PERBEDAAN EFEKTIVITAS SIMVASTATIN, EKSTRAK BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM), EKSTRAK BUAH NAGA MERAH (HYLOCEREUS POLYRHIZUS) dan KOMBINASINYA TERHADAP KADAR LDL dan KOLESTEROL TOTAL (Studi Eksperimental Pada Tikus Jantan Dislipidemia)

Conita Yuniarifa, Qatrunnada Djam'an, Perez Wahyu Purnasari

Abstract


Asupan kalori tinggi meningkatkan profil lipid yang menyebabkan dislipidemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas pemberian simvastatin, ekstrak bawang putih, ekstrak buah naga merah dan kombinasinya terhadap kadar LDL dan kolesterol total. Penelitian ini adalah eksperimental murni dengan desain pretest posttest control group pada 30 ekor tikus yang dibagi menjadi 6 kelompok secara acak. Lima kelompok diberikan diet tinggi kolesterol dan asam kolat sampai dislipidemia selama 14 hari dan satu kelompok tidak. Lima kelompok tikus dislipidemia mendapat perlakuan tertentu selama 14 hari. Semua kelompok diperiksa kadar LDL dan kolesterol total. Hasil uji Kruskal Wallismenunjukkan nilai p<0,05 artinya terdapat perbedaan penurunan kadar LDL yang signifikan di antara keenam kelompok. Hasil uji post hoc Mann Whitney menunjukkan bahwa kelompok P2 (ekstrak bawang putih 400 mg) memiliki efektivitas paling baik dalam menurunkan kadar LDL. Hasil uji Kruskal Wallis menunjukkan nilai p<0,05 artinya terdapat perbedaan penurunan kadar kolesterol total yang signifikan di antara keenam kelompok. Hasil uji post hoc Mann Whitney menunjukkan bahwa kelompok P1 (ekstrak buah naga merah 65 mg) dan P3 (ekstrak buah naga merah 32,5 mg dan bawang putih 200 mg) memiliki efektivitas paling baik dalam menurunkan kadar Kolesterol Total.


Keywords


simvastatin, ekstrak buah naga merah, ekstrak bawang putih, kombinasi ekstrak bawang putih dan ekstrak buah naga merah, kadar LDL, kolesterol total.

References


Adeline ID. 2016. Ekstrak teh (Camellia sinensis) hijau memperbaiki profil lipid lebih baik daripada ekstrak teh (Camellia sinensis) putih pada tikus (Rattus norvegicus) jantan galur wistar dengan dislipidemia. [Tesis]. Universitas Udayana, Denpasar.

Arsana PM, Rosandi R, Manaf A, Budhiarta AAG. 2015.

Panduan Pengelolaan DIslipidemia di Indonesia 2015. PB. Perkeni. Halaman 4. (Online) Juli 2015 di https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2019/01/3.-Panduan-Pengelolaan-Dislipidemia-PERKENI-2015.pdf [diakses tanggal 2 Desember 2020].

Anwar TB. 2004. Disiplidemia sebagai faktor risiko penyakit jantung koroner. (e-USU Repository). Universitas Sumatera Utara, Sumatera. (Online) Januari 2019 di http://fmipa.umri.ac.id/wp-content/uploads/2016/06/NADYA-PUTRI-DISLIPIDEMIA-DAN-PJK.pdf [diakses tanggal 10 Juni 2019].

Sutardhio H. 2006. Dislipidemia. Meditek Majalah Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana (UKRIDA). 6(3).

Gupta N dan Porter TD. 2001. Garlic and garlic-derived compounds inhibit human squalene monooxygenase. Journal of Nutrition. 131(6):1662-1667.

Jamila B, Shu CE, Kharidah M, Dzulkifly MA dan Noraniza N.A. 2011. Physico- chemical characteristics of red pitaya (Hylocereuspolyrhizus) peel. Journal of Agricultural Food Chemistry, 18: 279-86.

Qin Y, Xia M, Ma J, Hao YT, Liu J, Mou HY, et al. 2009. Anthocyanin supplementation improves serum ldl and hdl cholesterol concentrations associated with the inhibition of cholesteryl ester transfer protein in dyslipidemic subject. The American Journal of Clinical Nutrition. 90(3):485-92.

Yani M. 2015. Mengendalikan kadar kolesterol pada hiperkolesterolemia. Jurnal Olahraga Prestasi. 11(2).

Nourah F dan Martha A. 2016. Efek pemberian seduhan kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap kadar HDL tikus Sprague Dawley dislipidemia. Journal of Nutrition College. 5(4): 280-288.

Wignjosoesastro C, Arieselia Z, dan Dewi. 2014. Pengaruh bawang putih (Allium sativum) terhadap pencegahan hiperkolesterolemia pada tikus. Damianus Journal of Medicine. 13(1):9-16.

Fuhrman B dan Aviram M. 2002. Polyphenols and flavonoids Protect LDL Against Atherogenic Modifications dalam Handbook of Antioxidant 2nd edition. Marcel Dekker Inc. Hal. 303-327.

Heryani R. 2016. Pengaruh ekstrak buah naga merah terhadap profil lipid darah tikus putih hiperlipidemia. Jurnal IPTEKS Terapan. Research of Applied Science and Education. 10(1):8-17.

Pramitasari MR, Riana R, dan Bahrudin M. 2012. Pengaruh ekstrak bawang putih (Allium sativum l) terhadap perbaikan profil lipid pada Rattus norvegicus strain wistar hiperkolesterolemia. Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga. 8(2).

Karlsen A, Retterstol L, Laake P, Paur I, Kjolsrud-Bohn S, Sandvik L, et al. 2007. Anthocyanins inhibit nuclear factor- kappa activation in monocytes and reduce plasma concentrations of pro- inflammatory mediators in healthy adults, Journal of Nutrition. 137(8):1951-1954.




DOI: https://doi.org/10.32502/sm.v11i2.2408

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Conita Yuniarifa Yuniarifa

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

   

Statistic counter 

sinta4