PEMANFAATAN BATUBARA DAN SUMBER DAYA LOKAL PEDESAAN SEBAGAI PUPUK BATUBARA PLUS DAN PENGARUNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI SYSTEM OF RICE INTENSIFICATION (S R I) DI LAHAN PASANG SURUT

Syafrullah Syafrullah

Abstract


            Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pupuk organik plus dari batubara atau Batubara Plus dosis 750 kg/ha terhadap pertumbuhan dan produksi beberapa varietas tanaman padi (Oryza sativa L.) dengan System of Rice Intensification (SRI) di lahan pasang surut. Penelitian ini telah dilaksanakan di wilayah kota terpadu mandiri (KTM) khususnya di lahan sawah pasang surut di Desa telang sari kecamatan Tanjung Lago Kabupaten banyuasin.Kegiatan penelilitian ini berlangsung dari bulan Januari sampai bulan Mei 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara Faktorial, dengan 9 kombinasi perlakuan dan di ulang sebanyak 3 kali dengan  5 tanaman contoh. Faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian meliputi  Jenis Pupuk (P) yang terdiri dari : P0= Pupuk Kimia Anjuran, P1 = Pupuk Kompos Jerami Padi Dosis 5 ton/ha, P2= Pupuk Organik Plus dari batubara Muda dosis 750 kg/ha dan Varietas Padi (V) yang terdiri dari : V1 =  Varietas Mentik wangi, V2 =  Varietas Gogo Aromatik dan V3 =  Vareitas Beras Merah Peubah yang di amati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman (cm), jumlah anakan (batang), jumlah anakan produktif (malai), berat 1000 butir (gram),  jumlah gabah per malai (butir) dan produksi per petak (gram). Dari hasil penelitian menunjukan bahwa pupuk organik plus dari batubara dosis 750 kg/ha memberikan pertumbuhan dan produksi tanaman padi terbaik dibandingkan formulasi pupuk lainnya, varietas gogo aromatik yang ditanam dengan metode SRI memberikan produksi tanaman padi terbaik, dibandingkan varietas lain dan perlakuan interaksi antara dengan pupuk organik plus takaran 750 kg/ha dengan varietas Gogo Aromatik berpengaruh terbaik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi dengan produksi per petak 4,5 kg atau bila di konversi mencapai 7,23 ton/hektar.

 

This research aimed to observe the effect of organic fertilizer from coal plus with 750 kg/ha on the growth and production of some varieties of rice plant (Oryza sativa L.) by the System of Rice Intensification (SRI) in the tidal land. This research has been conducted in the area of integrated urban independent (KTM), particularly in the tidal land telang sari sub Desa Tanjung Lago Banyuasin district, from January until Mei 2016. This research used Randomized Block Design (RBD) arranged in Factorial, with 9 combination treatment and repeated 3 times with 5 plants sample. The factors examined in the study include the type of fertilizer (P) consistied of: P0 = Chemical Fertilizer Recommendation, P1 = Rice Straw Compost Dose 5 tons / ha, P2 = Organic Fertilizer Plus from coal 750 kg / ha while the second factor is Rice Varieties (V) consistied of : V1 = Mentik wangi, V2 = Gogo Aromatic and V3 = Red Rice. Variables in the research was observed in plant height (cm), number of tillers (stems), the number of productive tillers (panicles), 1000 grain weight (g), number of grains per panicle (item) and production per m2 (g). The results showed that Organic fertilizer from coal plus 750 kg / ha gave the best growth and production of rice plant than the others, Aromatic Gogo varieties grown with SRI methods gave the best rice plant production compared to other varieties. and combination treatment between organic fertilizer plus 750 kg / ha with Gogo Aromatic varieties gave the best effect on the growth and production and produced 4.5 kg or reached 7.23 tons / hectare.


Keywords


batubara ; varietas padi (Oryza sativa L) ; SRI ;lahan pasang surut ; coal ; varieties of rice (Oryza sativa L) ; SRI ; tidal land

Full Text:

PDF

References


Andoko, A. 2006. Budidaya Padi secara Organik. Penebar Swadaya. Jakarta

Auliarahman, Harizona. 2010. Pengaruh Sifat Fisik Dan Struktur Mineral Batu Bara Lokal Terhadap Sifat Pembakaran (online).(http://harizonaauliarahman.blogspot.com/2010/07/batubara.html diakses tanggal 1 Januari 2012).

Budianta, D. 2008. Pemanfaatan Sumberdaya Lokal yang Optimal untuk Mendukung Program Sumatera Selatan sebagai Lumbung Pangan. Pidato Pengukuhan sebagai Guru besar Tetap dalam Bidang Ilmu Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Palembang.

Estiaty L M. 2006. Pengaruh Zeolit Terhadap Media Tanam. Pusat Penelitian Geoteknologi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Jakarta. http://www.geotek.lipi.go.id/?p=90 (Diakses tanggal 10 Agustus 2010)

Garris, A.J, 2011. Ciri-Ciri Padi. http://id.wikipedia.org/ (on line) diakses pada tanggal 22 Februari 2011, 07:52

Goenadi. D.H. 2010. Paradigma Baru Pemupukan Untuk Terobosan Inovatif Pertanian. Seminas Nasional Teknologi Pemupukan. Balai Penelitian Perkebunan Sembawa. Palembang. 27-28 Juli 2010.

Gofar. N dan D. Tambas. 1998. STudi Pembentukan dan Penguraian Senyawa Kompleks Logam-Koloid Tanah (antara logam Fe dan Al dengan koloid liat, fraksi humat dan campurannya). J. Tanah Trop No. 6: 199-128.

Hanafiah, K A. 2001. Rancangan Percobaan. Gramedia. Jakarta

IRRI. 2010. Pertumbuhan dan Morfologi Tanaman Padi. http://www.knowledgebank.irri.org. (online), diakses tanggal 21 Agustus 2010, 16:35.

Isro, D. 2009. PEmanfaatan Jerami padi Sebagai Pupuk.http://www.ziddu.com/download/8157347/PadiSehat.pdf.html.(Diakses tanggal 20 Juli 2012).

Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Raja Grafindo, Jakarta.

Martodireso, S. dan Suryanto, W.A. 2001. Terobosan Teknologi Pemupukan dalam Era Pertanian Organik. Kanisius. Yogyakarta.

Mejaya, M.J, 2010. Padi Tanaman Pokok Manusia. http://www.e-smartschool.com/ diakses pada tanggal 22 Januari 2011, 10:00

Mowidu, .2001. Peranan Bahan Organik dan Lempung Terhadap Agregasi dan Agihan Ukuran Pori pada Entisol. Tesis Pasca Sarjana. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Mutakin, J,. 2010. Budidaya dan Keunggulan Padi Organik Metode SRI (System of Rice Intensification) (http//:www.Pertanian.Sehat.co.id, diakses 18 Mei 2011)

Noor, M., 2005. Pertanian Lahan Gambut : Potensi dan Kendala. Kanisius. Yogyakarta.

Nurhidayat dan Purwendro, S. 2009. Mengolah Sampah untuk Pupuk dan Pestisida Organik. Penebar Swadaya. Jakarta.

Parfitt, R.L., D.J. Giltrap and J.S. Whitton. 1995. Contribution of organik matter and clay minerals to the cation exchange capacity of soil. Comun. Soil Sci Plant 26 (9): 1343 – 1360.

Prasetyo, Y.T. 2003 Bertanam Padi Gogo Tanpa Olah Tanah (Edisi Revisi). Penebar Swadaya. Jakarta.

Pusat Data Rawa (Pusdatarawa), 2010. Direktorat perencanaan teknisi pengembangan masyarakat dan kawasan direktorat pembinaan pengembangan masyarakat dan kawasan transmigrasi (P2MKT). http. www. Pusdatarawa. Or. Id/wp. Content/ upload/ 2010/ 01/ KTM Telang. Pdf. Banyuasin. di akses tanggal 9 November 2012.

Pusat Konsumsi dan Pangan BKP. 2008. Beras Tetap Teratas, Pengan Lokal Kian Tertinggal. (Online). (http://www.m.inilah,com/read/detail/24261/beras-tetap-teratas-pangan-lokal-kian-tertinggal/ diakses tanggal 04 maret 2012)

Pusat Penelilitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat. 2003. Tearm of Reference. Klasifikasi Kesesuaian Lahan bogor.

Oerlee Syafroe. 2011. Pengembangan Lahan Rawa Untuk Pertanian. (Online).( http://oerleebook.wordpress.com/2011/03/17/pengembangan-lahan-rawa-pasang-surut-untuk-tujuan-pertanian/ diakses tanggal 04 Maret 2012).

Samsudin. 2008. Mengenal System Of Rice Intensification (SRI). Pertanian Sehat. Palembang.

Setiawan. 2008. Mengenal system of Rice Intensification (SRI). Pertanian Sehat. Palembang.

Sipilian. 2010. Pengembangan Lahan Rawa Pasang Surut untuk Tujuan Pertanian.(Online).(http://fadlysutrisno.wordpress.com/2010/07/16/ pengembangan-lahan-rawa-pasang-surut-untuk-tujuan-pertanian/,diakses tanggal 12 Maret 2012).

Sriyanto, S. 2010. Panen Duit dari Bisnis Padi Organik. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Sutanto, R. 2006. Penerapan Pertanian Organik. Pemasyarakatan dan pengembangannya. Kanisius, Yogyakarta.

Sugeng, H., 2001. Bercocok Tanam Padi. Aneka Ilmu. Semarang

Sukandarrumudi, 2004. Batu Bara dan Gambut. Gadgah Mada University Press. Yogyakarta.

Sulundik, et.al., 2006. Meningkatkan Kualitas Kompos. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Sutanto, R. 2006. Penerapan Pertanian Organik. Pemasyarakatan dan pengembangannya. Kanisius, Yogyakarta.

Suwardi dan Darmawan. 2009. Peningkatan Efisiensi Pupuk N melaluui Rekeyasa Kelat Urea-Zeolit-Asam Humat. Prosiding Seminar Hasil-Hasil Penelitian. IPB. Bogor

Suwandi. 2011. Budidaya Pertanian. http://warintek.bantulkab.go.id.Bantul. (online), diakses pada tanggal Sabtu, 21 Februari 2011.

Syafrullah, 2012. Kajian Formula Pupuk Organik Plus Untuk Tanaman Padi. Makalah Seminar Kemajuan Penelitian Disertasi Pasca Sarjana UNSRI. Palembang, 29-06-2012.

Taslim, H., S. Partohardjono, dan Subandi. 1990. Pemupukan Padi Sawah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Bogor, Bogor.

Yuliarti, N. 2009. 1001 Cara Menghasilkan Pupuk Organik. Andi. Yogyakarta.

Zuhri,Saifudin. 2011. Banyuasin Miliki Potensi Batu bara.(Online).(http://palembang. tribunnews.com/2011/12/31/banyuasin-miliki-potensi-batu-bara, diakses tanggal 31 Desember 2011




DOI: https://doi.org/10.32502/jk.v13i2.1322

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
klorofil by jurnal.um-palembang.ac.id is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.