PERBEDAAN DAYA TETAS TELUR NYAMUK Aedes aegypti PADA TIGA JENIS AIR PERINDUKAN

Alin Puja Dewi Lestari, Dwi Handayani, Gita Dwi Prasasty, Dalilah Dalilah, Pariyana Pariyana

Abstract


Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Ae. aegyptimeletakkan telurnya di berbagai penampungan air sebagai tempat perindukan di sekitar kawasan rumah penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan daya tetas telur nyamuk Ae. aegypti pada tiga jenis air (air sumur, air hujan, dan air PAM). Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan desain Post Test Only with Control Group Design. Sampel penelitian berupa telur nyamuk Ae. aegypti yang diperoleh dari Lokalitbang Baturaja dan tiga jenis air yang diambil dari rumah warga di sekitar Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Kota Palembang. Data diperoleh dengan melakukan pengamatan langsung terhadap penetasan telur nyamuk Ae. Aegypti di ketiga air tersebut yang dilakukan sebanyak enam kali pengulanganHasil yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji normalitas Saphiro WilkKruskal WallisT-test dan Mann-Whitney.Hasil penelitian didapatkan air sumur merupakan jenis air dengan jumlah penetasan tertinggi yaitu sebanyak 48 butir (26,66%), dan paling sedikit air PAM (2,7%). Terdapat perbedaan yang signifikan daya tetas telur nyamuk Ae. aegypti pada tiga jenis air (p<0,05). Temuan ini memberikan informasi kepada masyarakat mengenai tempat potensial perindukan nyamuk Ae. aegypti sehingga dapat mengambil tindakan pemberantasan tempat perindukan.


Keywords


Aedes aegypti; telur nyamuk; daya tetas

References


Triana D, Umniyati S, Mulyaningsih B. Resistance Status of Aedes albopictus (Skuse) on Malathion in Bengkulu City. Unnes Journal of Public Health. 2018;7(2):113-119.

Candra A. Demam Berdarah Dengue : Epidemiologi , Patogenesis , dan Faktor Risiko Penularan Dengue Hemorrhagic Fever : Epidemiology , Pathogenesis , and Its Transmission Risk Factors. Demam Berdarah Dengue Epidemiol Patog dan Fakt Risiko Penularan. 2010;2(2):110–9.

Kemenkes RI. Situasi Penyakit Demam Berdarah Di Indonesia 2017 [Internet]. Vol. 31, Journal of Vector Ecology. 2018. p. 71–8. Available from: https://www.kemkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/InfoDatin-Situasi-Demam-Berdarah-Dengue.pdf.

Dinkes Kota Palembang. Profil Kesehatan Tahun 2018 (Data 2017). Dinas Kesehat Jayapura. 2018;(72):10–3.

Supartha IW. Pengendalian Terpadu Vektor Virus Demam Berdarah Dengue , Aedes aegypti (Linn.) dan Aedes albopictus (Skuse)(Diptera : Culicidae). Makal disampaikan dalam Semin DiesUnud 2008. 2008;(September):3–6.

Permenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia. 2010. p. MENKES.

Fauziah NF. Karakteristik Sumur Gali Dan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes Aegypti. J Kesehat Masy. 2012;8(1):81–7.

Turyanti A, Chaerunnisa. Pendugaan Tingkat Keasaman Air Hujan Berdasarkan Konsentrasi Pencemar Udara Ambien. Agromet. 2017;71–2.

Amalia S. Perbedaan Berbagai Media Air terhadap Daya Tetas Telur Nyamuk Aedes aegypti di Laboratorium. 2019.

Sayono, Qoniatun S, Mifbakhuddin. Pertumbuhan Larva Aedes aegypti pada Air Tercemar. J Kesehat Masy Indones. 2011;7(1):15–22.

Suparyati T, Himam MD. Daya Tetas Telur Nyamuk Aedes Aegypti pada Tiga Jenis Air Perindukan di Kelurahan Medono Kota Pekalongan. 2021;3(1):61–8.

Mataram YY, Warni SE. Daya Tetas dan Perkembangan Larva Aedes aegypti Menjadi Nyamuk Dewasa pada Tiga Jenis Air Sumur Gali dan Air Selokan. J Vektor Penyakit. 2017;11(1):9–18.

Hoedojo R, Sungkar S. Morfologi, Daur Hidup, dan Perilaku Nyamuk. In: Buku Ajar parasitologi Kedokteran. 4th ed. Jakarta: Balai Penerbit FK UI; 2008. p. 250–3.

Rohan Bria Y, Widiarti, Hartini E. Pengaruh Konsentrasi Tawas Pada Air Sumur Terhadap Daya Tetas Telur Nyamuk Aedes aegypti di Laboratorium. Vektora. 2008;

Sayono, Qoniatun S, Mifbakhuddin. Pertumbuhan Larva Aedes aegypti Pada Air Tercemar. 2011;7(1):15–22.

Agustin I. Perilaku Bertelur Dan Siklus Hidup Aedes aegypti Pada Berbagai Media Air. J Biol. 2017;6(4):71–81.

Gordon JD, Berwald DH, McCarville TJ, Garner JK, Bjorndahl WD. Alternative Blanket Concept Evaluation. Trans Am Nucl Soc. 1984;46(November):201–3.

Hidayat MC, Santoso L, Suwasono H. Pengaruh pH Air Perindukan terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Aedes aegypti Pra Dewasa. Cermin Dunia Kedokt [Internet]. 1997;47–9. Available from: https://www.researchgate.net/publication/342803345_Pengaruh_pH_Air_Perindukan_terhadap_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Aedes_aegypti_Pra_Dewasa.

Bangkele EY, Safriyanti N. Hubungan Suhu dan Kelembaban dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Palu Tahun 2010-2014. J Ilm Kedokt. 2016;3(2):40–50.

Agustina N, Abdullah A, Arianto E. Hubungan Kondisi Lingkungan dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Daerah Endemis DBD di Kota Banjarbaru. Balaba J Litbang Pengendali Penyakit Bersumber Binatang Banjarnegara. 2019;171–8.

Vidiyani A, Yudhastuti R. Hubungan Kondisi Lingkungan, Kontainer, dan Perilaku Masyarakat dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Aedes aegypti di Daerah endemis Demam Berdarah Dengue Surabaya. J Ilm Kesehat. 2005;1.

Butarbutar RN, Sumampouw OJ, Pinontoan OR. Sebaran Kejadian Demam Berdarah Dengue Di Kota Manado Tahun 2016-2018. Kesmas. 2019;8(6):364–70.

Susanti S, Suharyo S. Hubungan Lingkungan Fisik Dengan Keberadaan Jentik Aedes Pada Area Bervegetasi Pohon Pisang. Unnes J Public Heal. 2017;6(4):271–6.

Sugito R. Aspek Entomologi Demam Berdarah Dengue. Lap Semiloka. 2010.

Novitasari I, Sugiyanto Z. Hubungan Suhu, Kelembaban Rumah Dan Perilaku Masyarakat Tentang Psn Dan Larvasidasi Dengan Keberadaan Jentik Nyamuk Penular Demam Berdarah Dengue Di Rw 01 Kelurahan Sendangguwo Semarang. Kesehat Masy. 2015.

Dickerson CZ. The Effects of Temperature and Humidity on the Eggs of Aedes aegypti (L.) and Aedes albopictus (SKUSE) in Texas. 2007.

Wuwungan AA, Lumanauw SJ, Posangi J, Pinontoan OR. Preferensi Nyamuk Aedes aegypti Pada Beberapa Media Air. J Biomedik. 2013;5(1):2013.




DOI: https://doi.org/10.32502/sm.v12i2.4003

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Dwi Handayani, Gita Dwi Prasasty, Dalilah Dalilah, Pariyana Pariyana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

   

Statistic counter 

sinta4