PEMANFAATAN MUSEUM NEGERI PROVINSI SUMATERA SELATAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH SEJARAH INDONESIA MASA PRA-AKSARA DAN HINDU BUDHA TAHUN 2022-2023

Juan Fahirza Putra, Fatmah Fatmah, Yuliarni Yuliarni

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan peneliti terhadap Pemanfaatan Museum Negeri Provinsi Sumatera Selatan sebagai Sumber Belajar Mahasiswa pada Mata Kuliah Sejarah Indonesia Masa Pra-Aksara dan Hindu Budha Tahun 2022-2023. Metode Penelitian yang digunakan peneliti adalah metode sejarah/historis dengan Jenis Penelitian Campuran Paralel Konvergen (Convergent Parallel Mixed Methods). Peneliti menggunakan pendekatan geografi, pendekatan historis, pendekatan sosiologis, pendekatan antropologi budaya, pendekatan pendidikan dan pendekatan psikologis. Hasil penelitian menunjukan bahwa Museum Negeri Provinsi Sumatera Selatan merupakan salah satu sebagai sumber belajar dalam pembelajaran sejarah, dari museum dapat memberikan imajinasi posisif kepada peserta didik, mahasiswa dan masyarakat mengenai koleksi-koleksi yang ada dimuseum. Imajinasi yang timbul nantinya akan memberikan kesadaran baru kepada peserta didik dan mahasiswa bahkan dengan datang berkunjung ke museum akan memberikan sumber belajar baru khususnya untuk sejarah.

Keywords


Pemanfaatan, Museum, Sumatera Selatan, Hindu Budha.

Full Text:

PDF

References


Anderson, Lorin W. & David R.

Krathwohl. (2010). Kerangka

Landasan Untuk Pembelajaran.

Pengajaran, dan Assesmen

Revisi Taksonomi Pendidikan

Bloom. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Anggraini, Trisseda. (2023, Juni

Kamis). Bentuk Korelasi

Museum Dengan Pendidikan

Sejarah. (Putra, Pewawancara).

Anggraini, Trisseda. (2023, Juni

Kamis). Koleksi Peninggalan

Benda Sejarah pada Masa PraAksara dan Hindu-Budha di

Museum Negeri Provinsi

Sumatera Selatan. (Putra,

Pewawancara).

Anggraini, Trisseda. (2023, Juni

Kamis). Dampak Pemanfaatan

Museum Negeri Provinsi

Sumatera Selatan sebagai

Sumber Belajar. (Putra,

Pewawancara).

Arikunto, S. (2006). Metode Penelitian

kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto. (2010). Prosedur Suatu

Penelitian Suatu pendekatan

Praktik. Jakarta: Reneka Cipta.

Apriana. (2023, Juni Senin). Bentuk

Korelasi Museum Dengan

Pendidikan Sejarah. (Putra,

Pewawancara).

Astuti, A. D., & dkk. (2020).

Pemanfaatan Museum

Ranggawarsita sebagai Sumber

Belajar Sejarah Bagi Siswa

SMA Negeri Di Kota Semarang.

Jurnal Profesi Keguruan. JPK

(1), 2020: 9-21.

Creswell, J. W. (2016). Research

Design, Pendekatan Metode

Kualitatif, Kuantitaif, dan

Campuran. 4th ed. Yogyakarta:

Pustaka Belajar.

Fatmah. (2023, Juni Selasa).

Pemanfaatan Museum sebagai

Sumber Belajar Mahasiswa

Angkatan 2022 Prodi

Pendidikan Sejarah FKIP UM

Palembang pada Mata Kuliah

Sejarah Indonesia Masa PraAksara dan Hindu Budha Pokok

Bahasan Zaman Megalitikum di

Indonesia Tahun 2022-2023.

(Putra, Pewawancara).

Hasan. (2017). Paradigma Baru Sistem

Pembelajaran. Bandung: Pustaka Setia.

Julia, Brannen. (1997). Mixing

Methods: Qualitative and

Quantitative, Terj. Nuktah

Arfawie Kurde. Yogyakarta:

pustaka pelajar.

Meriati, Deliningtias dan Warsita.

(2015). Buku Panduan Museum

Negeri Sumatera Selatan.

Palembang: Pemerintah Provinsi

Sumatera Selatan Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata.

Mikkelsen, Britha. (1995). Methods for

development work and Reserch:

A. Guide Practitioners Terj.

Matheos Nalle. Pustaka Obor

Indonesia.

Mursidi, Agus. (2009). Pemanfaatan

Museum Blambangan Sebagai

Sumber Belajar Sejarah Di

Kelas X SMA Negeri Kabupaten

Banyuwangi. Jurnal Paramita

Vol. 20 No. 2 - Juli 2010.

Samsudin, (2003). Mengenal Jenis

Koleksi Museum Negeri

Sumatera Selatan. Pemerintah

Provinsi Sumatera Selatan Dinas

Pendidikan Nasional Museum

Negeri Provinsi Sumatera

Selatan.

Saragih, Meryati S. (2023, Juni Selasa).

Bentuk Korelasi Museum

Dengan Pendidikan Sejarah.

(Putra, Pewawancara).

Saragih, Meryati S. (2023, Juni Selasa).

Koleksi Peninggalan Benda

Sejarah pada Masa Pra-Aksara

dan Hindu-Budha di Museum

Negeri Provinsi Sumatera

Selatan. (Putra, Pewawancara).

Saragih, Meryati S. (2023, Juni Selasa).

Dampak Pemanfaatan Museum

Negeri Provinsi Sumatera

Selatan sebagai Sumber Belajar.

(Putra, Pewawancara).

Sudjana. (2006). Metode Statiska.

Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian

Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Tamzi, M. (2023, Juni Selasa). Bentuk

Korelasi Museum Dengan

Pendidikan Sejarah. (Putra,

Pewawancara).

Tamzi, M. (2023, Juni Selasa). Koleksi

Peninggalan Benda Sejarah

pada Masa Pra-Aksara dan

Hindu-Budha di Museum Negeri

Provinsi Sumatera Selatan.

(Putra, Pewawancara).

Tamzi, M. (2023, Juni Selasa). Dampak

Pemanfaatan Museum Negeri

Provinsi Sumatera Selatan

sebagai Sumber Belajar. (Putra,

Pewawancara).

Priyadi, Sugeng. (2012). Metode

Penelitian Pendidikan Sejarah.

Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Zulbiati, dkk. (1990). Beberapa Arca

Koleksi Museum Negeri Provinsi

Sumatera Selatan Balaputra

Dewa. Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan Direktorat

Jendral Kebudayaan Proyek

Pembinaan Permuseuman

Sumatera Selatan.




DOI: https://doi.org/10.32502/jdh.v3i2.7286

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Danadyaksa Historica

 Indexed by :