PEMANFAATAN LIMBAH KARBIT SEBAGAI ADSORBEN PENURUNAN KANDUNGAN LOGAM PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PENCUCIAN KAIN TENUN

Arief Karim, Heni Juniar

Abstract


Limbah logam dalam bentuk larutan merupakan buangan dari suatu proses produksi industri dan pada umumnya limbah logam tersebut sulit untuk dipisahkan. Limbah logam dapat menimbulkan pencemaran air sehingga akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas air. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan dan kelestarian lingkungan. Salah satu industri yang menghasilkan limbah logam dalam bentuk larutan adalah industri textil kain tenun jumputan. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu pengolahan yang dapat mengurangi kadar ion logam dari larutan. Pada penelitian ini akan dipelajari pengurangan kadar ion logam Cr dalam limbah cair kain jumputan menggunakan limbah karbit sebagai adsorbent. Limbah karbit itu sendiri adalah hasil samping dari proses pengelasan dan alasan utama senyawa ini di pilih sebagai adsorbent adalah di karenakan ukuran senyawa limbah karbit sangat kecil dan halus, di mana semakin kecil ukuran butir maka semakin besar permukaan, sehingga dapat mengadsorpsi kontaminan makin banyak. Proses adsorpsi itu sendiri adalah peristiwa penyerapan fluida, baik cair maupun gas oleh permukaan padatan. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mempelajari karakterisasi kurva penyerapan yang berguna untuk mengetahui kemampuan limbah karbit sebagai adsorben dalam menyerap ion-ion logam Kromium (Cr), sehingga dapat digunakan sebagai adsorben alternatif dengan metode fixed bed adsorption.

Full Text:

PDF

References


Al- Qoddah Z, Shawabkah R. 2009. Production and Characterization of Granular Activated Carbon from Activated Sludge [Brazilian Journal Chem . Eng. Vol.26]. São Paulo: Brazil.

Anonim, 2013. http://id.wikipedia.org. Sentrifugasi. Diakses : 25 Juli 2016

Anonim, 2014. http://id.wikipedia.org. Purifikasi. Diakses : 25 Juli 2016

Atkins, P.W. 1997. Kimia Fisika. Cetakan Keempat. Jakarta. Penerbit Erlangga.

Bahl, B.S., G.D Tuli and A. Bahl. 1997. Essential of Pysical Chemistry. S. New Delhi: Chand and Company, Ltd.

Bernasconi, G. 1995. Teknologi Kimia. Jilid 2. Edisi Pertama. Jakarta. PT. Pradaya Paramita.

Brady, James E. 1999. Kimia Universitas. Jakarta. Binarupa Aksara

Castagnola, L dan Orlay, H.G. 1956. A System of Endodontia. London. Pitman Medical Publishing.

Ceribasi, H. dan Yetis, U. 2001. Biosorption of Ni(II) and Pb(II) by Phanerochaete chrysosporium from a Binary System-Kinetic. Water Research, 27(1), 15-20.

Darmono, 1995. Logam dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup. Penerbit UI- Press, Jakarta.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Cetakan Kelima. Yogjakarta. Kanisius.

Emsley, John. 2001. Chromium Nature's Building Blocks: An A-Z Guide to the Elements. Oxford, England, UK. Oxford University Press. pp. 495–498.

Fawcett, Eric.1988. Spin-Density-Wave Antiferromagnetism In Chromium. Reviews of Modern Physics 60: 209.

Fardiaz, S., 1992. Mikrobiologi Pangan I. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama.

Ferdinand Delesev Ginting..2008. Pengujian Alat Pendingin Sistim Adsorpsi Dua Adsorber dengan Menggunakan Methanol 1000 ml Sebagai Refrigant. Universitas Indonesia.

Handoyo & Joko Dwi. 2008. Batik dan Jumputan. Yogyakarta. PT Macanan Jaya Cemerlang

Haryani K, Hargono, Budiyati CS. 2007. Pembuatan Khitosan dari Kulit Udang untuk Mengadsopsi Logam Cr+6 dan Cu [Jurnal Kimiavol.11]. Univesitas Diponegoro, Semarang.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : KEP 51/MENLH/10/1995 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri.Indonesia.

Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : KEP/MENLH/05/2014 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri.Indonesia

Nasruddin. 2005. Dynamic Modeling and Simulation of a Two Bed Silicagel-Water Adsorption

Chiller. Disertation, Rwth Aachen, German. Papp, John F. Commodity Summary 2009: Chromium". United States Geological Survey. Diakses tanggal 2009-03-17.

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air (Lenbaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 24)

Reynolds, Tom, D. 1982. Unit Operations and Processes in Environmental Engineering. Wadsworth Inc: California.

Saragih, S. A. 2008. Pembuatan dan Karakterisasi Karbon Aktif dari Batubara Riau Sebagai Adsorben. Universitas Indonesia, Jakarta.

Shreve, R. N. 1957. The Chemical Process Industries, Mc Graw Hill International Book Company.

Soemirat, J..2003. Toksikologi Lingkungan. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press.

Sucipta Laksono. 2012. Pengolahan Biologis Limbah Batik dengan Media Biofilter. Universitas Indonesia Fakultas Teknik.

Sukardjo.2002. Kimia Fisika. Cetakan ketiga. Jakarta. Rineka Cipta.

Suryawan, B.. 2004. Karakteristik Zeoilit Indonesia sebagai Adsorben Uap Air. Disertasi, Universitas Indonesia. Jakarta

Sutamihardja, R.T.M. 1992. Pengelolaan Kualitas Air dan Pencemaran Air.Seminar on Industrial Water Pollution Control and Water Quality Management. Jakarta, 6 – 10 Januari 1992.

Jakarta. pp. 43-48.

Tinsley, Ian. J., 1979. Chemical Concepts in Pollutant Behavior. New York. John Wiley & Sons.

Weber, W. J., 1972. Physics Chemical Process for Water Quality Control. John Wiley & Sons. New York.




DOI: https://doi.org/10.32502/jd.v3i2.2933

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Distilasi



Jurnal Distilasi is indexed by: