ANALISIS KESESUAIAN LOKASI UNTUK BUDIDAYA KERAMBA JARING APUNG DI WADUK BATUTEGI KABUPATEN TANGGAMUS LAMPUNG
Abstract
ABSTRAK
Waduk Batutegi berada di Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung dengan luas area ± 3.560 ha dan teraliri air ± 2400 ha. Waduk ini memiliki fungsi multi guna untuk irigasi, pembangkit listrik, sumber air minum, pariwisata dan juga perikanan. Adanya perbedaan kepentingan dari pihak pengelola waduk dan pemerintah Kabupaten Tanggamus yang berkeinginan menjadikan lokasi budidaya ikan dengan Keramba Jaring Apung, maka perlu dilakukan kajian mengenai potensi dan karakteristik dari badan air serta kesesuaian lokasi Waduk Batutegi untuk budidaya perikanan dengan Keramba Jaring Apung. Penelitian di Waduk Batutegi telah dilaksanakan pada Februari dan Agustus tahun 2017 di lima titik pengambilan sampel. Sampel yang analisa berupa kondisi perairan meliputi: suhu perairan, oksigen terlarut, ammonia, kecerahan, pH, kecepatan arus dan kedalaman. Analisis sampel dilakukan di Laboratorium Pengujian Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan. Penelitian ini menggunakan metode scoring, dimana penilaian dilakukan untuk memberikan nilai pada kriteria yang mendukung kegiatan akuakultur dengan menghubungkan parameter kimia fisika yaitu suhu, DO, Ammonia, pH, kecerahan dan kedalaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian di Waduk Batutegi sangat sesuai dengan kelas. Ini menunjukkan bahwa Waduk Batutegi merupakan daerah potensial untuk jaring apung, namun bila dilihat dari kedalaman, hanya Lokasi Inlet Way Sekampung yang memenuhi kriteria. Jaring tancap atau jaring sekat bisa menjadi alternatif, namun akan lebih bijaksana lagi jika Waduk Batutegi dikhususkan untuk perikanan tangkap.
ABSTRACT
Batutegi Reservoir is located in Tanggamus Regency, Lampung Province, with an area of ± 3560 ha and water ± 2400 ha. This reservoir has a multi-purpose function for irrigation, power generation, drinking water sources, tourism as well as fisheries activity. The Tanggamus Government wish to have the management for fish farming with floating net cages in this reservoir. It is necessary to study the potential and characteristics of water bodies and the suitability of the Batutegi Reservoir location for aquaculture with floating net cages. The research was carried out from February to August 2017 at five sampling points. This study uses the scoring method, which to give values by the criteria that support aquaculture activities. The parameters include temperature, DO, Ammonia, pH, brightness, and depth were collected. The results showed that the Batutegi Reservoir is a potential area for floating nets, but only the Sekampung Way Inlet has the depth that meets the criteria. Step nets or bulkhead nets can be an alternative, but it will be more effective if the Batutegi Reservoir is specifically for capture fisheries.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ali M., S.N Aida 2017. Kualitas Fisika Dan Kimia Air Waduk Batutegi Lampung. Jurnal Polsri Universitas Sriwijaya. Palembang. ISSN : 1693-9050
APHA. 2005. Standard Methods for the Examination of Water and Waste Water. 21th Edition. Publication Office Health Association. Washington.
Aprizal, & Hery. F. 2013. Optimization Utilization of Water Resources Dam Batutegi Usingmethod Of Linear Program. Proceeding 2ndInternational Conference on Engineering and Technology Development (ICETD 2013). 386 – 391 p.
Dinas Kelautan Dan Perikanan 2013. Laporan Tahunan Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Lampung, 77 p
Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air. Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hambali, M., Y. V. Jaya, dan H. Irawan. 2013. Aplikasi SIG Untuk Kesesuaian Kawasan Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottonii dengan Metode Lepas Dasar di Pulau Mantang, Kecamatan Mantang, Kabupaten Bintan. Jurnal 103 Maritime Raja Ali Haji University. (1): 1-8.
Hartami, P. 2008. Analisis Wilayah Perairan Teluk Pelabuhan Ratu Untuk Kawasan Budidaya Perikanan Sistem Keramba Jaring Apung. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Hastari I.F, R. Kurnia, M.M. Kamal, 2017. Analisis Kesesuaian Budidaya KJA Ikan Kerapu menggunakan SIG di Perairan Ringgung Lampung. Jurnal Ilmu dan Tknologi Kelautan Tropis. Vo. 9 No. 1 Hal 151-159. Juni 2017
Jumadi, W. 2011. Penentuan Kesesuaian lahan Keramba Jaring Apung Kerapu Macan (Ephinephelus fuscogutattus) Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Pulau Panggang Kepulauan Seribu. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Khairunnisa, T.A Barus, Z.A. Harahap. 2015. Analisis Kesesuaian Wilayah Untuk Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung di Parairan Girsang Sipangan Bolon Danau Toba. Jurnal Aquacoastmarine Volume 6, No 1 (2015) Universitas Sumatera Utara Medan
Sari, K. Y. 2011. Analisis Spasial Citra Satelit Landsat untuk Penetuan Lokasi Budidaya Keramba Jaring Apung Ikan Kerapu di Perairan Pulau Semujur Kabupaten Bangka Tengah. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Slamet, B., I. W. Arthana, dan I. W. B. Suyasa. 2008. Studi Kualitas Lingkungan Perairan di Daerah Budidaya Perikanan Laut di Teluk Kaping dan teluk Pegametan, Bali. Jurnal Ecotrophic. 3 (1): 16-20.
Tatangindatu, F., O. Kalesaran, dan R. Rompas. 2013. Studi Parameter Fisika Kimia Air pada Areal Budidaya Ikan di Danau Tondano, Desa Paleloan, Kabupaten Minahasa. Jurnal Budidaya Perairan. 1 (2): 8-19.
Refbacks
- There are currently no refbacks.