Strategi Pengembangan Produk Batik Gambo Pada Usaha Umkm Di Kecamatan Babat Toman Musi Banyuasin (Muba)

Irayani - Irayani

Abstract


Babat toman merupakan daerah di kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan, desa Toman ini satu-satunya wilayah Sumatera Selatan yang memiliki bahan yang cukup berlimpah sehingga bisa memproduksi banyak kain gambo. Kegiatan pengabdian ini memberikan kontribusi yang sangat baik bagi pelaku UMKM bagi para pelaku pengeraji tangan (Homemade), terutama mengenai manajemen startegik dengan strategi SWOT. analisis SWOT dengan melihat bagaimana kekuatan dan kelemahan kegiatan pelaku perajin kain gambo, dilihat secara internal dari galeri Surya Gambo dengan cara meningkatan ekosistem digital, dengan cara ini para pengerajin bisa tetap melakukan kegiatan usahanya walaupun di tengah era serba digital. Kekuatan meupakan warisan budaya yang kuat: Batik Gambo memiliki keunikan dan nilai budaya yang dapat menjadi kekuatan dalam pemasaran. Kelemahan kurangnya diversifikasi desain: Jika produk hanya memiliki sedikit variasi desain, dapat membatasi daya tarik pasar. Peningkatan permintaan pasar, peluang adanya tren peningkatan minat terhadap produk lokal dan handmade dapat menjadi peluang, ancamannya yaitu Persaingan global: Persaingan dengan produk serupa dari daerah lain atau luar negeri. Penting untuk terus memantau perubahan di pasar, menyesuaikan strategi sesuai kebutuhan, dan berkolaborasi dengan pihak terkait untuk mencapai kesuksesan dalam pengembangan produk.


 


Keywords


UMKM, Batik Gambo, SWOT

Full Text:

PDF

References


Aisyah Desravi Putri1, M. Ridho Illahi, Ainurriyah, Gideon Setyo Budiwitjaksono, M. F. A. Z. (2023). 5 12345. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 9(3), 312–316.

Hidayat, K., & Yaskun, M. (2019). Pkm Umkm Rengginang. PKM UMKM Rengginang, (September), 321–328.

Jawad, A. A., Mulyono, A., Purwanto, Y., Teknik, F., Studi, P., Industri, T., & Pamulang, U. (2021). Strategi Pengembangan Produk Dan Market Keset. Adibrata Jurnal, 3(1), 71–79.

Mei Ie, & Salsabilla Ayundha Martsha Buana. (2023). Pengembangan Umkm Wanita Dalam Usaha Batik Di Tanjungpandan. Jurnal Serina Abdimas, 1(3), 1266–1272. https://doi.org/10.24912/jsa.v1i3.26190

Nafisa, I. A., & Ponorogo, B. K. (2021). Empowerment of Mentally Retarded Citizens Through Development of Batik Ciprat Business in Karangpatihan Balong Ponorogo Regency Pemberdayaan Warga Tunagrahita Melalui Pengembangan Usaha Batik Ciprat di Desa Karangpatihan Kec ., 1(November).

Sulasih, S., & Adawiyah, W. R. (2021). Marketing Strategy Implementation, System Managers Adapt and Reshape Business Strategy for Pandemic. Perwira International Journal of Economics & Business, 1(1), 8–18. https://doi.org/10.54199/pijeb.v1i1.41

Sulistyorini, S., & Slahanti, M. (2021). Pengembangan Usaha Pada UMKM Di Era New Normal Pandemi COVID-19 (Studi Kasus Pada UMKM Bolen Lumer Yulia di Demak). Maret, 1(1), 15–23.

Tristiarto, Y., & Wahyudi, W. (2018). PKM Kelompok Umkm E-Commerce Di Kelurahan Benda Baru-Kecamatan Pamulang Tangerang Selatan. Seminar Nasional.Retrievedfromhttps://conference.upnvj.ac.id/index.php/pkm/article/view/11% Ahttps://conference.upnvj.ac.id/index.php/pkm/article/download/119/118

Yoga, Pratama, & Sukadana, 2023)Yoga, I. G., Pratama, A., & Sukadana, I. W. (2023). Optimalisasi Peran UMKM dalam Menstabilkan Perekonomian Masyarakat di Desa Singapadu Tengah Akibat Pandemi Covid-19, 7(2), 215–219. https://doi.org/10.30595/jppm.v7i2.10078

Zahra, I. P., Khoirunisa, Minarti, A., Silfiani, E., Yustia, H., & Alfarisi, U. (2021). Pendampingan Dan Pengembangan Inovasi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Toko Kuenak Di Ciputat Timur. Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, 1–4.




DOI: https://doi.org/10.32502/se.v2i2.7397

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by: