis Kompetensi pada Pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Jurnal Tarbiyah, 22(1), 21–47. Dakses dari http://jurnaltarbiyah.uinsu.ac.id/index.php/tarbiyah/article/view/4

Permendikbud (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) No. 20 Tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Permendikbud (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) No. 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Permendikbud (Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan) No. 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Priyayi, D. F., Keliat, N. R., & Hastuti, S. P. (2018). Masalah dalam Pembelajaran Menurut Perspektif Guru Biologi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Salatiga dan Kabupaten Semarang. Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi, 2(2), 85–92. Diakses dari https://jurnal.um-palembang.ac.id/dikbio/article/view/1243

Rosarina, G., Sudin, A., & Sujana, A. (2016). Penerapan Model Discovery Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IX pada Pembelajaran IPA. Bioeducatio: The Journal of Science and Biology Education, 5(2), 371–380. https://doi.org/10.31949/be.v5i2.2597

Rustaman, N. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM Press.

Sari, D. P. (2014). Mengembangkan Kemampuan Self Regulation: Ranah Kognitif, Motivasi dan Metakognisi. Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 3(2), 16–39. Diakses dari https://ejournal.unkhair.ac.id/index.php/deltapi/article/view/135

Sarwono, J. (2015). Rumus-rumus Populer dalam SPSS 22 untuk Riset Skripsi. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Suciati, Octovi, C., & Nurtamara, L. (2017). Hubungan antara Keterampilan Laboratorium dengan Kemampuan Kognitif Siswa pada Penerapan Kolbs Experiential Learning Model (KELM) di Kelas XI. Seminar Nasional Pendidikan Sains II UKSW 2017, 27–33.

Surasa, N. N., Witjaksono, M., & Utomo, S. H. (2017). Proses Belajar Siswa dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Mata Pelajaran Ekonomi SMA. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan, 2(1), 78–84. Diakses dari http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/8443

Suryaningsih, Y. (2017). Pembelajaran Berbasis Praktikum Sebagai Sarana Siswa Untuk Berlatih Menerapkan Keterampilan Proses Sains dalam Materi Biologi. Jurnal Bio Education, 2, 49–57. Diakses dari https://jurnal.unma.ac.id/index.php/BE/article/view/759

Susilowati, Sajidan, & Ramli, M. (2017). Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Magetan. Prosiding SNPS (Seminar Nasional Pendidikan Sains), 21(2000), 223–231.

Widyastono, H. (2015). Pengembangan Kurikulum di Era Otonomi Daerah dari Kurikulum 2004, 2006, ke Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.




DOI: https://doi.org/10.32502/dikbio.v5i2.4389

Copyright (c) 2022 Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi

Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi is indexed by:

        


Creative Commons License
Didaktika Biologi: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.