Analisa Space Syntax pada Rumah Susun Lokbin Rawa Buaya Jakarta Barat

Asri Ardiati Sunoto

Sari


Rumah susun Lokbin Rawa Buaya merupakan bangunan dengan fungsi komersil dan hunian. Dua kegiatan yang berbeda sifatnya. Untuk itu menarik untuk diteliti tindak pelanggaran yang terjadi di sana. Menurut Hillier dan Hanson, konsep dasar analisis space syntax terdiri dari 3 macam yaitu Connectivity, Integration, dan Intelligibility. Ruang-ruang dengan connectivity tinggi dinyatakan berpotensi terjadinya tindak pelanggaran dibanding ruang-ruang lainnya yang tingkat connectivitynya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan antara hasil pemetaan tingkat connectivity (dengan metoda space syntax) dan hasil kompilasi pemetaan tindak pelanggaran di rumah susun tersebut (melalui pengamatan, studi literatur serta in depth interview) di tiap lantai. Berdasarkan perbandingan dari kedua pemetaan tersebut terdapat ketidakcocokan antara prediksi dari space syntax dan kondisi empiris. Area merah (yang diprediksi terjadi tindak pelanggaran) sedikit bahkan hampir tidak ada tindak pelanggaran dan sebaliknya area biru (yang diprediksi aman) justru terjadi beberapa tindak pelanggaran. Ada beberapa penyebab dari terjadinya hal ini, yaitu sudah adanya intervensi dari pihak manajemen rumah susun untuk mengantisipasi kondisi tersebut, ketidaktahuan pengguna bangunan atas peraturan tersebut (seperti memarkir motor, menempatkan barang dagangan dan bermain di jalur evakuasi), kurangnya fasilitas (fasilitas parkir motor terbatas sehingga banyak area-area evakuasi tertutup oleh parkir motor) serta kesadaran dari pengguna bangunan untuk mematuhi peraturan yang rendah.


Kata Kunci


rumah susun; space syntax; tindak pelanggaran

Teks Lengkap:

AAS


DOI: https://doi.org/10.32502/arsir.v7i2.6491

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


Indexed by:

   

Arsir : Jurnal Arsitektur is lisenced under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 
View My Stats