PENGARUH USIA PRIA TERHADAP HASIL ANALISIS SEMEN

Trisnawati Mundijo, Asmar Dwi Agustine, Muhammad Alfredo Ilyasa

Abstract


Prevalensi infertilitas baik primer maupun sekunder mencapai 15 % atau lebih pada pasangan ingin anak usia reproduksi. Lebih kurang sepertiga dari pasangan infertil dikarenakan masalah pada pria. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh usia pria terhadap hasil analisis semen.Penelitian ini adalah studi observasional deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di Klinik X Palembang. Populasi penelitian adalah seluruh pria yang sudah menikah di Palembang yang datang untuk berobat periode September 2016 sampai September 2018. Sampel penelitian diambil secara total sampling dan didapatkan 190 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis bivariat dilakukan untuk melihat pengaruh usia terhadap hasil analisis semen menggunakan uji Chi square. Jumlah terbanyak usia pria yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu usia ?40 tahun yaitu 175 orang (92,1%). Parameter abnormal hasil pemeriksaan analisis semen terbanyak yaitu gangguan morfologi sperma yaitu sebanyak 170 data (89,5%). Hasil uji Chi square antara usia dengan morfologi sperma adalah 0,375, dengan motilitas sperma sebesar 0,153, dengan likuefaksi semen sebesar 1,000, dengan volume semen sebesar 0,090 dan dengan jumlah total sperma per ejakulasi sebesar 0,336. Kesimpulan, tidak ada hubungan yang signifikan antara usia dengan hasil pemeriksaan analisis semen.


Keywords


analisis semen, kesuburan pria, sperma

Full Text:

PDF

References


Gannon RJ & Walsh TJ. 2015. The epidemiology of male infertility. Dalam : Carell DT, Schlegen Petter N, Racowsky Catherine, & Gianaroli Luca. Biennial Review of Infertility Volume 4. London:Springer International Publishing Switzerland.

Nieschlag E. 2010. Scope and Goals of Andrology. Dalam : Nieschlag Eberhard, Behre Hermann E, & Nieschlag Susan. Andrology Male Reproductive Health and Dysfunction. London: Springer Heidelberg Dordrecht.

Chan P. 2014. Infertilitas Klinis Pria : Epidemiologi dan Evaluasi Dasar. Dalam : Robaire, B & Chan, P. Handbook of Andrology, Second Edition terjemahan oleh: K.M. Arsyad & Nukman Moeloek. Palembang: Perkumpulan Andrologi Indonesia (PANDI).

Fijak M, Schneider E, Klug Jorg. 2011. Testosterone replacement effectively inhibits the development of experimental autoimmune orchitis in rats: evidence for a direct role of testosterone on regulatory T cell expansion. The Journal of Immunology. 186(9):5162-5172.

Rolf C, Zitzmann M, Nieschalg E. 2014. The aging male and late-onset hypogonadism. Dalam : Nieschlag Eberhard, Behre Hermann E, & Nieschlag Susan. Andrology Male Reproductive Health and Dysfunction. London: Springer Heidelberg Dordrecht.

Kumar N, Singh AK, Choudhari AR. 2017. Impact of age on semen parameters in male partners of infertile couples in a rural tertiary care center of central India: A cross-sectional study. International Journal of Reproductive BioMedicine. 15(8):497-502.

Setiati S & Rizka A. 2014. Imunosenesens. Dalam: Setiati et al,. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi VI. Jakarta: Interna Publishing.

Hiola Z, Tendean L, Wantouw B. 2013. Pengaruh obesitas terhadap terjadinya disfungsi seksual pria. Jurnal e-Biomedik. 1(1):686-690.

Sa’adah N & Purnomo W. 2016. Karakteristik dan perilaku berisiko pasangan infertil di Klinik Fertilitas dan Bayi Tabung Tiara Cita Rumah Sakit Putri Surabaya. Jurnal Biometrika dan Kependudukan. 5(1):61-69.

Khaidir M. 2006. Penilaian tingkat fertilitas dan penatalaksanaannya pada pria. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 1(1):30-34.

Albu AI & Albu D. 2017. The impact of aging on fertility: similarities and differences between ovaries and testes. Dalam: Testes and Ovaries-Functional and Clinical Differences and Similarities. London:IntechOpen Limited.

Kovac JR, Khanna A, Lipshultz LL. 2015. The effects of cigarette smoking on male fertility. Postgraduate Medical Journal. 127(3):338-341.

Durairajanayagam D. 2018. Lifestyle causes of male infertility. Arab Journal of Urology. 16(1):10-20.

Menkveld R, Holleboom CAG, Rhemrev JPT. 2011. Measurement and significance of sperm morphology. Asian Journal of Andrology. 13(1):59-68.

Ferial EW, Soekendarsi E, Utami IP. 2018. Deteksi dini suspek infertilitas berdasarkan analisis makroskopik spermatozoa manusia. Prosiding Seminar Nasional Biologi dan Pembelajarannya. 437-442.

World Health Organization. 2010. WHO Laboratory Manual for the Examination of Human Semen and Sperm-cervical Mucus Interaction, fifth edition. Cambridge: Cambridge University Press.

Silva LFL, Oliveira JBA, Petersen CG. 2012. The effects of male age on sperm analysis by motile sperm organelle morphology examination (MSOME). Reproductive Biology and Endocrinology. 10(19).




DOI: https://doi.org/10.32502/msj.v2i0.3383

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 MESINA (Medical Scientific Journal)

MESINA-Medical Scientific Journal