RESPON TANAMAN BAYAM (Amarantus tricolor L.) PADA TAKARAN PUPUK ORGANIK KOTORAN AYAM

Rusnaini Rusnaini, Arif Karuniawan

Abstract


Pupuk kandang adalah pupuk yang berbahan organik yang berasal dari kotoran hewan yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. Kemapuan pupuk kandang ayam dalam meningkatkan produktivitas tanaman tidak terlepas dari kandungan hara yang ada di dalamnya. Berdasarkan penelitian Yohanes (2013) menyatakan bahwa pemberian pupuk organik kotoran ayam sangat berpengaruh nyata dan mampu meningkatkan produksi per petak pada tanaman kangkung dengan takaran 15 ton/ha. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon tanaman bayam terhadap takaran  pupuk organik kotoran ayam. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 6 ulangan. Adapun perlakuan nya adalah  A = Pupuk kandang kotoran ayam dengan takaran 5 ton/ha atau 0,5 kg/ petak, B = Pupuk kandang kotoran ayam dengan takaran 10 ton/ha atau 1 kg/petak, C= Pupuk kandang kotoran ayam dengan takaran 15 ton/ha atau 1,5 kg/petak, D = Pupuk kandang kotoran ayam dengan takaran 20 ton/ha atau 2 kg/petak, dan E = Pupuk kandang kotoran ayam dengan takaran 25 ton/ha atau 2,5 kg/petak. Dari hasil analisis keragaman bahwa perlakuan jenis dan takaran pupuk organik kotoran ayam berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah tanaman, berat kering tanaman, dan produksi perpetak, namun berpengaruh tidak nyata terhadap panjang akar tanaman. Hasil produksi per petak yang terbaik terdapat pada takaran 20 ton pupuk organik kotoran ayam atau 2 kg/petak yaitu 2.23 kg

 

Manure is organic fertilizer derived from animal waste which can increase soil fertility. The ability of chicken manure to increase plant productivity is inseparable from the nutrient content in it. Based on research by Yohanes (2013) it was stated that the application of organic chicken manure had a significant effect and was able to increase production per plot of kale at a rate of 15 tonnes/ha. This study aims to determine the response of spinach plants to the dose of chicken manure organic fertilizer. This study used a randomized block design (RBD) with 5 treatments and 6 replications. The treatments were A = Chicken manure manure at the rate of 5 tons/ha or 0.5 kg/plot, B = Chicken manure manure at the rate of 10 tons/ha or 1 kg/plot, C= Chicken manure manure at the rate 15 tons/ha or 1.5 kg/plot, D = Chicken manure at the rate of 20 tons/ha or 2 kg/plot, and E = Chicken manure at the rate of 25 tons/ha or 2.5 kg/plot . From the results of the analysis of diversity, the type and dosage of chicken manure organic fertilizer had a significant effect on plant height, number of leaves, plant fresh weight, plant dry weight, and plot production, but had no significant effect on plant root length. The best yield per plot is found at the rate of 20 tons of chicken manure organic fertilizer or 2 kg/plot, which is 2.23 kg.


Keywords


pupuk organik kotoran ayam; tanaman bayam;chicken manure organic fertilizer; spinach plants

Full Text:

PDF

References


Achmad M. D. 1993. Buku III Bahan Bacaan Mahasiswa Pupuk dan Pemupukan. Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh. Aceh

Bandini, Y dan N. Azis. 2001. Bayam. Jakarta: Penebar Swadaya

Eliyani. 1999. Pengaruh Pupuk Kotoran Ayam dan Pengapuran Terhadap Produksi Galur Kedelai Berumur Panjang. (Tesis). Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Gardner, F. P., R. B. Pearce dan R. L. Mitchel. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya.UI Pres. Jakarta

Hakim N. M., Y. Nyakpa, A. M. Lubis, S. G. Nugroho, M. R. Saul, M. A. Diha, G. B. Hong dan H. H. Bailey. 1986. Dasar- dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung

Kaleka, N. 2013. Sayuran Hijau Apotek Dalam Tubuh. Penerbit Archita, Surakarta.

Kurniawan T. A. 2009. Pertumbuhan dan produksi padi gogo terhadap pemberian mikoriza dan penambahan kompos tandan kosong kelapa sawit. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. (Tidak dipublikasikan).

Lakitan B. 2000. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Nyakpa M. Y., A. M. Lubis, M. A. Pulung, A. G. Amrah, A. Munawar, B. Hong dan N. Hakim. 1988. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung. Lampung.

Puslitbanghorti,2014. Jenis Sayur-Sayuran. http;//hortikultura.litbang.deptan.go.id

Tisdale, s.L and W.L. Nelson. 1975. Soil Fertilitiy and Fertilizers. Second Edition. Mcmilan Publishing Co.inc. New York.

Sumekto R. 2006. Pupuk Kandang. PT. Citra Aji Parama. Yogyakarta.

Soetoro, S. Yoyo dan Iskandar. 1988. Budidaya Tanaman Jagung. Balai Penerbit Tanaman Pangan. Bogor.

Syekfani, 2013. Bayam (alternanthera spp.) http://syekhfanismd. Lecture.ub.ac.id/files/2013/02/bayam. Pdf diakses pada tanggal 08 Januari 2019.

Waryana Aji. 2016. Macam-macam Kandungan Pupuk Kandang dan Manfaatnya

Bagi Tanaman, di akses dari https://kabartani.com/macam-macam- kandungan-pupuk-kandang-dan-manfaatnya-bagi-tanaman.html, pada 26 Februari 2019

Yohanes. 2013. Pengaruh residu pupuk kandang ayam dan sapi terhadap pertumbuhan dan serapan N tanaman kangkung darat (Ipomea reptans Poir). Skripsi. Program Studi Agroteknologi. Fakultas Pertanian dan Peternakan. Universitas Sultan Syarif Kasim Ria




DOI: https://doi.org/10.32502/jk.v17i2.5704

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
klorofil by jurnal.um-palembang.ac.id is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.