GAMBARAN BERAT BADAN KERING DAN TEKANAN DARAH INTRADIALISIS PADA PASIEN HEMODIALISA DI RSUD PALEMBANG BARI

Adhi Permana, Memo Harry Sandra, Ni Made Elva Mayasari

Abstract


Pasien gagal ginjal kronik (GGK) memiliki manifestasi yang berbeda-beda saat dilakukan tindakan terapi hemodialisa. Berat badan kering yang tercapai dapat atau tanpa disertai gejala edema dan sesak nafas. Terapi hemodialisa akan berpotensial terjadi hipertensi jika laju difusi lambat dan hipotensi jika ultrafiltrasi yang terlalu cepat. Penelitian ini dilakukan di RSUD Palembang Bari pada bulan Desember 2020 dengan tujuan untuk mengetahui gambaran berat badan kering dan tekanan darah intradialisis pada pasien hemodialisa. Pengumpulan data didapatkan dari berat badan kering dan tekanan darah intradialisis yang langsung dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang kemudian dicatat pada lembar data hasil penelitian. Jumlah responden sebanyak 30 orang menggunakan metodeĀ non-random sampling. Hasil yang didapatkan adalah semua responden yang terlibat dalam penelitian sudah mencapai berat badan kering. Sedangkan untuk hasil tekanan darah terdapat (50,0%) responden mengalami Hipertensi Stage I dan (33,3%) responden mengalami Hipertensi Stage II berdasarkan tekanan darah sistolik intradialisis dan terdapat (66,7%) responden mengalami pre-Hipertensi dan (16,7%) mengalami Hipertensi Stage I berdasarkan tekanan darah diastolik.


Keywords


Edema, Hemodialisis, Gagal Ginjal Kronik, Tekanan darah

Full Text:

PDF

References


Suwitra K. 2014. Penyakit ginjal kronik. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta: Interna Publishing Pusat Penerbitan Ilmu Penyakit Dalam, hal:261-283.

Widyastuti R. 2014. Korelasi lama menjalani hemodialisis dengan indeks massa tubuh pasien gagal ginjal kronik di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Jurnal Gizi, 1(2).

Indonesian Renal Registry. 2018. 11th Report Of Indonesian Renal Registry. Jakarta: Pernefri.

Georgianos PI. Sarafidis PA. Carmine Z. 2015. Intradialysis hypertension in end-stage renal disease patients: Clinical epidemiology, pathogenesis, and treatment. Hypertension. 66(3):456-463.

National Kidney Disease Education Program (NKDEP). 2015. CKD and Diet : Assesment management and treatment, p:1-16.

Silbernagl S dan Florian L. 2014. Color Atlas of Pathophysiology 3nd Ed. New York: Thieme.

Sebastian S. Filmalter C. Harvey J. Chothia MY. 2016. Intradialytic hypertension during chronic haemodialysis and subclinical fluid overload assessed by bioimpedance spectroscopy. Clinical Kidney Journal. 9(4):636-643.

Dunne N. 2017. A meta?analysis of sodium profiling techniques and the impact on intradialytic hypotension. Hemodial Int. 21(3):312-322.

Sulistini R. Sari IP. Hamid NA. 2014. Hubungan antara tekanan darah pre hemodialisis dan lama menjalani hemodialisis dengan penambahan berat badan interdialitik di Ruang Hemodialisis RS. Moh. Hoesin Palembang. Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang. 2(14)

Gutierrez OA. Moraes MEA. Almeida AP. Lima JWO. Marinho MF. Marques AL. et al. 2014. Pathophysiological, cardiovascular and neuroendocrine changes in hypertensive patients during the hemodialysis session. Journal of Human Hypertension. 29:366-372.

Widiyanto P. Hadi H. Wibowo T. 2014. Korelasi positif perubahan berat badan interdialisis dengan perubahan tekanan darah pasien post hemodialisa. Jurnal Ners & Kebidanan Indonesia. 2(1)




DOI: https://doi.org/10.32502/msj.v2i0.3195

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 MESINA (Medical Scientific Journal)

MESINA-Medical Scientific Journal