Inovasi Desain dengan Menggunakan Bahan Bekas Peti Kemas untuk Pedagang Kaki Lima (PKL)

R Siti Rukayah, Fariz Addo Giovano, Muhammad Abdullah

Sari


Pedagang Kaki Lima (PKL) dikategorikan sebagai pedagang informal dengan keberadaannya di ruang perkotaan dianggap ilegal. Keberadaannya menempati daerah-daerah strategis di perkotaan seperti ruang terbuka kota, tepi jalan besar dan perumahan. Di Perumahan Banyumanik Semarang, keberadaan PKL menempati jalan besar dan area strategis menuju seperti pertigaan jalan menuju perumahan cluster dan lapangan terbuka. Keberadaan bangunan PKL yang tidak terdesain mengganggu sirkulasi dan visual lingkungan. Mereka telah ada sejak perumahan tersebut dibangun tahun 1990an. Namun keberadaan mereka hingga kini teramati  stagnan sebagai PKL. Setelah 40 tahun keberadaannya, bentuk bangunan masih sama non permanen dan belum ada kemampuan menyewa lokasi lahan/ pertokoan. Tujuan paper ini adalah membuat model desain PKL non permanen yang mendukung visual di lingkungan perumahan. Metode yang digunakan adalah metode survei dan metode perancangan dengan penggambaran arsitektur. Bahan yang digunakan untuk merancang PKL non permanen adalah shipping container/ peti kemas. Perkembangan teknologi yang didukung dengan kreativitas manusia, menghasilkan inovasi-inovasi penggunaan peti kemas untuk desain bangunan yang menarik. Rekomendasi riset adalah munculnya kepedulian arsitek untuk memanfaatkan peti kemas bekas sebagai bahan untuk membuat model bangunan.

Kata Kunci


Pedagang Kaki Lima, informal, ilegal, perumahan, desain lapak

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Anon. 2018. Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 3 Tahun 2018 Tentang Penataan Dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima.

Febrina, Sherly, and Tania Pranoto. 2018. “Alternatif Penggunaan Kontainer Bekas Menjadi Ruang Bangunan Di Jawa Timur.” Seminar Nasional Seni Dan Desain 120–27.

Fitrianto, E., A. Ashadi, and L. Prayogi. 2017. “Penerapan Konsep Reuse Peti Kemas Pada Hunian Dan Perkantoran Di Kawasan Bongkar Muat Pelabuhan.” Purwarupa Jurnal Arsitektur (June 2019):29–32.

Kostof, Spiro. 1991. The City Shaped. London: A Bulfinch Press Book.

Lefebvre, H. 1984. The Production of Space. Oxford, Malden: Blackwell Publishers Ltd.

Mardiyanto, Dicky Andri. 2011. “Perencanaan Dan Perancangan Peti Kemas Sebagai Rumah Rehabilitasi Di Lereng Merapi Yogyakarta".” Universitas Muhammadiyah, Surakarta.

Permatasari, Novarisa. 2021. “ASPEK LEGALITAS PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN WISATA MALIOBORO.” KeadilaN Jurnal Fakultas Hukum Universitas Tulang Bawang 19(1):12–25.

Polrestabes Semarang Bojong News. 2019. “Bhabinkamtibmas Polsek Banyumanik Hadiri Rapat Penataan PKL Di Kelurahan Srondol Wetan.” Bojong News, August.

Putra, Akbar Satio, and Asnawi Manaf. 2014. “Perencanaan Perumahan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah Di Kecamatan Banyumanik Kota Semarang.” Jurnal Teknik PWK 3(4):719–28.

Rukayah, R. Siti. 2010. Simbiosis Di Ruang Terbuka Kota Simpang Lima Di Kota Semarang Simbiosis Di Ruang Terbuka Kota Simpang Lima Di Kota Semarang. Phd Disertation, not published.

Rukayah, R. Siti, and Bharoto. 2012. “Bazaar in Urban Open Space as Contain and Container Case Study: Alun-Alun Lama and Simpang Lima Semarang, Central Java, Indonesia.” Procedia - Social and Behavioral Sciences 50(July):741–55. doi: 10.1016/j.sbspro.2012.08.077.

Rukayah, R. Siti, and Bambang Supriadi. 2017. “Pasar Di Sudut Tiga Koridor Lama Semarang Sebagai Pembentuk Place Dan Lingkage Ekonomi.” Tataloka 19(2):82–92. doi: 10.14710/tataloka.19.2.%p.

Rukmana, Maris G. 2019. “PERAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DALAM PENERTIBAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KOTA SEMARANG.” Jurnal Konstituen 1(2):67–78.

Sandy, Al. 2018. “Daya Tarik Taman Puri Maerokoco Bagi Wisatawan Di Kota Semarang.” Domestic Case Study. doi: 10.31219/OSF.IO/7UJ48.

Sharma, Shweta. 2016. “Hawking Space and National Policy on Urban Street Hawkers: A Study of NDMC, Delhi.” Pp. 1734–41 in Procedia Technology. Vol. 24.

Sudipto, I. Gusti Ketut. 2018. “ANALISIS KELAYAKAN PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN DI KABUPATEN JEMBRANA.” Universitas Udayana.

Sujarto, Djoko. 1992. Makalah Prospek Pengembangan Perumahan Pada Kota Baru Di Indonesia. Bandung: ITB.

Surya, Octora Lintang. 2013. “Formalisasi Aktivitas Pedagang Kaki Lima Di Simpanglima Semarang.” Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota 9(3):215–24.

Susilowati, Desi Tri, Tri Utami, A’lmatul Inaiyah, and Hartiningtyas Hartiningtyas. 2013. “Jocowi Solo Strategi Jitu Penyelesaian Masalah PKL Liar Di Kota Semarang.” in Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Program Kreativitas Mahasiswa - Gagasan Tertulis 2013.

Suyono, R. P. 2005. Shipping: Pengangkut Intermodal Ekspor Impor Melalui Laut. Jakarta: PPM.

Widjajanti, Retno. 2012. “Karakteristik Aktivitas Pedagang Kaki Lima Di Ruang Kota (Studi Kasus: Kawasan Pendidikan Tembalang, Kota Semarang) .” Jurnal Pembangunan Wilayah & Kota 8(4):412–24.

Widjajanti, Retno. 2014. “Permasalahan Lokasi Pedagang Kaki Lima Dalam Ruang Perkotaan.” TATALOKA 16(1):18–28.

Widjajanti, Retno. 2018. “Karakteristik Aktivitas Pedagang Kaki Lima Di Ruang Publik Kota Pada Taman Tirto Agung, Kecamatan Banyumanik, Semarang.” Jurnal Ruang 4(2):185–94.

Wijayanti, Lydia. 2012. “Implementasi Inovasi Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Di Kota Surakarta: Relokasi PKL Di Taman Monumen Banjarsari Ke Pasar Klitikan Notoharjo.” Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota 8(2):126–37.




DOI: https://doi.org/10.32502/arsir.v6i2.5197

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed by:

   

Arsir : Jurnal Arsitektur is lisenced under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 
View My Stats