Efek Samping Kortikosteroid Topikal Jangka Lama pada Wajah
Dublin Core | Item metadata PKP | Metadata untuk dokumen ini | |
1. | Judul | Judul dokumen | Efek Samping Kortikosteroid Topikal Jangka Lama pada Wajah |
2. | Pengarang | Nama Penulis, afiliasi, negara | Dia Febrina; Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran/RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung; Indonesia |
2. | Pengarang | Nama Penulis, afiliasi, negara | Reti Hindritiani; Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran/RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung; Indonesia |
2. | Pengarang | Nama Penulis, afiliasi, negara | Kartika Ruchiatan; Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran/RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung |
3. | Subjek | Disiplin | |
3. | Subjek | Kata Kunci | dispigmentasi, hipertrikosis, kortikosteroid topikal, telangiektasis |
4. | Deskripsi | Sari | Efek samping penggunaan kortikosteroid topikal (KT) jangka panjang antara lain berupa hipertrikosis, telangiektasis, dan dispigmentasi. KT sering digunakan sebagai kombinasi dengan tretinoin dan hidrokuinon untuk terapi melasma, tetapi penggunaannya juga banyak disalahgunakan untuk memutihkan kulit wajah. Tujuan kasus ini untuk melaporkan efek samping penggunaan KT jangka panjang. Dilaporkan dua kasus dengan berbagai efek samping akibat penggunaan KT jangka panjang pada wajah. Pasien yang pertama diduga sudah menggunakan KT selama empat tahun untuk terapi melasma, sedangkan pasien kedua diduga sudah menggunakan KT selama sepuluh tahun untuk mencerahkan kulit wajah. Pemeriksaan fisik kedua pasien didapatkan hipertrikosis, telangiektasis, dan makula eritema pada wajah. Pada pasien pertama terdapat pula makula hipopigmentasi di kedua pipi. Penatalaksanaan kedua pasien ini yaitu menghentikan penggunaan KT, dan diberikan emolien, tabir surya, serta retinoid topikal. Pada pengamatan hari ke-37 didapatkan perbaikan klinis berupa berkurangnya eritema. Penggunaan KT jangka panjang dapat menimbulkan efek samping hipertrikosis, telangiektasis, dan dispigmentasi seperti pada kedua pasien ini. Penggunaan KT harus memperhatikan indikasi dan durasi penggunaan agar efek samping dapat dicegah. |
5. | Penerbit | Agen Pengorganisasian, lokasi | Faculty of Medicine |
6. | Kontributor | Sponsor | |
7. | Tanggal | (YYYY-MM-DD) | 2019-02-01 |
8. | Tipe | Status & aliran | Artikel yang dipeer-review |
8. | Tipe | Tipe | |
9. | Format | Format file | PDF () |
10. | Pengidentifikasi | Pengidentifikasi Sumber Seragam | https://jurnal.um-palembang.ac.id/syifamedika/article/view/1347 |
10. | Pengidentifikasi | Digital Object Identifier (DOI) | https://doi.org/10.32502/sm.v8i2.1347 |
11. | Sumber | Jurnal/ Konferensi judul; vol., no. (tahun) | Syifa'Medika; Vol 8, No 2 (2018): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan |
12. | Bahasa | English=en | |
13. | Hubungan | File tambahan | |
14. | Cakupan | Lokasi geo-spasial, periode kronologis, sampel riset (jenis kelamin, umur, dll.) | |
15. | Hak | Hak cipta dan izin |
##submission.copyrightStatement## ##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer## |