Profil Pasien dengan Mola Hidatidosa di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang

Indriyani indriyani, Nadyatul Utami, Rury Tiara Oktariza, Noviyanti Noviyanti, Putri Zalika Laila

Abstract


Proses hamil melibatkan penyatuan atau fertilisasi spermatozoa dan sel telur, diikuti dengan implantasi pada uterus. Kehamilan yang abnormal dapat terjadi selain kehamilan normal. Penyakit trofoblas gestasional merupakan salah satu jenis kehamilan abnormal. Mola hidatidosa, juga disebut sebagai kehamilan anggur, kehamilan abnormal ini ditandai dengan pertumbuhan trofoblas dan pembengkakan kistik pada vili korialis. Penelitian ini untuk mengetahui ciri-ciri ibu penderita mola hidatidosa, yang mengunakan desain penelitian kuantitatif dengan metodologi deskriptif retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bulan Januari 2018 hingga Desember 2020, RS Muhammadiyah Palembang memiliki prevalensi mola hidatidosa sebesar 0,4%. Karakteristik pasien mola hidatidosa menurut usia yaitu sebesar hingga 22,2% untuk mereka yang berusia di bawah 20 tahun, 37% untuk mereka yang berusia antara 20 dan 35 tahun, dan 40,7% untuk mereka yang berusia di atas 35 tahun. Pasien mola hidatidosa menunjukkan distribusi paritas 22,2% pada Nullipara, 18,5% pada Primipara , dan 59,3% pada Multipara. Sebanyak 85,2% wanita mempunyai riwayat pendarahan pervaginam sedangkan sebanyak 14,8% tidak ada riwayat perdarahan pervaginam. Pendidikan pasien yang didapatkan yaitu tidak bersekolah sebanyak 3,7%; sekolah dasar 33,3%; SMP sebanyak 29,6%, SMA sebanyak 25,9% dan Perguruan tinggi sebanyak 7,4%. Kesimpulan Karakteristik yang paling dominan pada pasien mola hidatidosa di RS Muhammadiyah Palembang periode Januari 2018 hingga Desember 2020 meliputi usia ibu di atas 35 tahun, multigravida, keluhan perdarahan pervaginam, dan tingkat pendidikan yang rendah.


Keywords


Penyakit Trofoblas Gestasional, Mola Hidatidosa, Multigravida

Full Text:

PDF

References


Prawirohardjo S. 2016. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Paputungan TV, Fredy W, Rudi A. Profil penderita mola hidatidosa di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manadoā€¯ Jurnal e-Clinic (eCl). 2016; 4(1): 2015-222

Nasa IM, Himawan S, Marwoto W. 2010. Buku Ajar patologi II (khusus).Edisi I. Jakarta: Sagung seto.

Gary CF, Kenneth J L. Obstetri Williams. 2018. edisi Bahasa Indonesia, -Ed. 23- Jakarta : EGC.

Lurain JR. Gestational trophoblastic disease I: epidemiology, pathology, clinical presentation and diagnosis of gestational trophoblastic desease. Am J Obstet Gynecol. 2010;203(9):531-539.

Harjito VN, Yudi MH, Indah A. Hubungan antara Karakteristik Klinis Pasien Mola Hidatidosa dengan Performa Reproduksi Pascaevakuasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. JSK. 2017; 3(1):25-31

Kusuma AI, Besari AP. Karakteristik mola hidatidosa di RSUP kariadi semarang. JKD. 2017;6(2):319-327

Dewi R. Gambaran kejadian mola hidatidosa di rumah sakit abdul moelok provinsi lampung. Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung. 2018; 6(1):30-34

Risneni R. Hubungan usia dan paritas dengan kejadian mola hidatidosa pada di satu rumah sakit di provinsi lampung. 2016;7(2): 174-178

Mochtar R. 2011. Sinopsis Obstetri Jilid 1, Ed.3. Jakarta: EGC.

Cornoles SM, Fredrika NL. Hubungan Tingkat Pendidikan Dengan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kehamilan Risiko Tinggi. JIDAN. 2015;3(2): 51-55.




DOI: https://doi.org/10.32502/msj.v4i2.7128

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 MESINA (Medical Scientific Journal)

MESINA-Medical Scientific Journal