MENGUNGKAP SEJARAH MOHAMMAD HASAN SEBAGAI BUPATI MILITER KABUPATEN MUSI ULU RAWAS PADA MASA AGRESI BELANDA II
Abstract
Selama berlangsungnya Agresi Militer II Belanda, pemerintah RI memberlakukan pemerintahan militer, yakni pemerintahan yang secara taktis membawahi pemerintahan sipil dan dan merupakan alat negara di bawah pemerintahan militer, termasuk Kabupaten Musi Ulu Rawas dengan Bupati Militer Mohammad Hasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana sejarah Mohammad Hasan sebagai Bupati Militer di Kabupaten Musi Ulu Rawas pada periode Agustus hingga Desember Tahun 1949. Metode penelitian yang digunakan ialah metode sejarah, dengan tahapan: heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukan Mohammad Hasan dengan watak keras, cakap, dan disiplin tinggi menghantarkannya menjadi bupati Musi Ulu Rawas, apalagi setelah kekosongan pemerintahan setelah bupati sebelumnya, A. Aziz memilih bergabung dengan militer Sub Teritorium Palembang (STP) yang dipimpin Letkol Bambang Utoyo dan sipil Karesidenan Palembang dipimpin Residen Abdul Rozak yang mundur ke arah Pagaralam. Maka sosok Mohammad Hasan yang tegas dan bijaksana diperlukan dalam membuat keputusan darurat ketika masa perang gerilya akibat agresi militer Belanda II ini.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arsip Wawancara Mohammad Hasan pada tanggal 31 Maret 2003 di Jl. Pangkalan Jati I, No. 71 Jakarta Selatan.
Arsip Wawancara Kolonel Maludin Simbolon pada tanggal 10 Maret 1990 di Jakarta.
Achmadi. (1998). Profil Pejuang Angkatan ’45. Jakarta: Yayasan Masyarakat Cerdas.
Gottschalk, Louis. (1975). Mengerti Sejarah. Jakarta: Yayasan Penerbit UI.
Hasan, Mr. T. Moh. (1990). “PDRI (Pemerintahan Darurat Republik Indonesia).” Pp. 122–133 in Pemerintahan Darurat Republik Indonesia; Dikaji Ulang. Jakarta: Masyarakat Sejarawan Indonesia.
Kuntowijyo. (1995). Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Nizar, Muhammad, and Suganda P. Pasaribu. (2014). Dari Periode Ke Periode Bupati Musi Rawas 1945-2015. Jakarta: Health Press dan KPAD Mura.
Pusat Sejarah dan Tradisi TNI. 2000. Sejarah TNI Jilid 1 (1945-1949). Jakarta: Markas Besar TNI.
Staatsblad van Nederlandsch-Indie 1911 no. 601. Landsdrukkerij-Batavia.
Staatsblad van Nederlandsch-Indie 1934 no. 186. Landsdrukkerij-Batavia.
Subkoss, Tim Penyusun Sejarah Perjuangan. (2003). Sejarah Dan Peranan SUBKOSS Dalam Perjuangan Rakyat Sumbagsel (1945-1950). edited by A. Halim. Palembang: Dewan Harian Daerah 45 Sumatera Selatan.
Susetyo, Berlian, and Ravico. (2021). “Kota Lubuklinggau Dalam Kurun Waktu 1825-1948.” Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah 10(1):14–29.
Susetyo, Berlian, and Ravico. (2021). Sejarah Lubuklinggau Dari Masa Kolonial Hingga Kemerdekaan. Banyumas: CV. Pena Persada.
Suwandi. (2003). Mengungkap Sejarah Komisaris II Polisi Moh. Hasan Sebagai Bupati Kabupaten Musi Rawas Tahun 1949. Lubuklinggau: Yayasan Subkoss Garuda Sriwijaya.
DOI: https://doi.org/10.32502/jdh.v1i2.4245
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Danadyaksa Historica
Indexed by :