Intervensi Kelompok untuk Mengatasi Reaksi Stres PascaTrauma pada Remaja Akhir yang Mengalami Perceraian Orang Tua
Abstract
Penelitian Taylor dan Weems (2009) menunjukkan perpisahan dan kehilangan orang tua merupakan
salah satu peristiwa yang memberikan efek trauma bagi remaja. Efek trauma ini dapat menimbulkan
reaksi stres pasca trauma yang berbeda-beda pada setiap remaja, mulai dari dampak yang ringan
hingga berat. Penelitian ini bertujuan melihat efektivitas intervensi kelompok dengan Recovery
Technique Modul yang dikembangkan oleh Smith, Dyregrov, dan Yule (1999) dalam mengatasi reaksi
stres pasca trauma pada remaja akhir yang mengalami perceraian orang tua. Metode penelitian
intervensi dilakukan sebanyak lima sesi dengan melibatkan tiga remaja akhir yang mendapatkan skor
lebih dari 17 dalam alat ukur CRIES-13. Efektivitas intervensi dilihat berdasarkan penurunan skor
CRIES-13 serta hasil observasi dan wawancara dari masing-masing partisipan. Hasil penelitian pada
akhir intervensi terjadi penurunan skor CRIES-13 pada masing-masing partisipan. Partisipan merasa
lebih nyaman dan tenang serta mampu mengurangi gejala-gejala reaksi stres pasca trauma yang
mereka alami. Dapat disimpulkan Recovery Technique Modul efektif dalam mengatasi reaksi stres
pasca trauma yang dialami oleh remaja akhir yang mengalami perceraian orang tua. Teknik yang
dianggap paling membantu adalah “tempat aman”, relaksasi otot, dan keterpaparan secara imajinatif
maupun in vivo. Teknik-teknik ini mengurangi intensitas reaksi stres pasca trauma yang dialami remaja
akhir, terutama dalam mengurangi perilaku avoidance dan arousal.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bayder, N. (1988). Effects of
parental separation and reentry
into union on the emotional wellbeing
of children. Journal of
marriage and the family, 50, (4),
-981.
Neighbors, B, Forehand, R., &
Armistead, L. (1992). Is parental
divorce a critical stressor for
young adolescents?: grade point
average as a case in point.
Adolescence, 27, (107), 639-646.
Richardson, S. & McCabe, M.P.
(2001). Parental divorce during
adolescence and adjustment in
early adulthood. Adolescence, 36
(143), 467-489.
Taylor, L.K. & Weems, C.F.
(2009). What do youth report as a
traumatic event? toward a
developmentally informed
classification of traumatic
stressors. Psychological Trauma:
Theory, Research, Practice, and
Policy, 1, (2), 91-106.
Lang, M. (2007). Healing from
post-traumatic stress: a workbook
for recovery. New York:
McGrawHill Companies, Inc.
Brabender, V.A., Fallon, A.E., &
Smolar, A.I. (2004). Essentials of
group therapy. New Jersey: John
Wiley & Sons, Inc.
Clarke-Stewart, A. & Brentano, C.
(Eds.). (2006). Divorce: causes
and consequenses. New Haven:
Yale University Press. 8. Smith, P., Dyregrov, A., & Yule,
W. (1999). Children and disaster:
teaching recovery techniques.
Bergen: Children and War
Foundation.
Clarke-Stewart, A. & Dunn, J.
(Eds.). (2006). Families count:
effects on child and adolescent
development. Cambridge:
Cambridge University Press.
Forehand, R., Armistead, L., &
David, C. (1997). Is adolescent
adjustment following parental
divorce a function of predivorce
Adjustment?. Journal of abnormal
child psychology, 25, (2), 157-
Smith, V. L. (1980). Effects of
group therapy on adolescents
experiencing parental absence due
to divorce or marital separation.
Dissertation. University of
Missouri. Retrieved December 20,
ProQuest psychology
journals database.
DOI: https://doi.org/10.32502/sm.v3i2.1432
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Nurindah Fitria, Sherly Saragih, Fitri Fausiah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.