Pengukuran Karakteristik Lingkungan Pedestrian Tengkuruk Permai Palembang

Riduan Riduan, Ramadisu Mafra, Zulfikri Zulfikri

Sari


Pedestrian adalah bagian dari kota yang berfungsi untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki. Seiring dengan berkembangnya sebuah kawasan, fenomena diskresi terhadap fungsi pedestrian kerap terjadi, meski dengan berbagai dalil pembenaran. Sejatinya bagaimana pedestrian direncanakan dan digunakan telah ditetapkan pada Permen PU No. 03/PRT/M/2014. Karenanya perlu dilakukan penelitian terkait karakteristik lingkungan pedestrian menurut perspektif pengguna, khususnya dikawasan Tengkuruk Permai Palembang. Penelitian ini bertujuan mengukur tingkat kenyamanan, keselamatan dan kenyamanan pedestrian. Melibatkan 100 responden pengguna pedestrian. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan observasi lapangan, metoda distribusi frekuensi dan tendesius sentral digunakan dalam pengolahan data. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik lingkungan pedestrian pada variabel kenyamanan sebesar 57,95% , variabel keselamatan sebesar 56,80% dan variabel keamanan sebesar 64,67%, atau secara umum karakteristik lingkungan pedestrian Tengkuruk Permai sebesar 59,81%. Indikator kebersihan, keindahan, serta bentuk dan skala furniture street menjadi faktor penyebab rendahnya penilaian oleh responden.


Kata Kunci


Pedestrian Mall; the trade area of Tengkuruk Permai Palembang

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Ashadi, RifkaHoutrina, Nanasetiawan Jurnal 2012 Jurnal Analisa Pengaruh Elemen-Elemen Pelengkap Jalur Pedesriannya Terhadap Kenyamanan Pejalan Kaki Studi Kasus Pedestrian Orchard Road Singapore .Jurnal Nalaras Vol 11 No. 1

Brambilla, 1977, for Pedestrian only: planning, Design and Management of traffic free Zones, NewYork : Whitney of Design.

Brockman, C. Frank, and Lawrence Merriam Jr. 1973Recreational Use of Wild Lands, 2nd edition;McGraw-Hill

Chiara J.D. dan Lee E Koppelman. 1994. Standar Perencanaan Tapak. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Chearra, 1978, (terj), Standard Perencanaan Kota.

Chaerul Muhtar, 2010 Identifikasi Tingkat Kenyamanan Pejalan Kaki Studi Kasus Jalan Kedoya Raya – Arjuna Selatan . JakartaJurnal PLANESA Vol 1

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, 1997 Perekayasaan Fasilitas Pejalan Kaki di wilayah Kota. Jakarta

Fitrah Adindya Rahadi, 2003 Jalur Pedestrian di kawasan Perdagangan dan Jasa di Tinjau dari Aksebilitas dan Kenyamanan Pengguna Kasus Pejalan Kaki di Jalan Sudirman Kota Salatiga, Program Studi Pasca Sarjana Universitas Dipenogoro, Semarang

Fruin, John J, 1971. Pedestrian Planning and Design, New York : Metropolitan and Association of Urban Designers and Environmental Planners, Inc

Frans D, Lomantoruan, 2008 Pedestrian Kawasan Kota Medan Suti Kasus Jl. Brigjen Katamso Depan Istana Maimoon Medan Program Studi Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan

Gideon, Giovany, 1977. Human Aspect of Urban Form.

Hamid Shirvani,, 1985, The Urban Design Process, Van Nostrand Reinhold Company, New York

Iswanto, Danoe, (2006), Pengaruh elemen-elemen pelengkap jalur pedestrian terhadap kenyamanan pejalan kaki ( Studi Kasus : Penggal Jalan Pandanaran, Dimulai Jalan Randusari Hingga Kawasan Tugu Muda )Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Pemukiman ENCLOSURE volume 5 No. 1

Keputusan Menteri Perhubungan No KM 65 1993

Lang , Jon, 1987, Penkajian Lingkungan perilaku (terj), dalam pengantar Arsitektur, Editor Snyder Dan Catanesse, Erlangga, Jakarta.

Listianto, Terstiervy Indra Pawaka, 2006 Hubungan Fungsi dan Kenyamanan Jalur Pedestrian Strudi Kasus Jalan Pahlawan Semarang, Program Studi Pasca Sarjana Universitas Dipenogoro, Semarang

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:03/PRT/M/2014, 2014 Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Ruang Pejalan Kaki di Perkotaan,

Porteous, J. Douglas. 1977. Environment and Behaviour: Planning and Everyday Urban Life. Menlo Park, California: Addison Wesley Publishing Company

Rustam Hakim. 2003. Komponen Perancangan Arsitektur Lansekap. Jakarta : Penerbit Bumi Aksara.

Rapoport, A., 1969, House Form and Culture, Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall.

Rapoport, A. 1977, Human Aspect of Urban Form. Towards a Man-Environment Approach to Urban Form and Design. New York: Pergamon Press.

Rapoport, A., 1980, Human Aspect of Urban Form. Towards a Man-Environment Approach to Urban Form and Design. Oxford: Pergamon Press.

Rapoport, A., 1990. ‘System of Activities and System of Setting’ dalam Kent, Susan (ed) Domestic Architecture and The Use of Space. Cambridge: Cambridge University Press

Rubenstein, Harvey, M, 1987. Central City Malls, John Willey and Sons, New York.

Rustam, Hakim, 1987, Unsur perancangan dalam Arsitektur Lansejap, Bina Jakarta.

Retno Susanti, 2001 Pengaruh Konsep Pedestrian Mall Pada revitalisasi jalan Pasar Baru Dan Kawasan Di sekitarnya, Program Studi Pasca Sarjana Universitas Dipenogoro, Semarang

Sugiyono. 1993. Statistik untuk penelitian, CV. Alfabeta, Bandung. “ Metode Penelitian Kuantatif Kualitatif dan R & D, CV. Alfabeta, Bandung 2008

Shirvani, Hamid, 1985. The Urban Design Process, Van Nostrand Reinhold Company, New York Chearra, 1978,(terj), Standard Perencanaan Kota.

Speriregen, Paul D, 1986, Urban Architecture of Town and Cities, MC Graw Hill Book Company, New York.Utterman, R K, 1984, Accommodating The Pedestrian Van Nostran Roinhora Company, New York.

Syafrudin, 1987. Pedestrian Kota Bandung Jurusan Teknik Planologi, ITB Bandung.

Weisman, J, 1981, Modeling Environtmental Relation

Wibowo Sony Sulaksono Gitawardhani Farainy Adinda, 2011 Ruang Pejalan Kaki yang Nyaman untuk Kawasan Perkotaan, Seminar Nasional




DOI: https://doi.org/10.32502/arsir.v5i2.3712

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed by:

   

Arsir : Jurnal Arsitektur is lisenced under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 
View My Stats