PRINSIP KERJA SAMA DALAM BERDISKUSI SISWA KELAS VIII
Abstract
Tujuan dari penelitian ini ialah mendeskripsikan pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama, menjelaskan faktor penyebab terjadinya pelanggaran prinsip kerja sama, serta mengetahui dampak pelanggaran dalam berdiskusi pembelajaran bahasa Indonesia materi teks eksposisi. Metode dan pendekatan pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan deskriptif. Data penelitian ini merupakan tuturan siswa pada saat berdiskusi. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas VIII E SMPN 22 Kota Jambi. Data penelitian diperoleh dengan cara menggunakan teknik sadap. Uji validitas data pada penelitian ini menggunakan triangulasi teori. Hasil penelitian menunjukan terdapat pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama dalam berdiskusi. Pematuhan prinsip kerja sama dalam berdiskusi berjumlah 32 data, dan pelanggaran prinsip kerja sama dalam berdiskusi berjumlah 32 data. Faktor yang menyebabkan terjadinya pelanggaran prinsip kerja sama meliputi: (1) tidak percaya diri, (2) tidak menguasai topik, (3) emosi, (4) tidak fokus. Faktor lainnya adalah mematuhi maksim yang lain. Dampak dari pelanggaran prinsip kerja sama adalah kesalahan dalam pemahaman informasi yang akan terus menerus terjadi sampai pada akhirnya terdapat pemberian informasi baru.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arta, I.M.R. (2016). Prinsip Kerja Sama dan Kesantunan Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Pendekatan Saintifik. Palapa: Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan. 4 (2): 139-151.
Creswell, J. W. (2017). Reserch Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta. Pustaka pelajar.
Grice, H. P. (1991). Logical and Conversation. New York: Oxford University Press.
Leech, G. (1993 [1983]). Prinsip-Prinsip Pragmatik. Terj. Oka, M,D,D. Jakarta: penerbit Universitas Indonesia (UI Press).
LoCastro, V. (2012). Pragmatics For Language Education: A Sociolinguistic Perspective. UK: Routledge.
Rahardi, K, dkk. (2018). Pragmatik: Fenomena Ketidaksantunan Berbahasa. Jakarta: Erlangga.
Saefudi. (2013). Pendekatan Pragmatik dalam Mendukung Kemampuan Komunikasi. Jurnal Al-Turas. 19 (1): 1-12.
Sari, N.W.E. (2013). Pelaksanaa Prinsip Kerja Sama dalam Percakapan Guru dan Siswa Serta Dampaknya Terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI SMAN 1 Kediri. Jurnal santiaji pendidikan. 3 (2). 178-188.
Setyonegoro, A. (2013). Pembelajaran Berbicara Berbasis Masalah: Strategi dan Pendekatan Sebagai Implementasi Kurikulum 2013. Jurnal Pena. 3 (2): 30-41.
Susanti, R. (2012). Pendekatan Sosiologi Sastra dan Nilai Pendidikan dalam Kumpulan Cerpen 9 Dari Nadira Karya Leilas.Chudori, Tesis, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Taguchi, N. (2015). Instructed Pragmatics At A Glance: Where Instructional Studies Were, Are, And, Should Be Going. Journal Cambridge. 48 (1): 1-50.
Tarigan, H.G. (2009). Pengajaran Kompetensi Bahasa. Bandung: Angkasa.
Ulfiyani, S. (2016). Pemaksimalan Peran Guru dalam Pembelajaran Keterampilan Berbicara Sekoah. Jurnal Untidar. 12 (2): 105-113
Wiryotinoyo, M. (2006). Analisis Pragmatik dalam Penelitian Penggunaan Bahasa. Jurnal Bahasa dan Seni. 34 (2): 153-154.
Wiryotinoyo, M. (2013). Implikatur Percakapan Anak Usia Sekolah Dasar. Malang: UM Press.
DOI: https://doi.org/10.32502/jbs.v4i1.2306
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Bindo Sastra
The Department of Indonesian Language and Literature, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Muhammadiyah Palembang.
Jl. Jenderal A. Yani 13 Ulu, Seberang Ulu II, Palembang (30263), Indonesia
Email : bindosastra@gmail.com
Indexed by :
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.