ANALISIS HUBUNGAN MASA KERJA DAN UMUR TERHADAP ROM AKTIF FLEXI BAHU PADA KULI PANGGUL
Abstract
Indonesia merupakan negara berkembang dengan banyak kegiatan perekonomian. Pekerja didominasi oleh pekerja di sektor informal yaitu 58,22%. Sektor informal merupakan sektor yang membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah besar, seperti buruh dan kuli, untuk melakukan kegiatan ekonomi. Tuntutan ekonomi yang tinggi membuat karyawan harus meningkatkan intensitas pekerjaannya Pekerja kuli panggul banyak ditemukan di daerah yang dekat dengan kegiatan ekonomi padat seperti pasar tradisional. Pekerjaan yang mengangkut beban seperti kuli panggul umumnya menggunakan bahu untuk mengangkat dan memindahkan barang-barang. Gerakan sendi dinilai dengan rentang gerak yang dikenal sebagai Range of Motion (ROM). Pekerjaan memanggul beban di bahu dilakukan dengan lengan yang ditekukan (fleksi sendi bahu) untuk menahan pada saat barang dipindahkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan usia dan masa kerja dengan Range of Motion (ROM) aktif Fleksi bahu. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel untuk penelitian ini adalah kuli panggul dari Pasar Tradisional 16 Ilir kota Palembang, yang berjumlah 97 orang kuli panggul. Hasil dari penelitian ini yaitu hubungan masa kerjaterhadap ROM aktif fleksi bahu didapatkan nilai p= 0,024; sedangkan hubungan usia terhadap ROM aktif fleksi bahu adalah p=0,020. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan secara bermakna masa kerja dan usia terhadap ROM aktif fleksi bahu pada kuli pangul di Pasar Tradisional 16 Ilir kota Palembang.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik. Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Februari 2018. (Online) 1 Februari 2023 di www.bps.go.id/subject/6/tenagakerja.html. [diakses tanggal 17 Oktober 2021]
International Labour Organization. 2015. The Effects of Non-standard Forms of Employment on Worker Health and Safety: Michael Quinlan; International Labour Office, Inclusive Labour Markets, Labour Relations and Working Conditions Branch. Geneva: International Labour Office.
Tarwaka. 2014. Ergonomi Industri: Dasar-dasar Pengetahuan Ergonomi dan Aplikasi di tempat kerja. II. Solo: Harapan Press.
Cahyani WD. Hubungan Antara Beban Kerja dengan Kelelahan kerja pada Pekerja Buruh Angkut. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. 2010;19(2).
Norkin C, White J. 2016. Measurements of Joint Motion: A Guide to Goniometry, (5th ed.). Philadelphia, PA: F.A. Davis
Helmi NZ. 2018. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal (2nd ed.). Jakarta: Medika Salemba
Namdari S, Yagnik G, Ebaugh DD, Nagda S, Matthew LR, Gerald RWJ , Samir M. Defining functional shoulder range of motion for activities of daily living. Journal of Shoulder and Elbow Surgery. 2012;21(9):1177–83.
Wahyuni NWS, Wibawa A, Tianing NW, Indrayani AW. The Employee Productivity Associated With Work Position And Musculoskeletal Disorders Among Tailors In The PT. Uluwatu Garment. Bali Anatomy Journal (BAJ). 2021;4(1): 10-13.
Health And Safety Executive. 2015. Work-Related Musculoskeletal Disorder (Wrmsds) Statistics, Great Britain 2015. London: Health And Safety Executive
Rahayu PT, Marina ES, Cahya A, Afif AA. Hubungan Faktor Individu Dan Faktor Pekerjaan Terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders Pada Pegawai . Jurnal Kesehatan. 2020;11(3):449-56
Choobineh A, Tabatabaee SH, Behzadi M. Musculoskeletal problems among workers of an Iranian sugar-producing factory. International Journal of Occupational Safety and Ergonomics. 2009;15(4): 419- 424
Bakhsh W, Nicandri G. Anatomy and Physical Examination of the shoulder. Sports Med Arthosc Rev. 2018;26(3) 10-22.
Snell RS. 2017. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran (7th ed.). Jakarta: EGC
Lugo R, Kung, P, Ma CB. Shoulder biomechanics. Eur J Radiol. 2008;68(1):16-24.
Nurmianto Eko. 2004. Ergonomi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Surabaya: Guna Widya
Freemont AJ, Hoyland JA. Morphology, mechanisms and pathology of musculoskeletal ageing. J Pathol. 2007;211(2):252-9.
Singh A, Raghav S, Tyagi GP, Shukla AK. Effect of aging on range of motion and function of dominant shoulder joint in healthy geriatric population. International journal of physiotherapy and research. 2017;5(5):2301-06.
Price SA, Wilson LM. 2012. Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit, Ed. 6. Jakarta: EGC
Smith TO, Jerman E, Easton V, Bacon H, Armon K, Poland F, et al. Do people with benign joint hypermobility syndrome (BJHS) have reduced proprioception? A systematic review and meta-analysis. Rheumatol Int. 2013;33(11);2709-16
Kanti LDAS, Muliani, Yuliana. Prevalensi dan Karakteristik Keluhan Muskuloskeletal Pada Petani di Desa Aan Kabupaten Klungkung Tahun 2018. Bali Anatomy Journal (BAJ). 2019; 2(1):18-24
DOI: https://doi.org/10.32502/sm.v13i2.5689
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Indriyani Indriyani
License URL: http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/