PENGATURAN JARAK TANAM DAN APLIKASI MIKORIZA PADA TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L.)

Nurbaiti Amir, R. Iin Siti Aminah, Ika Paridawati, Rian Ade Pratama

Abstract


Cabai merah (Capsicum annum L.) merupakan tanaman potensial yang perlu dikembangkan karena memiliki peluang pasar yang besar baik lokal maupun ekspor, di Sumatera Selatan belum banyak dibudidayakan dan produksinya masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menentukan jarak tanam dengan dosis mikoriza yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil cabai merah. Penelitian ini telah dilaksanakan pada lahan petani bertempat di Kel.Sukajadi Kec.Talang Kelapa, Banyuasin Sumatera Selatan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan petak terbagi (split plot design), terdiri dari 12 kombinasi perlakuan dan 3 ulangan. Faktor pertama (Petak Utama) Jarak tanam (J) yaitu J1 = 60 cm x 60 cm, J2 =60 cm x 80 cm dan J3 = 60 cm x 100 cm sedangkan faktor kedua (Anak Petak) Dosis Mikoriza (M) yaitu M0 = kontrol ; M1 = 3 g/ tanaman ; M2 = 5 g/tanaman dan M3 = 7 g/tanaman. Peubah pengamatan dalam penelitian ini antara lain tinggi tanaman (cm), berat buah per tanaman (g) dan berat buah per petak (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi perlakuan jarak tanam 60 cm x 100 cm dengan mikoriza dosis 7 g/tanaman memberikan hasil terbaik dengan produksi 664 g/petak setara dengan 1,77 ton/ha.

Red chili (Capsicum annum L.) is a potential crop that needs to be developed because it has large market opportunities both locally and for export. In South Sumatra it is not widely cultivated and production is still low. This research aims to determine and determine the planting distance with the correct dose of mycorrhiza on the growth and yield of red chilies. This research was carried out on farmers' land located in Sukajadi Subdistrict, Talang Kelapa Subdistrict, Banyuasin, South Sumatra. This research used an experimental method with a split plot design, consisting of 12 treatment combinations and 3 replications. The first factor (Main Plot) is Planting distance (J), namely J1 = 60 cm x 60 cm, J2 = 60 cm x 80 cm and J3 = 60 cm x 100 cm while the second factor (Subplots) Mycorrhiza Dosage (M) is M0 = control ; M1 = 3 g/plant; M2 = 5 g/plant and M3 = 7 g/plant. Observed variables in this study included plant height (cm), fruit weight per plant (g) and fruit weight per plot (g). The research results showed that the combination of 60 cm x 100 cm planting distance treatment with mycorrhiza dose of 7 g/plant gave the best results with a production of 664 g/plot equivalent to 1.77 tons/ha.


Keywords


jarak tanam; mikoriza; tanaman cabai merah; plant spacing; mycorrhiza; red chili plants

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik Indonesia. 2022. Produksi Cabai Merah. https://bps.go.id/publication/20/12/28/produksi-cabai-merah.html

Badan Pusat Statistik Sumatera Selatan. 2022. Produksi Sayuran (Kuintal). https://sumsel.bps.go.id/indicator/55/406/1/produksi-sayuran.html

Dhika, D. 2014. Jarak Tanam dan Penanaman. Jurnal Praktikum Dasar Agronomi.(1)1-8

Edowai, D.N., Kairupan, S dan H. Rawung, 2016. Mutu Cabai Rawit (Capsicum Frutescens L) pada Tingkat Kematangan dan Suhu yang Berbeda Selama Penyimpanan. Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Papua.

Fahmi, T dan E. Sujitno. 2011. Peningkatan Produksi Cabai Merah (Capsicum annum L.) Melalui Penggunaan Varietas Unggul di Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat, Bandung.

Hajoeningtijas, D.O. 2018. Ketergantungan Tanaman Terhadap mikoriza Sebagai Kajian Potensi Pupuk Hayati Mikoriza Pada Budidaya Tanaman Berkelanjutan. Jurnal Ilmu Pertanian 11(2):125-126

Hidayat. 2008. Pengaruh Jarak Tanam. Tubus.No.247. Jakarta.

Masria. 2015. Peranan Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) Untuk Meningkatkan Resistensi Tanaman Terhadap Cekaman Kekeringan dan Ketersediaan P pada Lahan Kering. Jurnal ilmiah 1(1):48-56.

Medusari, W. Yama, I.Y. Jumardi. Liadi, T.B. Baedowi, A.T. 2018. Pengaruh Inokulasi Jamur Mikoriza Arbuskular Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai (Capsicum annum L.). Jurnal Nasional Sains dan Teknologi 1(1):1-8.

Ortas, I., Ozdemir, G., Akpinar, A., Sabir, A., Bilir, H.S and Tangolar. 2010. Effect of Inoculation with Mycorrhiza Fungi on Growth and Nutrient Uptake of Grapevine Genotype (Vittis sp.). European Journal of Horticultura Science. 75(3) : 103-110

Qibtiyah, M., Kholiq, H dan C. Anam, 2022. Kajian Macam Jarak Tanam dan Dosis Pupuk Kandang Kambing Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutencens L.). Fakultas Pertanian Universitas Islam Darul ‘Ulum Lamongan, Jawa Timur. Agroradix. 5(1)

Rindani, M. 2015. Kesesuaian Lahan Tanaman Cabai Merah Di Lahan Jorong Kota Kenagarian Lubuak Batingkok, Kecamatan. Harau, Kabupaten. Lima Puluh Kot Payakumbuh. Nasional Ecopedon. 2(2): 28-33.

Sabrina, I.S. 2022. Pengaruh Konsentrasi dan Interval Waktu Aplikasi Pupuk Organik Cair Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala L.) terhadap Pertumbuhan Selada (Lactuca sativa L.). Sikripsi. Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Sari, R.K. Battong, U. Rahing, A. 2020. Pengaruh Jarak Tanam dan Penggunaan Mulsa Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Rawit (Capsicum frutecens L.). Jurnal Enviro Scienteae 16 (1):77-84

Sota, Y. 2018. Use of Capsicum frutescens in Weno, Romanum, and Piis Islands, Chuuk Atoll, Federated States of Micronesia. Occasional Papers 53: 77-89.

Surahmat., Triwidodo, F dan Hermanu, 2020. Pengelolaan Tanaman Cabai Keriting Hibrida TM 999 (Capsiscum annum) Secara Konvensional dan Pengendalian Hama Terpadu. Skripsi. IPB. Bogor

Sutrisni, A. 2016. Uji Aktivitas Senyawa Bioaktif Kapang (Gliocladium sp) terhadap Fusarium oxysporum, capsici Penyebab Layu Pada Tanaman Cabai Secara In-Vitro. Bachelor Thesis. Universitas Muhammadiah Purwokerto, Jawa Tengah.

Zulaikha, S. 2006. Serapan Fospat dan Respon Tanaman Tomat terhadap Mikoriza dam Pupuk Fospat pada Tanah Ultisol. J. Bioshenia. 3(2) : 83-92




DOI: https://doi.org/10.32502/jk.v19i1.8508

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
klorofil by jurnal.um-palembang.ac.id is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.