Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Kadar Kolesterol Dan Glukosa
Abstract
Pekerja kantoran cenderung menghabiskan waktu di kantor sekitar 8 jam per hari dengan aktivitas cenderung sedentari. Hal ini diduga menjadi penyebab kurang aktifnya para pekerja kantoran sehingga pembakaran kolesterol dan glukosa lebih sedikit. Kondisi ini menjadi salah satu faktor risiko terjadinya hiperkolesterolemia dan hiperglikemia yang meningkat menjadi dua kali lipat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar kolesterol dan glukosa pada pegawai FK UM Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah pegawai FK UM Palembang yang berjumlah 56 orang yang memenuhi kriteria penelitian. Hasil penelitian didapatkan bahwa pegawai FK UM Palembang paling banyak melakukan aktivitas fisik ringan yaitu 27 orang (48,2%), kadar kolesterol total tidak normal sebanyak 37 orang (66,1%), sedangkan untuk kadar glukosa sewaktu dengan kadar normal yaitu 55 orang (98,2%). Hasil uji statistik diketahui ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar kolesterol total dengan nilai p= 0,002 (p< 0,05), namun tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar glukosa sewaktu dengan nilai p= 1,000 (p> 0,05).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Murray, RK. Biokimia Harper. 2014. Edisi 29. Jakarta: EGC.
Kementerian Kesehatan RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta. 2018.
WHO.“Global Report on Diabetes.” France: World Health Organization. Widyanto F & Triwibowo C. Trend Penyakit Saat Ini. 2020; 16 (3).
Jempormase F, Bodhi W, Kepel BJ. Prevalensi Hiperkolesterolemia Pada Remaja Obes di Kabupaten Minahasa. Jurnal e-Biomedik. 2016; 4(1).
Djakani H, Masinem TV, Mewo YM. Gambaran Kadar Gula Darah Puasa Pada Laki-Laki Usia 40-59 tahun. Jurnal e-Biomedik. 2013; 5(2).
Dinanti, Caroline EW. Determinan Aktivitas Fisik Orang Dewasa Pekerja Kantor di Jakarta Tahun 2018. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia. 2019; 14(1).
Miko A, Pratiwi M. Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Obesitas Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh. Aceh Nutrition Journal. 2017; 2(1).
Reza D. Kolestrol dan Penanganan Pertamanya. edited by T.S. Press..Jawa Timur: Strada Press. 2021.
Tukuboya VT, Malonda NSH, Sanggelorang Y. Gambaran Aktivitas Fisik pada Tenaga Pendidik dan Kependidikan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Selama Masa Pandemi Covid-19. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal Kesmas. 2020; 9(6).
Maukar V, Kalesaran AFC, & Mantjoro EM. Hubungan Antara Aktifitas Fisik dan Sosio Demografi dengan Kualitas Hidup pada Pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. 2021; 10(6).
Putri SD,Toruan SAL. Gambaran Gula Darah Sewaktu pada Karyawan Politeknik Negeri Indramayu. Politkenik Negeri Indramayu. Serulingmas Health Journal. 2022; 2(2).
Langgu SEN, Rr Dewi N, Hesti Y. Hubungan Aktivitas Fisik dan Konsumsi Gorengan dengan Hiperkolesterolmia di Posbindu Dusun Kopat Desa Karang Sari, Kecamatan Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Prosiding Seminar Nasional. Universitas Respati Yogyakarta. 2019; 1(1).
Nanang P, Nila D. The Consumtion, Physical Activity, and Nutrition Status Blood Cholesterol. Jurnal Medical. 2018; 3(6).
Kurnia R, Nurhaedar J. Hubungan Gaya Hidup dengan Glukosa Darah pada Pegawai Obesitas di Universitas Hasanudin. [Skripsi]. Universitas Hasanudin. 2022.
Mala A, Dinda A, Ilhami. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Glukosa Darah Puasa pada Pasien Diabetes Melitus yang Datang Ke Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2018; 7(3).
DOI: https://doi.org/10.32502/msj.v5i1.8007
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 MESINA (Medical Scientific Journal)
Medical Scientific Journal (MESINA)
Indexed by: