EFEKTIVITAS ALAT PENGERING SEBAGAI PENGGANTI SINAR MATAHARI PADA PENGERINGAN KEMPLANG IKAN
Abstract
Kerupuk kemplang adalah makanan khas tradisional Kota Palembang. Ciri khas makanan ini terletak pada cita rasa ikan yang menonjol. Penggunaan ikan akan berpengaruh terhadap kekhasan rasa dan harga dari makanan ini. Kerupuk kemplang merupakan salah satu produk industri kecil yang cukup populer di masyarakat. Agar kerupuk kemplang dapat bertahan lama dan memilki rasa renyah setelah digoreng, perlu dilakukan pengurangan kandungan kebasahan (humidity) pada kerupuk kemplang ikan. Untuk melakukan hal ini, salah satunya dengan proses pengeringan.Proses pengeringan ini tergantung pada sinar matahari, bila musim hujan, proses pengeringan pempek dengan sinar matahari akan terhenti, sehingga kerupuk kemplang menjadi rusak karena dihinggapi mikroorganisme. Akibatnya kerupuk kemplang menjadi berubah menjadi warna kuning, ditumbuhi jamur dan busuk sehingga tidak layak dikonsumsi. Sebagai gantinya, maka proses pengeringan kerupuk kemplang dapat menggunakan alat pengering kerupuk kemplang dengan media pengering udara.. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian bahwa kandungan kebasahan berkurang, dan waktu pengeringan relatif lebih singkat. Dalam penelitian ini didapat untuk 120 menit pengeringan dengan temperature pengeringan rata-rata 51oC dan kecepatan udara 2500 m/jam, kandungan kebasahan pada kerupuk kemplang adalah 0.3970 gr/gr zat padat kering dari kebasahan awal 0.6043 gr/gr zat padat kering. Laju dan waktupengeringan konstan adalah0.0648 lb/ft2-jam , 1.5 jam. Pada uji organoleptik kerupuk kemplang ikan setelah dikeringkan yang meliputi aroma, rasa, warna dan teksturnya dan uji kadar protein hasilnya adalah baik.
Kata kunci : kemplang ikan, pengering udara, humidity
Full Text:
PDFReferences
Warren L. McCabe, Julian C. Smith dan Peter Harriot, E.Jasifi. 1987. Operasi Teknik Kimia Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Warren L. McCabe, Julian C. Smith dan Peter Harriot, E.Jasifi, 1987. Operasi Teknik Kimia Jilid 2, Erlangga, Jakarta.
Robert E.Treybal. 1990. Mass Transfer Operation. Mc.Graw Hill Book Company, New York.
Basuki dan Anas. 1985. Panduan Pembuatan Kerupuk Kemplang dalam Pengolahan dan Pengawetan Pangan. Fakultas Pertanian IPB, Bogor
Joshyn dan Heid, 1964. Diskripsi Pengolahan Hasil Nabati. Agritech, Yogyakarta.
Pescott, L.M, Harley, J.P, Klein, D.A. 1999. Microbiology. 4th ed. WCB McGraw Hill, Boston.
Saraswati, 1986. Membuat Kerupuk Ikan Tenggiri. Bharata Karya Aksara, Jakarta.
Wahyono.R dan Marzuki. 1996. Pembuatan Aneka Kerupuk. Swadaya, Bogor.
Winarno, F.G. 1984. Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia, Jakarta.
Departemen Kesehatan RI. 1995. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Jakarta
DOI: https://doi.org/10.32502/jd.v3i1.1875
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Distilasi
Jurnal Distilasi is indexed by: