FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI DALAM MELAKUKAN ALIH FUNGSI LAHAN SAWAH MENJADI KEBUN KELAPA SAWIT DI KECAMATAN TANJUNG LAGO KABUPATEN BANYUASIN

Gusti Fitriyana

Abstract


ABSTRACT

This study aims to: (1) find out what factors influence farmers' decisions in transferring land functions, and (2) formulate control strategies for land conversion. The method used in this study is a case study method, which is the sample unit is farmers who are still planting paddy fields and farmers who have converted land into oil palm plantations. Data analysis method to answer the first problem using logistic regression analysis, while to answer the second problem using SWOT-Classic analysis. The conclusions of this study are (1) the factors that significantly influence the decision of farmers in transferring land functions are income, production costs and education level, (2) the formulation of strategies that can be recommended based on the results of the SWOT analysis conducted as follows: (a) determine the rice field area of food crops in each village in Tanjung Lago Subdistrict, accompanied by socialization of land conversion rules, (b) Make improvements to the tidal land reclamation network in Tanjung Lago sub-district and encourage farmer groups in network management tidal land reclamation.


ABSTRAK

 

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui factor apa saja yang berpengaruh terhadap keputusan petani dalam melakukan alih fungsi lahan, dan (2) merumuskan strategi pengendalian alih fungsi lahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus, yang menjadi unit sampelnya adalah petani yang masih menanam padi sawah dan petani yang telah melakukan alih fungsi lahan menjadi kebun kelapa sawit. Metode analisis data untuk menjawab permasalahan pertama menggunakan analisis regresi logistic, sedangkan untuk menjawab permasalahan kedua menggunakan analisis SWOT-Klasik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah (1) factor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan petani dalam melakukan alih fungsi lahan adalah pendapatan, biaya produksi dan tingkat pendidikan, (2) rumusan strategi yang bisa direkomendasikan berdasarkan hasil analisis SWOT yang dilakukan adalah sebagai berikut : (a) menetapkan zona lahan persawahan tanaman pangan di masing-masing desa di wilayah Kecamatan Tanjung Lago, disertai dengan  sosialisasi tentang aturan alih fungsi lahan, (b) Melakukan  perbaikan jaringan reklamasi rawa pasang surut di kecamatan Tanjung Lago serta mendorong kelompok tani  dalam pengelolaan jaringan reklamasi rawa pasang surut.

 


Keywords


land conversion; SWOT analysis; tidal land; alih fungsi lahan; analisis SWOT; lahan pasang surut

Full Text:

PDF

References


BPS. 2015. Kecamatan Tanjung Lago dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin.

Irawan, B. 2004. Solusi Konversi Lahan Melalui Pendekatan Sosial Ekonomi. Bogor. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian.

Iqbal, Muhammad. 2007. Alih Fungsi Lahan Sawah dan Strategi Pengendaliannya di Provinsi Sumatera Selatan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian RI. Bogor

Kuncoro, 2005. Otonomi dan Pembangunan Daerah : Reformasi, Perencanaan, Strategi dan Peluang. Erlangga. Jakarta

Kurdianto D. 2011. Alih Fungsi Lahan Pertanian ke Tanaman Kelapa Sawit http//uripsantoso.wordpress.com

Lestari .2009. Dampak Konversi Lahan Pertanian Bagi Taraf Hidup Petani. Makalah Kolokium Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat,. Tanggal 21 April 2009.IPB

Nachrowi, et. al.2002. Penggunaan Teknik Ekonometri. Raja Grafindo Persada. Jakarta

Nasution,S. 1997. Metode Research. Bumi Aksara. Jakarta

Rangkuti, F. 2008. Analisis SWOT Teknis Membedah Kasus Bisnis. Cetakan kelima belas. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Sasmito. 2000. Faktor-faktor yang mempengaruhi Alih Fungsi Lahan Pertanian dari Penggunaan Sawah menjadi Kolam Perikanan Air Tawar di Desa Sungegeneng Kecamatan Sekaran Kabupaten Dati II Lamongan. Malang. Universitas Negeri Malang

Subagyo H dan I. P. G. Widjaja-Adhi. 1998. Peluang dan Kendala Penggunaan Lahan Rawa untuk Pengembangan Pertanian di Indonesia. Kasus: Sumatra Selatan dan Kalimantan Tengah. Makalah utama dalam pembahasan dan komunikasi hasil penelitian tanah dan agroklimat. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian. Dalam Sutami. 2004. Potensi Hasil Galur-Galur Padi Pasang Surut Terpilih Pada Kondisi Lahan Pasang Surut Sulfat Masam. Agrosains 6(2): 53-57. http://pertanian.uns.ac.id. Diunggah tanggal 3 April 2012




DOI: https://doi.org/10.32502/jsct.v7i1.1128

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

 


Creative Commons License

Societa: Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis by jurnal.um-palembang.ac.id/societa is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.