APLIKASI KAPUR PERTANIAN (CaMg(CO3)2) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BEBERAPA VARIETAS TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)
Abstract
Penelitian ini bertujuan Untuk menentukan takaran kapur dan jenis varietas yang berpengaruh terbaik terhadap hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini telah dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Kampus C Universitas Muhammadiyah Palembang di Desa Pulau Semambu, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir Sumatra Selatan. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Juli sampai Oktober 2019. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 2 faktor perlakuan dan 3 kali ulangan. Faktor Perlakuan meliputi takaran kapur pertanian (K) yang terdiri dari K0 = tanpa takaran kapur, K1 = 5 ton/ha (38 g/polybag), K2 = 10 ton/ha (76 g/polybag), K3 =15 ton/ha (114 g/polybag) dan jenis varietas (V) meliputi V1 = Bima Brebes, V2 = Manjung, V3 = Pancasona. Peubah yang diamati dalam penelitian ini umur panen (hst), jumlah umbi per rumpun (siung) dan berat umbi segar per rumpun (g). Hasil yang didapat dalam penelitian ini yaitu secara tabulasi pemberian Kapur pertanian (CaMg(CO3)2) 5 ton/ha dan varietas manjung memberikan hasil bawang merah (Allium ascalonicum L.) yang tertinggi.
This study aims to determine the lime dose and the type of variety that has the best effect on the yield of shallot (Allium ascalonicum L.). This research was carried out in the experimental garden of the Faculty of Agriculture, Campus C, Muhammadiyah University, Palembang, in Pulau Semambu Village, North Indralaya District, Ogan Ilir Regency, South Sumatra. This research was conducted from July to October 2019. The research method used a Factorial Randomized Block Design (RAKF) with 2 treatment factors and 3 replications. Treatment factors include agricultural lime (K) which consists of K0 = no lime, K1 = 5 ton/ha (38 g/polybag), K2 = 10 ton/ha (76 g/polybag), K3 = 15 ton/ha (114 g/polybag) and varieties (V) include V1 = Bima Brebes, V2 = Manjung, V3 = Pancasona. The variables observed in this study were harvesting age (HST), number of tubers per clump (cloves) and weight of fresh tubers per clump (g). The results obtained in this study were tabulated giving agricultural lime (CaMg(CO3)2) 5 ton/ha and the Manjung variety gave the highest yield of shallot (Allium ascalonicum L.).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anshar, M. Tohari. Sunarminto, H.B. dan Sulistyaningsih, E. 2011. Pengaruh Lengas Tanah Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Varietas Local Bawang Merah Pada Ketinggian Tempat Yang Berbeda.
BPS. 2019. Data Produksi Bawang Merah. Diakses dari : www.bps.go.id. Sumatra Selatan dalam Angka 2014-2018.
Budianta, D dan Ristiani, D. 2013. Pengelolaan Kesuburan Tanah. Unsri Press. Palembang.
Hanafiah, K. A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Irianto, G. 2006. Kebijakan Pengelolaan Air dalam Pengembangan Lahan Rawa Lebak. http://balittra.litbang.pertanian.go.id/ prosiding06/Utama-2.pdf.
Limbogan, J dan Monde, A. 1999. Pengaruh Penggunaan Pupuk Organik dan Anorganik terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Bawang Merah Kultivar Palu. 212-219.
Noor, M, I, Las, A, Rachmad, I. M. Subiksa, Sukarman, K. Nugroho, Isdijanto, Ariza, 2010. Pengembangan Lahan Rawa Berkelanjutan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional. Balai Besar Sumberdaya Lahan Pertanian. Kementrian pertanian Banjar Baru.
Prayitno, A. 2015. Respon Pemberian Kapur Dolomit dan Pupuk Organik Granule Moderen Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Pada Tanah Berpasir. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.
Rao, S. N. S. 1994. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. Universitas Indonesia Jakarta.
Satjadipura. S. 1990. Pengaruh Vernalisasi terhadap Pembungaan Bawang Merah. Bul. Panel. Hort. 18(2):61-70.
Simatupang. P. 2013. Meningkatkan Daya Saing Kedelai Untuk Pembangunan Pertanian. Puslitbangtan Pangan, Litbang
Subagyo. 2006. Karakteristik Lahan Lebak. Penebar Swadaya. Jakarta
Waluyo, N. dan Sinaga, R. 2015. Bawang Merah yang dirilis oleh Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Iptek Tanaman Sayuran No. 004, januari 2015. Tanggal diunggah 21 januari 2015.
Wibowo, S. 2007. Budidaya Bawang : Bawang Putih, Bawang Merah, Bawang Bombay. Penebar Swadaya. Jakarta.
Winarso S. 2005. Kesuburan Tanah : Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah.Yogyakarta: Gava Media.
Yenni. 2012. Ameliorasi Tanah sulfida Potensi Budidaya Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Jurnal Lahan Suboptimal. ISSN 2252-6188 Vol. 1, No.1: 40-49, April 2012.
DOI: https://doi.org/10.32502/jk.v16i1.4044
Refbacks
- There are currently no refbacks.
klorofil by jurnal.um-palembang.ac.id is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.