SAKRAL DAN PENUH MAKNA: PROSESI PANGGIH TEMANTEN DALAM ADAT SOLO DI TANJUNG SARI, PALEMBANG

Muhammad Reza Arviansyah

Abstract


Tulisan ini mengambil tema yakni ”Sakral dan Penuh Makna: Prosesi Panggih Temanten  dalam Adat Solo di Tanjung Sari, Palembang” Pernikahan disini merupakan hal sakral dalam kehidupan manusia, dalam pelaksanaannya juga pernikahan ini erat kaitan nya dengan nilai-nilai kebudayaan maupun adat dan tradisi yang terkandung didalamnya. Ada sebuah makna didalam setiap kebudayaan, adat, dan tradisi yang telah diwariskan secara turun temurun. Adapun mengenai tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengangkat mengenai tradisi Panggih atau temu pengantin yang khususnya ada di daerah Tanjung Sari Palembang. Untuk daerah ini sendiri beralamat lengkap di Tanjung Sari Kecamatan Kalidoni Palembang. Untuk itu demi mendukung mengenai tulisan ini penulis mengumpulkan data-data tertulis yang berkaitan dengan tema yang akan dikaji kemudian mencari data lapangan. Kemudian nantinya data yang dikumpulkan akan menjadi berkaitan satu sama lain dan relevan, sehingga adanya kesesuaian antara isi dan tema yang akan dibahas. 


Keywords


Stages; Meaning; Panggih Temanten; Palembang

Full Text:

PDF

References


Anggraini, T., Utami, S., & Murningsih. (2018). Kajian Etnobotani Tumbuhan Yang Digunakan Pada Upacara Pernikahan Adat Jawa Di Sekitar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Jurnal Biologi, 7(3), 13–20.

Darmoko. (n.d.). Budaya Jawa Dalam Diaspora: Tinjauan Pada Masyarakat Jawa di Suriname. 1–19.

Darwis, R. (2017). Tradisi Ngaruwat Bumi Dalam Kehidupan Masyarakat (Studi Deskriptif Kampung Cihideung Girang Desa Sukakerti Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang). Religious: Jurnal Studi Agama-Agama Dan Lintas Budaya, 2(1), 75–83. https://doi.org/10.15575/rjsalb.v2i1.2361

Dzarna. (2018). Sosialisasi Makna Panggih Pengantin Pada Ibu-Ibu Pkk. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ipteks, 4(2), 154–163.

Hadiyana, I. (2010). Makna Filosofis Dalam Ritual Pengantin Jawa Di Rembang. Universitas Negeri Semarang.

Hidaya, A. Al, Alfiati, A., & Khoirunnisaa, K. (2016). Nilai-Nilai Religius dalam Tindakan Tutur pada Prosesi Temu Manten Upacara Pernikahan Adat Jawa di Kota Madiun. An-Nuha, 3(1), 73–91.

Jazeri, M. (2020). Makna tata Simbol Dalam Upacara Pengantin Jawa. Akademia Pustaka.

Lutfiyah. (2014). Relasi Budaya dan Agama. Jurnal Hukum Islam, 12, 1–8.

Munirah. (2020). Tradisi Temu Manten Pada Perkawinan Adat Jawa dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Sosial Keagamaan. UIN Raden Intan Lampung.

Nirmalasari, W. (2018). Upacara Panggih Pernikahan Adat Jawa Tengah: Kajian Antropolinguistik. Universitas Negeri Jakarta.

Pratama, B. A., & Wahyuningsih, N. (2018). Pernikahan Adat Jawa di Desa Nengahan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Jurnal Haluan Sastra Budaya, 2(1), 19–40.

Pratama, Y. (2019). Rumah limas : Refleksi sejarah akulturasi kebudayaan masyarakat sumatera selatan. JHCJ : Jambura History and Culture Journal, 1(1). https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jhcj/article/download/2529/1516

Prayogi, R., & Danial, E. (2016). Pergeseran Nilai-Nilai Budaya Pada Suku Bonai Sebagai Civic Culture Di Kecamatan Bonai Darussalam Kabupaten Rokan Hulu Provinsi Riau. Humanika, 23(1). https://doi.org/10.14710/humanika.v23i1.11764

Rasimin. (2018). Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis Kualitatif (pp. 1–37). http://e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4494/1/Metodologi Penelitian Pendekatan Praktis Kualitatif.pdf

Rohman, F. (2015). Makna Filosofi Tradisi Upacara Perkawinan Adat Jawa Kraton Surakarta dan Yogyakarta [UIN Walisongo Semarang]. In Litera. https://doi.org/10.21831/ltr.v15i2.11823

Rositasari, R. (2018). Religiusitas Tata Cara Temu Manten DaLam Upacara Perkawinan Adat Jawa di Kabupaten Kediri. Simki-Pedagogia, 02(06), 1–12.

Santoso. (2016). Hakekat Perkawinan Menurut Undang-Undang Perkawinan, Hukum Islam dan Hukum Adat. Yudisia, 7(2), 412–434.

Saputra, R., & Fitriani, E. (2019). Nilai Karakter Pada Upacara Panggih Temanten Masyarakat Jawa Silaut Desa Tanjung Makmur Kenagarian Lubuk Bunta Karakter, Nilai. Jurnal Perspektif, 2(1), 34–40.

Soraya, A. (2020). Analisis Makna Pada Prosesi Pernikahan Adat Jawa “Temu Manten” di Samarinda: Kajian Semiotika Rolland Barthes. Humaniora Dan Era Disrupsi, 1(1), 548–555.

Sundari, W. (2008). Ungkapan dalam Upacara Tradisional Perkawinan Suku Jawa. 32(1), 71–80.

Triyanto. (2018). Pendekatan Kebudayaan dalam Penelitian Pendidikan Seni. Jurnal Imajinasi, XII(1), 65–76.




DOI: https://doi.org/10.32502/jdh.v5i1.9518

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025

 Indexed by :