PENGARUH TAKARAN HERBISIDA ORGANIK UNTUK MENGENDALIKAN GULMA PADA TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays sachharata Sturt)

Rusnaini Rusnaini

Abstract


The research was carried out in the experimental garden of the Faculty of Agriculture, Sjakhyakirti University, Palembang, taking place from July 2021 to September 2021 This study was designed using a Randomized Block Design (RAK), with four replications and six treatments. Each treatment was repeated four times (6 x 4) there were 24 experimental units and each experimental unit consisted of four corn plants, so there were 96 polybaq. The treatments consisted of: P0 = no herbicide (0 ml/liter), P1 = herbicide 10 ml/liter, P2 = herbicide 20 ml/liter, P3 = herbicide 30 ml/liter, P4 = herbicide 40 ml/liter, and P5 = herbicide 50 ml/liter. The variables observed were sweet corn plant height (cm), sweet corn weight (gr), percentage of weed mortality (%). Based on the results of the study, the administration of organic herbicides with P5 (50 ml/liter) gave the best results for all observed variables.

 

Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sjakhyakirti Palembang, berlangsung dari bulan Juli 2021 sampai dengan September 2021, Penelitian ini dirancang menggunakan  Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan empat ulangan  dan enam perlakuan. Setiap perlakuan diulang sebanyak empat kali (6 x 4)  terdapat 24 unit percobaan dan setiap unit percobaan terdiri dari empat tanaman  jagung, sehingga terdapat  96 polybaq. Perlakuannya terdiri : P0 = tanpa  herbisida  ( 0 ml/liter),  P1 = herbisida  10 ml/liter, P2 = herbisida 20 ml/liter, P3 = herbisida 30 ml/liter, P4 = herbisida 40 ml/liter, dan P5 = herbisida 50 ml/liter. Berdasarkan hasil penelitian pemberian herbisida organic perlakuan P5 (50 ml/liter ) memberikan hasil terbaik terhadap semua feubah yang diamati.


Keywords


Herbicide Document; Weeds On Sweet Corn (Zea mays sachharata Sturt); Takaran Herbisida; Gulma Pada Tanaman Jagung Manis (Zea mays sachhrata Sturt) ;

Full Text:

PDF

References


Alfredo, N., N. Sriyani, dan D. R. J. Sembodo. 2012. Efikasi Herbisida Pratumbuh Metil Metsulfuron Tunggal dan Kombinasinya dengan 2,4-D, Ametrin, atau Diuron Terhadap Gulma pada Pertanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Lahan Kering. J. Agrotropika. 17(1):29-34.

Aprianto dinata*), Sudiarso dan Husni thamrin sebayang 2017: Pengaruh Waktu dan Metode Pengendalian Gulma terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.) Jurnal Produksi Tanaman Vol. 5 No. 2, Februari 191 ± 197 ISSN: 2527-8452

BPS [Badan Pusat Statistik]. (2018). Statistik Indonesia 2018. Badan Pusat Statistik.

D S P S Sembiring1, N S Sebayang2a 2019. Uji Efikasi Dua Herbisida pada Pengendalian Gulma di Lahan Program Study Agrotektologi, Universitas Sains Cut Nyak Din Langsa, Jl Jenderal Ahmad Yani No. 8-9,

Hendrival, Z. Wirda dan A. Azis. 2012. Periode Kritis Tanaman Kedelai terhadap Persaingan Gulma. J. Florantek. 9(1):6-13.

https://www.agroniaga.com/cara membuat herbisida organic racun rumput dan ramah lingkungan diakses pada tgl 25 desember 2020

Ketut arsa wijaya, 2016 Kajian Tentang Gulma pada Budidaya Tanaman Jagung di Desa Munggu,Kecamatan Menguwi,Kabupaten Badung Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana Denpasar-Bali

Marliah, A., Jumini dan Jamilah. 2010. Pengaruh Jarak Tanam antar Barisan pada Sistem Tumpangsari BeberapaVarietas Jagung Manis dengan Kacang Merah terhadap Pertumbuhan dan Hasil. J. Agrista. 14(1):30-38.

Moch. Agus Krisno B 2016 Pembuatan Herbisida Organik di Kelompok Tani Sumber Urip-1 Desa Wonorejo Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang Program Studi Pendidikan Biologi Volume 13, Mei Versi online / URL:Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Mulyono. 2014. Membuat Mol dan Kompos dari Sampah Rumah Tangga.AgroMedia Pustaka.

Nainggolan, Boyce B. 2014. Pengelolaan Gulma Dengan Herbisida Kontak Paraquat diklorida 283 g/l pada tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jaqs.) belum Menghasilkan (TBM)di kebun Cisalak baru PTPN VIII. Skripsi. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Nyanjang, R., A. A. Salim., Y.Rahmiati. 2003. Penggunaan Pupuk Majemuk NPK 25-7-7 Terhadap Peningkatan Produksi Mutu pada Tanaman Teh Menghasilkan di Tanah Andisols. PT. Perkebunan Nusantara XII. Prosiding The Nasional. Gambung. Hal 181- 185.

Pahan, I. 2008. Panduan Lengkap Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta.

Puspitasari, K., H. T. Sebayang dan B. Guritno. 2013. Pengaruh Aplikasi Herbisida Ametrin dan 2,4-D dalam Mengendalikan Gulma Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.). J. Produksi Tanaman. 1(2):72-80.

Purwono dan R. Hartono, 2011. Bertanam jagung unggul. Penebar Swadaya. Jakarta. 64 hal.

Rao, VS. 200 Principeles of weed science. Science Publishers Inc. California USA

Riry, J. 2008. Mengenal Gulma dan Pengelolaannya di Indonesia. Bogor :CV D’sainku Advertising.

Rukmana,H.R dan Saputra,U.S (1999). Gulma dan Teknik Pengendalian. Penerbit Kanisius Yogyakarta Cet. Ke 5. 88 hal.

Sastroutomo, S. 1988. Ekologi Gulma. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Sukman,Y dan Yakup. 2002. Gulma Dan Teknik Pengendaliannya. Edisi 2. PT Radja Grafindo Persada. Jakarta

Tanasale, V. 2010. Komunitas Gulma Pada Pertanaman Gandaria Belum Menghasilkan dan Menghasilkan Pada Ketinggian Tempat Yang Berbeda.[Tesis] UGM, Yogyakarta




DOI: https://doi.org/10.32502/jk.v16i2.4101

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
klorofil by jurnal.um-palembang.ac.id is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.