PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKTIF DENGAN TIDAK AKTIF BERORGANISASI ANGKATAN 2016 DAN 2017 DI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Irwanto Irwanto, Rytha Petrossky

Abstract


Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti, masih ada mahasiswa yang nilai prestasi belajarnya menurun, apakah halini diakibatkan oleh keaktifan mahasiswa dalam organisasi kemahasiswaan?. Rumusasn masalah dalam penelitian ini adalah Apakah ada perbedaan prestasi belajar mahasiswa aktif dengan tidak aktif berorganisasi angkatan 2016 dan 2017 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang. Tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar mahasiswa aktif dengan tidak aktif berorganisasi angkatan 2016 dan 2017 di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Palembang”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode komparatif. Penelitian ini menggunakan desain  Ex Post Facto,yaitu metode penelitian merujuk pada perlakuan dimana variabel x telah terjadi sebelumnya sehingga peneliti tidak perlu memberikan perlakuanlagi, tinggal melihat efeknya pada variabel terikat.Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, wawancara, dan observasi. Hasil penelitian ini bahwa Uji T diperoleh t hitung (equal variances assumed) adalah 5,791 sedangkan t table dengan tarap signifikan 5%  diperoleh 1,655. Berarti bahwa thitung > ttabel (5,975 > 1,655). Maka dapat di kesimpulan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap prestasi belajar mahasiwa aktif dengan tidak aktif berorganisasi Angkatan 2016 dan 2017 FKIP UMP. Dengan nilai rata-rata prestasi belajar mahasiswa aktif dalam organisasi kemahasiswaan sebesar 3,5163 sedangkan nilai rata-rata prestasi belajar mahasiswa tidak aktif dalam organisasi kemahasiswaan adalah sebesar 3,2625. Hal ini juga diperkuat oleh hasil wawancara kepada mahasiswa yang aktif dalam organisasi. Mahasiswa tersebut menuturkan bahwa ia lebih percaya diri dan lebih berani ketika memberikan pendapat saat forum diskusi. Ia juga mengakui banyak manfaat dalam mengikuti organisasi mahasiswa, salah satunya dapat melatih jiwa kepemimpinan dan banyak jaringan atau teman.


Keywords


mahasiswa aktif dan mahasiswa tidak aktif berorganisasi; prestasi belajar

Full Text:

PDF

References


Amri, S., Jauhari, A., & Elisah, T. (2011).Implementasi Pendidikan Karakter. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya.

Abu, Ahmad. (2013). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rhineka Cipta

Amir, Taufik. (2017). Perilaku Organisasi. Jakarta: Kencan

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Apiwie, Pinky Wohing. (2013). Perbedaan Prestasi Belajar Antara Mahasiswa Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang Angkatan 2008 yang Aktif dan Tidak Aktif dalam Organisasi Kemahasiswaan.Skripsi. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Djazuli, Abid. (2017). Peraturan Pedoman Lembaga Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Palembang. Palembang: Universitas Muhammadiyah Palembang.

FKIP. (2018). Pedoman Penulisan Skripsi. Palembang: FKIP UM Palembang.

Hadijaya, Yusup. (2015). Organisasi Kemahasiswaan dan Kompetensi Manajerial. Medan : Perdana publishing.

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Indriyo, Gitosudarmo. (2014). Perilak Organisasi. Yogyakarta: BPEE.

Kemendikbut RI. No 155 Tahun 1998. Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Di Perguruan Tinggi, Tersedia pada http://hukum.unsrat.ac.id/men./mendikbud_155_1998.html

Manullang. (2010). Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta: UGM Press.

Meinarta, Wayan Okta. (2014). Studi Komperatif Prestasi belajar Mahasiswa Yang Aktif dan Tidak Aktif Dalam Berorganisasi Kemahasiswaan FEB Undiksha. Education. 3 (1): 7-9.

Muhammad, Thobroni dan Arif Mustafa. (2013). Belajar dan Pembelajaran(Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional). Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Nana, Sudjana. (2014) Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Oemar, Hamalik. (2014). Metode Belajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung : Tarsito.

Paryati, Sudarman. (2014). Belajar Efektif di Perguruan Tinggi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pidarta, Made. (2011). Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta

Peraturan Pemerintah RI No.30 Tahun 1990 Organisasi Mahasiswa di Perguruan Tinggi.

Rudi Hartoyo. (2013). Pentingnya Organisasi di Kampus Bagi Mahasiswa. Diakses dari http://www.rudihartoyo.com/pentingkah-organisasi-di-kampus-bagi-mahasiswa/ padatanggal 26 oktober 2018 jam 21.44 WIB.

Seri, Herman. (2013). Buku ajar mata kuliah landasan kependidikan. FKIP – UMP.

Setyowati, D. (2016). Perbedaan Pertasi Belajar Mahasiwa Aktif Berorganisasi dengan tidak Aktif Berorganisasi pada Program Studi Pendidikan Akutansi FKIP UNS. Skripsi. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Silviana, Sukirman (2012). Tuntutan Belajar di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Slamento. (2013). Belajar dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sumarni, (2017). Pengaruh Sikap Belajar terhadaap Prestasi belajar Siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Keluang Kabupaten Musi Banyuasin. Universitas Muhammadiyah Palembang : FKIP Program Studi Administrasi Pendidikan.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:Alfabeta.




DOI: https://doi.org/10.32502/amp.v4i1.3372

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Administration of education , Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Muhammadiyah Palembang.

Jl. Jenderal A. Yani 13 Ulu, Seberang Ulu II, Palembang (30263), Indonesia

Email : admanpen@gmail.com

Indexed by :

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. Web Analytics Made Easy - StatCounter