WACANA POSKOLONIAL DALAM IKLAN ENFAGROW A+ DI INDONESIA

Nadya Afdholy, Eggy Fajar Andalas, Amirah Anis Thalib, Mirza Fathima Jauhar Kamalia

Abstract


Wacana periklanan tidak hanya dipahami sebagai wacana netral, tetapi wacana periklanan juga memiliki agenda politik di baliknya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana wacana poskolonial yang digambarkan dalam iklan Enfagrow A+ di Indonesia. Penelitian ini memanfaatkan perspektif orientalisme yang digagas oleh Edward Said. Penelitian ini menggunakan metode analisis wacana kritis model Sara Mills dengan didukung video iklan, buku, dan artikel ilmiah yang relevan dengan penelitian sebagai sumber data. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara mengunduh video iklan untuk dianalisis, menuliskan narasi iklan sebagai data pendukung, mencari informasi produk melalui web resmi, membaca buku tentang teori dan metode yang relevan dengan penelitian. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah mengamati iklan yang berupa narasi dan tindakan model dalam iklan, menangkap video, dan menganalisis iklan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam pembentukan wacana iklan Enfagrow A+ di Indonesia dan di Barat. Proses visualisasi iklan Enfagrow A+ di negara Indonesia vs Barat menggambarkan keadaan Indonesia yang dimarjinalkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa Timur adalah konsumen ilmu pengetahuan Barat.


Keywords


analisis wacana kritis, enfagrow A+, iklan, orientalisme, sara mills.

References


Abrar, F. N., Endang, A., & Saputra, H. E. (2017). Representasi Orientalisme dalam Film The Man Who Knew Infinity . Professional: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Administrasi Publik, 4 (2): 82-105.

Andalas, E. F. (2016). Citra Antikolonial dalam Film Avatar (2009): Sebuah Tinjauan Poskolonial. Jurnal Puitika, 12 (1): 1-10.

Budiyanto, A. (2015). Analisis Anteseden Niat Beli Produk Susu Pertumbuhan Merek Enfagrow A+. Riset manajemen dan Akuntansi, 7 (1): 53-70.

Christiani, L. C. (2017). Representasi Identitas Etnis Papua dalam Serial Drama Remaja Diam-Diam Suka. Jurnal Komunikasi dan Kajian Media, 1 (1): 15-30.

Eriyanto. (2001). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Bantul: LKiS.

Haeri, I. Z. (2016). 1. Wanita Asia dalam Imajinasi Digital: Kajian Literatur atas Orientalisme. Jurnal Kajian Wilayah, 7 (2): 129-143.

Mead Johnson & Company, LLC. (2019, November 1). Retrieved from Mead Johnson & Company, LLC: https://www.enfa.co.id/sejarah-mead-johnson

Mills, S. (2004). Discourse (2nd ed.). London & New York: Routledge.

Said, E. (2003). Orientalisme. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Widiastuti, T. (2014). Wacana Poskolonial dalam Desain Komunikasi Visual Kemasan Jamu Tradisional Indonesia. Jurnal Ilmu Komunikasi, 12 (1): 1-15.




DOI: https://doi.org/10.32502/jbs.v4i1.2103

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Bindo Sastra

The Department of Indonesian Language and Literature, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Muhammadiyah Palembang.

Jl. Jenderal A. Yani 13 Ulu, Seberang Ulu II, Palembang (30263), Indonesia

Email : bindosastra@gmail.com

Indexed by : 

     

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.