APLIKASI JENIS PUPUK ORGANIK DAN DOSIS PUPUK ANORGANIK UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.)

Rosmiah Rosmiah, Neni Marlina, Ardo Asikin

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan jenis pupuk organik dan dosis pupuk anorganik  yang sesuai dalam meningkatkan produksi ubi jalar (Ipomea batatas L.). Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan milik petani yang terletak di Desa Tanjung Steko Indralaya Utara km 32 Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Mei sampai September 2021. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial terdiri dari 12 kombinasi perlakuan yang di ulang 3 kali. Adapun perlakuan yang dimaksud adalah sebagai berikut faktor pertama : jenis pupuk organik (O) yaitu O0 = tanpa pupuk organik ; O1 = pupuk biofosfat ; O2 = pupuk kandang kotoran ayam sedangkan faktor kedua : dosis pupuk anorganik (D) yaitu D1= 25% ; D2= ; 50% ; D3 = 75% ; D4= 100%.. Peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah panjang umbi (cm), diameter umbi (mm), berat umbil per tanaman (g) dan berat umbi perpetak (kg). Berdasarkan hasil  penelitian menunjukkan bahwa secara tabulasi perlakuan kombinasi jenis pupuk organik biofosfat dengan dosis pupuk anorganik 75 % memberikan produksi tertinggi tanaman ubi jalar sebesar 2,97 kg/petak setara 5,9 ton/ha.

 

This study aims to determine and obtain the appropriate types of organic fertilizers and inorganic fertilizer doses in increasing the production of sweet potato (Ipomea batatas L.). This research was carried out on farmer's land located in Tanjung Steko Indralaya Utara Village km 32, Ogan Ilir District, South Sumatra. This research was conducted from May to September 2021. This research used an experimental method with a Factorial Randomized Group Design (RBD) consisting of 12 treatment combinations which were repeated 3 times. The treatment in question is as follows: first factor: type of organic fertilizer (O), namely O0 = without organic fertilizer; O1 = biophosphate fertilizer; O2 = chicken manure while the second factor: the dose of inorganic fertilizer (D), namely D1 = 25% ; D2= ; 50% ; D3 = 75% ; D4 = 100%. The variables observed in this study were tuber length (cm), tuber diameter (mm), tuber weight per plant (g) and tuber weight per plot (kg). Based on the results of the study, it was shown that in tabulation the combination treatment of organic biophosphate fertilizer with a dose of 75% inorganic fertilizer gave the highest production of sweet potato plants of 2.97 kg/plot equivalent to 5.9 tons/ha.


Keywords


ubi jalar; pupuk organik; pupuk anorganik; sweet potato; organic fertilizer; inorganic fertilizer

Full Text:

PDF

References


Andrianto,T. T. dan N. Indarto. 2004. Budi Daya dan Analisis Usaha Tani Ubi Jalar-Kentang. Yogyakarta: Absolut.

Anggun. 2017. Pengaruh jarak tanam dan pupuk N, P,K terhadap pertumbuhan dan hasil ubi jalar. Fakultas Pertanian Universits Sebelas Maret.

BPS. 2016. Data Series Sumatera Selatan. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan.

Erawati, 2006. Kendali Stabilitas Beta Kraton selama proses produksi tepung ubi jalar (ipomoea batatas L.) IPB. Bogor Tesis.

Ginting, Erliana. 2011. Potensi Ubi jalar Ungu sebagai Pangan Fungsional. Iptek Tanaman Pangan Vol. 6 No. 1 – 2011..

ILO. 2017. Kajian Ubi Jalar dengan Pendekatan Rantai Nilai dan Iklim Usaha. Papua: International Labour Organization.

Magagula .2010. Pertumbuhan dan hasil ubi jalar dengan pemberian pupuk kandang dan uji varietas. Agrotech res.j``

Novizan. 2002. Petunjuk pemupukan yang efektif. Agro media pustaka.

Pahlevi dan Suminarti. 2015. Analisis pertumbuhan dan hasil ubi jalar (ipomoea batatas L.). jurnal fakultas Pertanian Universitas Brawijaya.

Prasetyo dan Sinaga. 2017. Formulasi tepung komposit ubi jalar dan hasil ubi jalar dan talas sebagai subtitusi parsial terigu pada cake. Jurnal AGROTEKNOSAINS.

Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian. 2016. Komoditas Pertanian Sub Sektor Tanaman Pangan. Jakarta: Kementrian Pertanian Indonesia.

Salisbury dan Ross. Fisiologi Tumbuhan jilid 1. Bandung ITB.

Sianturi dan Ernita, 2014. Respon pertumbuhan dan produksi beberapa varietas ubi jalar (ipomoea batatas L) terhadap berbagai sumber kalium. Jurnal fakultas Pertanian Universitas islam riau, Pekan Baru.

Sumarni dan Bambang guritno.2017. Pengaruh pemberian pupuk Urea, SP36, KCl dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil ubi jalar (ipomoea batatas L). Universitas Brawijaya.

Sutanto. 2002. Pertanian organik , Yogyakarta; kanisus.

Wiwiet Santika.2012. Penggunaan pupuk KCL dan bokashi pada tanaman ubi jalar (ipomoea batatas L). Fakultas pertanian Uiversitas pertanian islam riau, Pekan Baru.




DOI: https://doi.org/10.32502/jk.v17i2.5707

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
klorofil by jurnal.um-palembang.ac.id is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.