HUBUNGAN TINGKAT KONTROL ASMA DENGAN KUALITAS HIDUP MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Helen Okti Marantika, Indriyani Indriyani, Nyayu Fitriani

Abstract


Asma merupakan penyakit berupa peradangan kronik saluran napas yang ditandai dengan adanya sesak nafas, mengi, batuk dan lainya. Dari gejala tersebut, asma dapat berdampak negatif pada produktifitas penderitanya, gangguan yang ditimbulkan asma dapat membatasi berbagai aktivitas sehari-hari. Asma merupakan penyakit kronik yang tidak dapat disembuhkan melainkan hanya dapat dikontrol dengan pemberian obat-obatan atau tindakan preventif lainnya, sehingga kualitas hidup dapat tetap optimal. Penelitian ini dilakukan di fakultas kedokteran universitas Muhammadiyah Palembang untuk mengetahuan hubungan antara tingkat kontrol asma dengan kualitas hidup penderita asma yang di nilai menggunakan kuesioner ACT dan AQLQ. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 39 responden yang diambil dengan metode total sampling, yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi. Pada penelitian ini didapatkan tingkat kontrol asma kategori tidak terkontrol sebanyak 56,4% yang terdiri dari 25,6% responden dengan kualitas hidup buruk, 15,4% kualitas hidup sedang, dan 15,4% kualitas hidup baik. Pada penelitian ini didapatkan sebanyak 43,6% responden dengan asma terkontrol dan masing-masing memiliki kualitas hidup baik sebesar 30,8%, kualitas hidup sedang sebesar 7,7%, dan kualitas hidup buruk sebesar 5,1%. Hasil uji Chi Square pada penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kontrol asma dengan kualitas hidup (p < 0,05).


Keywords


Asma, tingkat kontrol asma, kualitas hidup

Full Text:

PDF

References


GINA. 2019. Global Burden of Asthma. Diakses dari http://www.ginasthma.org/Global-Burden-of-Asthma pada 1 Agustus 2020.

Arifuddin A, Rau MJ, Hardiyanti N. Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Asma di Wilayah Kerja Puskesmas Singgani Kota Palu. Jurnal Kesehatan Tadulako. 2019; 5(1):14

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan. 2016. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan.

Yusriana C. Effect Of Therapies And Characteristics Of The Asthma To The Outpatient Quality Of Life At Hospital. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi. 2014; 4(1): 25-26.

Mayasari A, Setyoko, Novitasari A. Hubungan Kontrol Asma dengan Kualitias Hidup Anggota Klub Asma di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah. 2015; 2(1):7-11.

Cendrawati NW, Amin M. Faktor yang berpengaruh pada tingkat kontrol asma di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. J Respir Indo. 2016; 36(1):41-46.

Akbar F. 2014. Hubungan indeks massa tubuh dengan tingkat kontrol asma pada pasien asma di RSU Dr. Soedarso Pontianak. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura. 2014; 3(1).

Sudoyo, A.W. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1. Internal Publishing. Jakarta Pusat.

Afiani I, Salam A, Effiana. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien asma dewasa di unit pengobatan penyakit paru Pontianak periode Januari-Juni 2015. Jurnal Cerebellum. 2017; 3(2):754-769.

Aqli R. 2014. Hubungan Derajat Berat Asma dan Tingkat Kontrol Asma terhadap Kualitas Hidup Pasien Asma Bronkial di RSUDZA Banda Aceh. [Skripsi]. Universitas Syah Kuala, Banda Aceh.

Permataningsih SD. 2020. Hubungan tingkat kontrol asma dengan kualitas hidup pasien asma di Klinik Paru RS Wava Husada Kepanjen. [Skripsi]. Universitas Muhammadiyah Malang, Malang.

Alpaydin AO, Bora M, Yorgancioglu A, Coskun AS, Celik P. Asthma Control Test and Asthma Quality of Life Questionnaire Association in Adults. Iran J Allergy Asthma Immunol. 2012; 11(4): 301-307.

Suharto S. 2005. Faktor- faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup anak asma. [Tesis]. Universitas Diponegoro, Semarang.




DOI: https://doi.org/10.32502/msj.v3i1.5201

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 MESINA (Medical Scientific Journal)

MESINA-Medical Scientific Journal