RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA (Zea mays L.) TERHADAP PEMBERIAN JENIS KOMPOS LIMBAH PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PADA TINGKAT PEMUPUKAN KIMIA DOSIS RENDAH DI LAHAN KERING SUBOPTIMAL

Yopie Moelyohadi

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mendapatkan jenis kompos limbah perkebunan kelapa sawit dan varietas jagung hibrida yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung hibrida pada tingkat pemupukan kimia dosis rendah di lahan kering suboptimal dalam rangka pengembangan inovasi teknologi budidaya tanaman jagung hibrida yang mudah, murah dan berkelanjutan yang dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia tanpa menurunkan produksi pada lahan kering suboptimal. Penelitian ini telah dilaksanakan dilahan petani yang terletak di Desa Pangkalan Panji, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Juni sampai Agustus 2018. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu benih tanaman jagung hibrida varietas Pioneer P27, BISI 18, dan varietas Bisma, kompos Tankos, LCC, dan Abu cangkang kelapa sawit, Pupuk Urea, SP 36 dan Pupuk KCl, serta pestisida. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi (Split-plot design) dengan 12 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Sebagai perlakuan petak utama adalah: kompos limbah perkebunan kelapa sawit (K) : kompos tankos, kompos LCC (legume cover crops),  kompos abu cangkang kelapa sawit, dan perlakuan anak petak adalah: Varietas (V) tanaman jagung: terdiri : varietas Pioneer P27, BISI 18 dan varietas BISMA. pemberian kompos limbah perkebunan kelapa sawit dilakukan dengan tingkat takaran masing-masing 10 ton/hektar dan  pupuk kimia diberikan sebagai pupuk dasar dengan tingkat pemupukan 25% dari  dosis anjuran yaitu (100 kg urea +25 kg SP 36 + 12,5 kg KCl),  Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa perlakuan jenis kompos limbah perkebunan kelapa sawit  dan varietas jagung hibrida  berpengaruh sangat nyata terhadap semua pebuah yang diamati. Akan tetapi untuk interaksi antar perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap peubah jumlah daun/tanaman (helai daun), berat tongkol/tanaman (g), dan panjang tongkol/tanaman (cm)   sedangkan untuk peubah pengamatan yang lain berpengaruh tidak nyata. kombinasi perlakuan pemberian kompos tankos dan varietas Pioneer P27 memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman jagung dengan hasil rata-rata memcapai 6,65 ton pipilan kering/hektar

Keywords


kompos; limbah perkebunan kelapa sawit; varietas jagung hibrida; lahan kering supobtimal

Full Text:

PDF

References


Agustina, 1990. Nutrisi Tanaman. Rineka Cipta. Jakarta

ATP. 2003. Laporan tahunan kegiata penelitian jagung pada lahan kering suboptimal.

Astralyna,N. 2009. Pemanfaatan kompos tankos kelapa sawit (TKS) sebagai campuran media tumbuh. Laporan Tahunan PT. Sampurna Agro. Jakarta

Bina Sawit Palembang, 2007. Analisis kesuburan tanah dan kompos limbah prkebunan kelapa sawit.

Daradjat, A.A. 1987. Variabilitas dan Adaptasi Genotip Terigu (triticum aestivum L)

pada Beberapa Lingkungan Tumbuh di Indonesia. Disertasi Program Pascasarjana Unpad. Bandung (tidak dipublikasikan).

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Holtikultura Provinsi Sumatera Selatan. 2010. Laporan Tahunan. Palembang.

Djafar, Z.R. Dartius, Aedi; Dotti S, Erwin Y, Hadiyono, Yurnawati, S. Aswad, M.

dan Saeri, S. 1990. Dasar-Dasar Agronomi. Diktat Kuliah. Kerjasama BKS-B dan USAID. Palembang.

Djuarnani, N. Kristian, B.S. Setiawan. 2005. Cara Cepat Membuat Kompos. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Manjaya, 2005. Pola Heterosis dalam pembuatan Varietas Unggul Jagung Bersari Bebas Dan Hibrida. Makalah di sampingkan dalam Seminar rutin tanggal 12 Mei 2005. Puslitbang Tanaman Pangan, Bogor.

Nasir. 2008. Pengaruh penggunaan pupuk organik pada pertumbuhan dan produksi palawija dan sayuran. www.distperternakpandeglang.go.id.

Kant. S. Dan Kafkafi. 2004. Mitigation of Mineral Deficiency Strees. (Online) http://w.w.w. Planstress. Com/articles/min deficieny m/ Mitigation. Htm. Diakses 27 Februari 2009

Presterl.T. G. Seitz, M. Landbeck. E.M. Thiemt, W. Scimdt, and H.H. Geiger. 2003. Crop Breeding Genetics and Citology Improving Nitrogen-Use Eficiency in European Maize: Estimation of Quatitstive Genetic Parameters. Crop Sci. 43:1259-1265

Stevenson, F.F. (1992). Humus Chemistry. John Wiley and Sons. New York.

Suntoro, W. A. 2003.Peranan bahan organik terhadap kesuburan tanah dan upaya pengelolanya.

Tim Karya Tani Mandiri, 2010. Pedoman Bertanam Jagung. Nusantara Aulia. Bandung.

Wong,C.C.1991. Inbreeding Depression After tree three Generations of selfing Fiver Maie Varieties, B. Agric.Sc. Project Report, Universiti Pertanian Malisya.




DOI: https://doi.org/10.32502/jk.v13i2.1328

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
klorofil by jurnal.um-palembang.ac.id is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.