Adaptasi Arsitektural Rumah Panggung di Palembang

Zuber Angkasa Wazir, Widya Fransiska F Anwar

Sari


Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang kolektif karena memandang kepentingan kelompok lebih penting daripada kepentingan pribadi.  Walau demikian, karakter ini semakin berkurang seiring berkembangnya ekonomi. Hal ini semestinya ditunjukkan dari aspek adaptasi secara arsitektural rumah panggung. Penelitian ini memeriksa adaptasi ini pada sembilan rumah panggung yang ada di Kawasan 9 Ilir Kota Palembang. Rumah-rumah ini dibangun pada periode 1928 – 1964 dan terus bertahan hingga sekarang. Karenanya, kami juga berkesempatan menguji teori periodisasi adaptasi arsitektur dari Brand dan Schmidt et al. Berdasarkan periode perubahan material kolong dari segi tempat, struktur, dan bidang ruang, disimpulkan bahwa teori Brand lebih sesuai dengan konteks rumah panggung. Sementara itu, terkait penutupan dan pembangunan kolong, dapat disimpulkan bahwa telah terjadi perubahan fungsi kolektif menjadi individual namun kembali bergeser ke arah kolektif.

Kata Kunci


house in stilt, adaptation, change in usage, architectural adaptation period

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Anwar, W. F. F., & Nugroho, S. (2015). Pengendalian Pembangunan Lahan Basah Berbasis Preferensi Penghuni Merubah Disain Rumah Panggung. Jurnal Perspektif Arsitektur, 10(1), 56- 68

Brand, Steward. (1995). How Building Learn: What Happens after They’re Built. 2nded. New York: Penguin Books.

Feng, X. (2008). Who benefits?: tourism development in Fenghuang County, China. Human organization, 67(2), 207-220.

Gao, Y. (1998). The Dai vernacular house in South China: tradition and cultural development in the architecture of an ethnic minority. Disertasi Doktor. Edinburgh University.

Guo, C. (2016). Sustaining the traditional stilt house of Tujia ethnicity in Southeast Chongqing, China. Disertasi Doktor. University of Queensland.

Schmidt III, R., Eguchi, T., Austin, S., & Gibb, A. (2010). What is the meaning of adaptability in the building industry. In 16th International Conference on" Open and Sustainable Building (pp. 17-19).

Vaz, L. F. (2010). Hybrid Territories in Rio de Janeiro: New Challenges in the Unplanned City. Urban Transformations: Controversies Contrasts, and Challenges, Istanbul, Turkey.

Widodo, J. (2009). Morphogenesis and layering of Southeast Asian coastal cities: re-conceptualization of urban and environmental model. In International Conference of Asian Environments Shaping the World: conceptions of nature and environmental practices.




DOI: https://doi.org/10.32502/arsir.v3i2.1942

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed by:

   

Arsir : Jurnal Arsitektur is lisenced under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 
View My Stats