PENGARUH OPERASI TEMPERATUR PEMANASAN,WAKTU PEMANASAN TERHADAP PERSEN YIELD PADA PROSES PENGURASAN MINYAK BIJI KEMIRI MENGUNAKAN PERALATAN EXPELLER PRESSING
Abstract
Kemiri ( Aleurites sp ) merupakan tanaman yang dapat tumbuh di areal termasuk di lahan kritis dan juga merupakan salah satu komoditas perkebunan yang potensial untuk dikembangkan. Tanaman ini termasuk termasuk dalam familia Euphorbiaceae ( jarak-jarakan ). Tanaman kemiri tersebar luas di daerah tropis dan sub tropis dari sebelah Timur Asia hingga Fiji di kepulawan Pasifik. Di Indonesia sendiri tanaman ini tersebar luas hampir di seluruh wilayah Nusantara. Inti biji kemiri mengandung 60% - 66% minyak kemiri. Biji kemiri bermanfaat sebagai obat tradisional yaitu sebagai obat sakit gigi,demam dan bengkat sendi. Selain itu juga digunakan sebagai bahan campuran dalam pembuatan gula aren karena biji kemiri memudahkan pembekuan nira aren serta memberikan aroma dan rasa lebih nikmat pada gula aren tersebut. Percobaan dilakukan terhadap pengurasan minyak kemiri dengan temperatur pemanasan, waktu pemanasan dan umur biji kemiri yang berbeda. Temperatur pemanasan dilakukan pada 40ºC; 500C; 600C; 700C; 800C, waktu pemanasan adalah 10 menit, 20 menit, 30 menit, 40 menit, 50 menit, dan umur biji kemiri adalah 1 minggu, 2 minggu, dan 4 minggu. Setelah pemanasan, inti biji kemiri dipress hingga menghasilkan minyak dan minyak tersebut dianalisa. Uji atau analisa yang dilakukan meliputi dencity, indeks bias dan bilangan penyabunan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.32502/jd.v2i1.1145
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Distilasi
Jurnal Distilasi is indexed by: