PENGARUH RASIO CAMPURAN DAN WAKTU TERHADAP MUTU BIOBRIKET DARI PELEPAH KELAPA SAWIT DAN AMPAS TEBU
Abstract
Biobriket adalah bahan bakar padat yang dapat diperbaharui yang dibuat dari campuran biomassa yang dibuat dari aneka macam bahan hayati, misalnya kayu, ranting, daun daunan, rumput, jerami ataupun limbah pertanian lainnya yang mempunyai bentuk tertentu yang kerapatannya tinggi dan diperoleh dengan cara pengempaan arang halus yang dicampur dengan bahan perekat. Dalam penelitian ini briket arang dibuat dari limbah padat sisa/tidak terpakai yaitu pelepah kelapa sawit dan ampas tebu. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan briket arang dengan kualitas yang sesuai dengan standar SNI No.1/6235/2000, Jepang, Inggris dan USA dengan memvariasikan perbandingan campuran bahan baku dari 1:1 – 1:5 (w/w) dan variasi waktu pembriketan selama 1 sampai 5 jam. Adapun tahapan pembuatan briket arang yaitu persiapan bahan baku, karbonisasi/pengarangan, pembuatan perekat, pembriketan dan uji kualitas briket arang. Hasil yang didapat dari penelitian ini bahwa yang paling baik dan tertinggi adalah pada perbandingan 1 : 5 dengan waktu pembriketan selama 5 jam. Hasil analisis yang dilakukan diperoleh Nilai Kalor (Calorific Value) sebesar 66563 kal/gr, Total Karbon (Fixed carbon) sebesar fixed carbon 65,03%, Kadar Air Lembab (Inherent moisture) sebesar Inherent moisture 4,07%, Kadar Abu sebesar 5,28%, dan Kadar Zat Terbang sebesar 25,62%.
Full Text:
PDFReferences
Anita, Mita Febri. (2019). Pembuatan Briket Pelepah Kelapa Sawit Dengan Menggunakan Perekat Biji Durian Sebagai Energi Terbarukan. Skripsi. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/25046
Artati, W. K. Sarwono, A., Noriyati, R.D. (2020). Kajian Eksperimental Terhadap Karakteristik Pembakaran Briket Limbah Ampas Kopi instan dan Kulit Kopi. Jurnal Teknik Pomits: 1-6.
Cintialista, H. (2019). Analisis Perbandingan Briket Campuran Arang Ampas Tebu Dengan Arang Tongkol Jagung. Program Studi Teknik Pertanian. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Mataram, Mataram.
Fitriatushaliha, Rizka, Hafida,N., Dewantari, B. (2016). Pengaruh Penambahan Serat Ampas Tebu Terhadap kekuatan Tekan Resin Komposit Nanofil. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Solo.
Maulinda, L., Mardinata, H., Jalaluddin, J. (2019). Optimasi Pembuatan Briket Berbasis Limbah Ampas Tebu Menggunakan Metode RSM (Response Surface Methodology. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 8(1): 1-97.
Mustain, A., Sindhuwati, C., Wibowo, A. A., Estelita, A. S., Rahmah, N. L. (2021). Pembuatan Briket Campuran Ampas Tebu dan Arang Tempurung Kelapa sebagai Bahan Bakar Alternatif. Jurnal Teknik Lingkungan, 5(2): 100-106.
Nurwati, Intin dkk. (2012). “CANACTIVE” Bahan Active Packaging dar Abu Ampas Tebu Untuk Komoditas Pertanian. Yogyakarta: UGM.
Noor Rohim, M. H. R. (2019), Pemanfaatan Limbah Ampas Tebu Menjadi Briket Energi Alternatif dengan Perekat Tepung Tapioka. Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi. Surakarta.
Pasaribu, Angelina, G. (2018). Proses Delignifikasi Serbuk Pelepah Kelapa Sawit Menggunakan NaOH Dengan Berbagai Konsentrasi. Skripsi. Repositori Institusi Universitas Sumatera Utara.
Rika, Arsi, F., Taer, E. (2016) Pemanfaatan Potensi Kekayaan Limbah Pelepah Sawit Menjadi Energi Alternatif Briket Arang Dengan Variasi Jenis Perekat. Seminar Nasional Sains dan Teknologi Lingkungan II, Universitas Andalas, Padang. 101-104.
Saputra, D., Siregar, A. L., Rahardja, I. B. (2021), Karakteristik Briket Pelepah Sawit Menggunakan Metode Pirolisis Dengan Perekat Tepung Tapioka. Jurnal Asiimetrik: Jurnal Ilmiah Rekayasa & Inovasi, 3(2): 143-156.
https ://bsn.go.id, 2021.
DOI: https://doi.org/10.32502/jd.v7i2.5412
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Distilasi
Jurnal Distilasi is indexed by: